2/03/2013

Gulali

Walau hari Ahad, Ummi (ketidakkonsistenan POV dalam blog, kadang saya, kadang aku dan kali ini Ummi, tergantung cuaca hari itu, apa coba? tak mengapalah daripada POVnya abi, sebenarnya yang punya blog siapa??)  mulai menodai dapur. Hari ini cinta kan datang. Abi, Lazua, dan Azra berbunga-bunga menunggunya. Ummi masak caramel (gosong) pudding.


Azra silaturahim ke dapur. "Ummi, kata temanku, gulali bahasa Inggrisnya SugarLi." ia teringat pembicaraan dengan temannya setelah melihat aku menggosongkan gula (semestinya bikin karamel agar tidak pahit: diratakan, pakai wajan tebal, api kueciil, terakhir bila hampir meleleh kalau memang diijinkan (masak atau apa sih) pakai air secukupnya aduk Ada juga yang tidak memakai air.  Resep yang aku buat puding karamel tidak memakai air dan tidak boleh diaduk tetapi karena tidak teliti harusnya begitu meleleh langsung dituang ke cetakkan, walhasil tadi karamelnya melekat di wajan. Pantas saja pedagang gulali (sering terlihat di Setu Babakan) bisa membentuk gulali. Aku kira kalau gula digosongkan tak akan mengeras seperti itu. 

Kepikiran SugarLi  ingat Jet Lee (baca Jet li). Jadi kalau bahasa Indonesia artinya pesawat cepat Li dong dan ingat sama Eli yang ulang tahun 3 Februari. HBD El..

4 comments:

  1. Sugar li, Jet Li, mungkin sodaraaan hihihi >.<

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Meta Chan Li, sodaraan. Kalau Jet Lee dengan Su lee apa ya?

      Delete
  2. Salam kenal kembali Mak.... Kalo bicara inkonsistensi mah saya jagonya. Tapi dengan motto nggak konsisten yang penting nulis hahahahhahah

    ReplyDelete