5/11/2023

Kusta Dalam Perspektif Agama

 


Kusta dikenal sejak zaman kuno,  dan masih menjadi masalah kesehatan di berbagai negara. Dalam perfektif agama seperti Hindu, Budha, Kristen, Katolik, dan Islam masih dikaitkan dengan dosa, karma, dan ujian dari Tuhan. Tertulis dalam kitab Suci.

Sejak jaman purba disinyalir pengasingan terhadap pasen kusta. Orang Yang Pernah Mengalami Kusta (OYPMK) dan penyandang akibat kusta hingga sekarang masih  mendapatkan diskriminisi. Mereka sering mendapatkan kekerasan, perlakuan yang salah, dalam hal kependidikan, keagamaan, hingga lingkungan sosialnya.

Mereka sulit kembali ke masyarakat karena hilangnya rasa percaya diri. Cenderung menarik diri dari lingkungan sosialnya.

Sejarah penyakit Kusta dalam Perspektif Agama dan Meningkatkan kesadaran Masyarakat

Secara khusus channel Berita KBR membahas masalah ini bersama host Rizal Wijaya dan pemateri:

Muhammad Iqbal Syauqi- Dokter Aisyiyah Malang
Pdt. (Emeritus/ Corinus Leunufna- Pendenta dan OYPMK

Diskusi diinisiasi olehYayasan Netherlands Leprosy Relief (NLR)


Dokter Syauki,  Pernah belajar Hadits di Darus sunnah di Ciputat Tangerang Selatan

Sejak zaman Nabi Muhammad Ustad pernah ada bahkan sebelumnya. Dalam  bahasa Arab Lepra الجُذَامُ  berasal dari jajawa  artinya terpotong, gambaran fase selanjutnya pada penyakit kusta yaitu  mutilasi, terpotong, penderita menjadi disabilitas.

Ada doa dengan hadis yang sanadnya shahih:


 

Nabi Muhammad SAW saja berdoa pada Allah agar terhindar dari penyakit kusta tetapi nabi pernah makan satu piring dengan orang yang berpenyakit kusta

Khusus untuk doa penyakit kusta ini adalah Pergilah dari orang terkena kusta seperti singa  sehingga menunjukkan kusta sangat ditakuti oleh orang Arab.

Rasululullah berhati-hati namun beliau menghormati orang yang terkena kusta tidak ada diskriminasi dan  khawatir. Nabi berusaha menerima.

Secara Islam apakah kusta adalah dosa dan karma? Jawabannya tidak. Ada stigma karena
 ketidaktahuan bahwa penyakit menular ini  perlu kontak  erat yang lama untuk penularannya. Faktor yang lain imun dari penderita.

Pandangan muslim negatif terhadap penyandang penyakit kusta karena akibat kurang tahu, minus informasi.  Hal penting yang harus diketahui Kusta  bisa diobati kecacatan bisa dicegah sejak dini dan diobati.

Para ahli agama membuka pengetahuan agar stigma pada penderita maupun orang yang pernah penyakit kusta tidak distigma negatif

Pendeta bercerita bahwa dia awal terindikasi. Ia periksa ke dokter dengan  gejala mati rasa pada kaki. Pada tanggal 16 juni 2016 , beliau takut terhadap stigma tapi tidak takut terhadap penyakitnya Bapak yang tinggal di Maluku ini  minum obat selama setahun dan dinyatakan menjadi oypmk pada bulan Mei 2017, beliau menerima pernah mengalami kusta. Rohaniawan bertugas menolong  orang yang kurang beruntung termasuk penyakit kusta. Bapak pendeta meminta tolong pada Tuhan. Bantu orang yang sangat  butuh pertolongan. Tak disangka  beliau menderita kusta. Beliau merasa disuruh Tuhan untuk terlibat secara langsung.

Sanksi dari penyakit ini bapak Corinus tidak diterima oleh  keluarga dan di lingkungan jemaat.

Adapun ciri dari penyakit adalah

Bercak merah mati rasa seperti kadas dan panu tidak sakit

Tidak berkeringat

Tidak gatal
Apabila terlambat diobati bisa disabilitas

Diskusi berlangsung diselingi dengan pertanyaan. Ada yang menanyakan dalam agama Kristiani Apakah ada kisah dalam kitab tentang kusta.Di dalam Alkitab, penyakit ini adalah kutukan Tuhan dalam perjanjian lama dan baru belum ada tulisan tentang medis.  Apabila yang terindikasi maka ditinggalkan sendiri dalam gua. Untuk mengantar makanan diikat dengan tali untuk mengantar makanannya, selanjut talinya dibuang agar orang lain menyentuh.

Pertanyaan dari bapak Yunus  dari Pinrang.
Penyakit  Nabi Ayub mirip Kusta. Dalam Al Quran dikatakan hal itu terjadi  upaya iblis untuk menguji kesabaran Nabi Ayub. Hal ini asal muasal stigma  kutukan.

Pertanyaan yang lain, orang yang berpenyakit apakah bisa sembuh 100% seperti kanker?

Ada hadits yang mengatakan Nabi Ayub terkena sakit pencernaan yaitu  kolera. Banyak ujian dan mukjizat tradisi kenabian adalah ujian keimanan nabi.

Ridho, rela menerima atas ketetapan Allah. Ikhlas pada qada dan qadar Allah.  Ujian menambah pemahaman  bahwa menjadi manusia tak bisa berbuat apa-apa.

Nabi Ayub tidak dikutuk dia tidak pernah melakukan kesalahan konteks harus dibedah dari sisi tasawuf dan fisik televisi bisa diobati

Penyakit ini bila tidak diobati secara tuntas maka akan kembali lagi. Faktor bakteri, imunologi dan banyak ditemukan  di kantong-kantong masyarakat dengan  standar kebersihan rendah.

Sementara di dalam alkitab ada juga tentang Nabi Ayub substansinya Tuhan menguji kualitas keimanannya. kusta adalah kutukan Tuhan. Belum ada medis dan obat yang memadai. Pengobatannya harus minta ampun atas perbuatannya bila sudah sembuh harus melakukan upacara persembahan korban dan  datang ke para imam. Pemuka agama  yang menentukan kesembuhan dan waktu kembali ke masyarakat.

Di dalam perspektif Islam diajarkan secara rohani atau berdoa agar terbebas dari penyakit sedangkan dari jasmani   berikhtiar untuk berobat.

Dalam Hadis obat, metode,dan teknologi pengobatan kusta tidak disebutkan. Tetapi kebiasaan orang Arab zaman dahulu adalah dirukyah dan diasingkan

Untuk pencegahan penyakit Kusta: berhati-hati/waspada, menjaga kebersihan, mengakses gizi yang baik, segera periksakan diri ke dokter ketika terindikasi, dan bila mengalami gejala segera pergi ke fasilitas kesehatan, segera berobat, kurangi stigma dengan cara menambah pengetahuan yang benar tentang kusta.

 Para pemuka agama diharapkan mengedukasi masyarakat agar timbul  awarness terhadap kusta dan tidak memberi  stigma terhadap penderita atau pun OYPMK  terhadap dirinya sendiri.

3/13/2022

7 Rasa dalam 7 tahun Bloggercrony Community

 Februari 2022, ulang tahun Bloggercrony Community. Tak terasa saya 7 tahun bersama  komunitas yang di didirikan oleh Wardah Fajri  dan Co-Founder Sato Raji dan Anesa (Siti Khoirunnisa). Bila melihat IG @blooggercrony di bionya tertulis #bloggerview (partnership), #bloggerhangout, #bloggercare, #bloggerpreneur. Banyak rasa dalam 7 tahun kebersamaan saya dengan Blogger Crony

 

Tahun ini saya ikut bloggerday di bagian umum. Walau tidak termasuk 100 orang undangan khusus saya tetap senang karena bisa menyimak 3 sesi webminar. 


Sesi pertama  Dunia  Digital: Metaverse dan Kejahatan Berbahasa? 

Anwari Natari dan Tuhu Nugraha sebagai narasumber.  

Pernah dengar  Ghazali jual potret dir dan kaya dari dunia metaverse. Saya sebagai mak-emak masih kejauhan mikirnya. Saya searching di wikipedia mendapatkan istilah metasemessta, metamesta atau metaversum, bagian internet dari realitas  virtual bersama yang dibuat semirip mungkin dengan dunia nyata. Metaverse adalah ruang virtual dengan pengguna lain tanpa bertemu di ruang yang sama. 

Kelak blogger bertemu di ruang maya, dengan avatar masing-masing. Seperti Zoom tapi seperti sosok kita hadir dalam satu ruangan. Apa saja  yang harus dipersiapkan dalam era metaverse, sebagai blogger, konten kreator? Story telling harus dikuatkan. Kreatifitas dan ide terus digali. Empati dikembangkan. Imajinasi positif yang dimiliki blogger terus dipertahankan. Pasti banyak peluang ujung-ujungnya nanti akan ada jual beli.  

Dalam dunia  metaverse nanti bahasa tidak menjadi kendala. Karena langsung bisa digunakan dengan bahasa yang dipilih. Saya belum bisa membayangkan karena anak saya ia masih menggunakan bahasa Inggris ketika ngrobrol dengan temannya orang Filipina.  

Pesan kedua narasumber  jangan takut menghadapi dunia tanpa batas ini. Baik buruk tergantung sikap dan kepribadian masing-masing. Syukuri adanya dunia virtual  ini. Tantangan bisa menjadi ancaman atau peluang. Latih bekerja sama, nanti banyak kolaborasi. Kembangkan karakter diri.   

Meski  dibayang-bayangi ‘ancaman fisik’  benturan budaya, sosial kultural. Resep yang harus digunakan harus punya kehidupan nyata. Batasi waktu dalam ruang virtual. Sopan santun harus tetap digunakan. Nantinya pasti ada regulasi.  

Dari pembicaraan narasumber, saya kaget karena Roblox termasuk bagian dari Metaverse. Untungnya kami punya aturan untuk anak, Main game harus di ruang TV. Sering saat WFH saya bekerja disamping anak yang bermain Roblox.  



 
Blogging: Organik VS Monetasi 

Matahari Timoer (MT) dan Joe Candra P menceritakan pengalaman mereka terkait blog yang organik dan blog yang di-monetasi 

Joe Candra, awalnya blognya tidak dimonetasi, lama kelamaan seiring bertumbuh blognya ia monetasi. Pasang google AdSense, ikut blog compettition 2022, menjual produk digital (jasa embuatan iklan dan affiliate marketing.  
 

Untuk mengembangkan diri, Joe tak jauh dari KBBI, sekarang sudah nyaman sebab ada versi online. Penting untuk menambah diksi. Pilihan kata yang tepat,  penting untuk menyampaikan pesan blogger kepada pembacanya.  
 
Banyak hal yang didapat dari dunia blogging, mendapat klien asing (membayar secara langsung tidak menunggu lama, jalan-jalan gratis, produk dapat gratis, menjadi lebih paham seluk beluk  produk atau knowledge product/brand dan belajar aplikasi  keuangan.  
 
Untuk monetasi,  fokus pada niche, berjejaring dengan pemilik blog yang nichenya sama. Pelajari tenik menulis. Perhatikan keinginan klien, ia mau soft selling atau  hard selling. Biasanya soft selling untuk kebutuhan branding. Tingkatkan ilmu desain grafis. Idealisme menulis perlu dipertahankan. Personal Branding penting. Pejalari SEO dan digital marketing. #ScaleUpYourSkill. Menulislah dengan konsisten, komitmen terhadap klien, semua  akan menumbuhkan reputasi yang baik.  

Sedangkan Matahari Timoer, postingan blognya  adalah organik. Ia menulis untuk menjaga ‘kewarasan’. Butuh ruang untuk melampiaskan uneg-uneg. Masalah rejeki sudah ada yag mangatur. Sering karena tulisannya ia menjadi pembicara.  
 
Mas MT mengusung jurnalis warga. Ia sering menggali informasi dari kalangan manapun, contoh tukangan gorengan. Ia sering bicara tentang keresahan masyarakat.  

Di Bali ada komunitas Balebengong. Mereka punya award bagi pemenang menulis. Hadiahnya sejumlah dana biasanya digunakan untuk penelitian dan untuk meningkatkan kemampuan.  
Mereka biasanya mendokumentasikan ritual daerah. Tidak sekadar menulis sejarah tetapi juga menggerakkan. Melejitkan potensi diri, potensi lingkungan dan menggerakkan agar orang-orang menjadi maju.  

 

Saya berterima kasih dengan Bloggercrony sudah banyak menambah value dalam diri saya. Tak hanya sebagai blogger tetapi juga sebagai pribadi.  Ada 7 rasa dalam #7thBloggerCrony,  

  1. Syukur, mempunyai komunitas yang support dalam pengembangan diri 

  1. Bahagia, bisa berbagi. Dalam BCC ada BloggerCare. Seperti berada dalam keluarga besar berat sama dipikul ringan sama-sama dijinjing.

  1. Haru, ketrampilan yang diperoleh sering menambah income. Seperti orang diberi pancing  

  2. Bangga, dalam makna positif. Bukan ujub. Bangga terhadap BCC mampu menjaga komunitas hingga 7 tahun. Terus tumbuh BCC. Hingga generasi berikutnya.

  3. Senang, bisa berkumpul dengan blogger lain. Berasa ada saudara. Diingatkan kalau salah. Dibantu bila dalam kesulitan.

  4. Tenang, BCC dengan squad juga teman bloger lewat obrolan di WAG sering berbagi informasi. Terutama saat pandemi 2 tahun kemaren. Ada saatnya teman yang lain kesulitan mencari rumah sakit.

  5. Nyaman, dalam komunitas ini berbeda pandangan politik, berbeda suku, berbeda agama. Tak menjadi penghalang untuk menjadi blogger bertumbuh.



  1.  

Bloggercrony mempunyai bloggerview dalam #7thBloggercrony  ada Cera Production,  memproduksi souvenir dan kaos BCC Squad untuk selebrasi virtual 7th Komunitas Bloggercrony Indonesia. Cera Production merupakan perusahaan yang bergerak dalam production service (layanan produksi) untuk kantor swasta dan instansi yang memproduksi Premium Gift Set, Souvenir, seragam kerja dan kebutuhan cetak (percetakan). Selama lebih dari 10 tahun, Cera telah dipercaya oleh lebih dari 350 kantor perusahaan dan instansi. Saat ini Cera dapat dijumpai di 13 kota di Indonesia. Cocok sekali untuk keperluan souvenir kantor misalnya  seminar kit kantor.