7/28/2014

Menghias Sofa

Idul Fitri datang, namun belum punya anggaran untuk mengganti sofa atau kulitnya. Jangan galau. 

Buka lemari cari kain, scraft, atau selendang.  Hanya memasukan kedua ujung bahan ke sisi sofa.   Tarraa sofa terlihat cantik.  Ingat cari warna yang senada atau sesuai dengan sofa.

7/26/2014

PINTU WUDHU WANITA MASJID BAITUL MAKMUR


Masjid Baitul Makmur terletak di Jalan Srengseng Sawah. Masjid ini mengacu pada rumah tradisional Betawi. Terlihat jelas pada ornamen ventilasi. kusen, daun pintu, jendela, tiang, dan pagar pada serambi. Masjid yang berada di kawasan Setu Babakan  merupakan bagian dari cagar budaya. Sedapat mungkin rumah/ bangunan yang dibangun bergaya Betawi. 

Setahun yang lalu saya berkesempatan menyambangi Masjid ini. Ketika memasuki ruang wudhu perempuan. Mulut saya ternganga. Indaaah sekali dan bersih. Pintunya saja menarik untuk difoto. Pantulan dari dinding kiri kanan seolah ada dua pintu. Tidak selamanya mengambil foto dari sisi gelap menghasilkan foto tidak diinginkan. Justru  karena itu saya mendapatkan foto mirror.




Belajar Menulis

Liburan tiba. Hore. Hore. Mau jalan-jalan bukan saat tepat. Karena selain belum ada anggaran juga sekarang bulan puasa. Anak-anak benar-benar menikmati liburan ala mereka. Ngegame, nonton TV, baca, main kartu perkalian, main mobil-mobilan dan lain-lain. Hmm tidak produktif. Menurut Ummnya, padahal mereka pasti banyak belajar dari bermain. 

Abang sudah berhasil dikompori untuk menulis dan berkompetisi yang diselenggarakan Pos dan Republika. Beberapa hari sebelumnya  ia mencari ide dengan cara membaca. Padahal aku sudah memberi pancingan ia belum juga mau menuangkan pada tulisan. Ketika diberitahu agar menulis saja dahulu tidak pedulikan bentuk tulisan dan kontennya bagus atau tidak. Ia dengan cepat menulis 4 lembar. Terbukti orang rajin membaca lebih mudah menulis. Ketika di pesantren ia pelalap buku Tasaro (Ummnya saja belum sanggup).

Hanya saja ia belum selesai mengedit. Ia membujuk aku untuk mengedit tulisannya. Untuk mengarahkan aku setuju kalau mengubah semua tentu tidak. Selain tentang nilai-nilai kejujuran juga bahasanya juga berbeda. Itu ia akui sendiri. "Kok jadi berbeda ya Umm." Ketika aku mencoba menggunakan bahasaku.

Sementara itu Kakak belum mau. alasannya tidak bisa. Aku suruh baca benar-benar,  tema  lomba  yang ada di majalah Bobo. Ia mendekatkan alisnya. Entahlah apa maksudnya.

"Coba, Kakak banyak membaca tentang tema tersebut. Nanti akan sendirinya bisa menulis. Coba gali!"

"Hah! Gali?" Wajah Kakak melongo. Selanjutnya ia mulai memainkan makna kata lagi. 

"Gali sumur Um?" 

Iih gemes. Harus banyak membaca thesaurus/tesaurus memang kalau bicara sama Kakak. 

Adik yang masih TK tidak ketinggalan ternyata mau menulis juga. Kalau ia memang benar-benar melatih tangannya agar bisa menulis. Ia kidal. Ketika memegang pensil dengan tangan kanan jujur ia berkata sulit digerakkan. 

"Otak aku lebih mudah mengendalikan tangan kiri." Begitu pernyataan yang keluar dari mulutnya. Walau libur ia mau berlatih menulis huruf-huruf. Setelah selesai mengerjakan kegiatan ia boleh memilih warna bintang yang ditempel pada halaman depan. 



Merapatkan Shaf

Mendekati akhir Ramadhan  ibu Mi  bergegas memasukki teras Masjid, sebentar lagi Sholat Isya akan dilaksanakan. Ia memilih sebelah ujung kanan tempat untuk sholat. Hal itu tidak jadi dilakukan karena salah seorang ibu mengajaknya untuk sholat disela-sela beliau.

Karena masih longgar ibu Mi mau saja sholat di antara dua orang tersebut. Alhamdulillah batin ibu Mi berucap, karena posisinya berada tepat dekat loud speaker Masjid. Bisa mendengarkan suara imam dengan lebih jelas.

Imam sudah takbir, Ibu Mi sudah bersiap-siap mengikuti imam. Tiba-tiba dogi hampir saja masuk teras, ia mengejar kucing. Ibu Mi tidak jadi mengangkat takbir. Ia segera menutup pagar dan memasang slot.

Shalat Isya dan Shalat Tarawih dilalui Ibu Mi. Ketika shalat Tarawih hampir selesai sepintas ia melihat bayangan. Wheeees. Wah rupanya Ibu Mi tidak khusu'. Tanpa sengaja ia melihat suatu sosok  besar menggunakan sarung dan baju koko berdiri di belakang teman Ibu Mi.

Selesai sholat Witir, ibu diujung bicara bahwa ada seseorang berdiri dekatnya. Ibu persis di sebelah Ibu Mi. mendengar langkah dan ia merinding.

Bulu di tangan Ibu Mi ikut berdiri. Hmmm ia tidak salah melihat. Lalu apa atau siapa sosok itu? Kemana ia pergi? Mengapa tidak terdengar pagar dibuka? Kasak kusuk dengan ibu yang lain. Semoga itu sosok yang baik. Apalagi ini bulan Ramadhan bulan penuh Rahmat. 

Ketika pulang, ia segera membuka laptop, klik Google, mengetik kalimat ciri-ciri malaikat datang. Hasil searching, ia menemukan hal lain yaitu ciri-ciri manusia yang akan didoakan malaikat:

1. Tidur dalam keadaan suci
2. Menunggu Shalat
3. Shalat di shaf terdepan
4. Shalat di shaf-shaf depan
5. Berdiri di shaf kanan
6. Menyambung Shaf
7. Mengucapkan Aamiin dalam Shalat
8. Shalat Subuh dan Shalat Ashar berjamaah
9. Bershalawat untuk Nabi
10. Berinfaq untuk kebaikan
11. Makan sahur
12. Berinfak untuk kebaikan
13. Orang yang berpuasa sedang orang lain tidak
14. Menjenguk orang sakit
15. Mengajarkan kebaikan

Ibu Mi berpikir tentang sosok itu. Wallahu'alam maksud kehadirannya. Apakah ada ibu-ibu yang di sebelahnya berlomba-lomba mengkhatamkan Qur'an. Bahkan sudah ada 4 kali khatam. Sedang diri Ibu Mi, sekalipun belum. Atau karena ada kumpulan orang yang selalu ingin merapatkan shaf. 



Sumber: http://www.alsofwa.com/1825/629-annur-menjadi-orang-yang-didoakan-malaikat.html



7/23/2014

KESIAPAN JALUR LEBARAN 2014

Minggu pertama dan ke dua pada bulan Ramadhan  Masjid penuh. Minggu ke tiga mal yang penuh. Minggu ke empat jalanan yang penuh. 
Begitu seloroh ustaz yang mengisi acara NgobRol (Ngobrol Bareng Republika Online), Blogger dan Kementerian PU. Dalam rangka ngobrol tentang kesiapan Jalur Mudik. Bertempat di Ruang Sapta Taruna Kementerian PU jalan Sisingamaraja no 2 Jakarta Selatan.
Acara sebelumnya adalah pemaparan kondisi jalan Nasional jelang mudik 2014 oleh Menteri Pekerjaan Umum Ir Djoko Kirmanto, Dipl. HE. Beliau telah mengumpulkan informasi dari jajaran pejabat  Kemen PU bahwa hampir semua jalan sudah siap melayani pemudik. Contohnya jalan  di Palembang jalanan yang sebelumnya masih ditutup karung, Sekarang  sudah selesai dan siap untuk dijalani. Lintas Kalimantan Timur ke Kalimantan Selatan juga demikian.



Sesi tanya jawab


Rekan Blogger diberi kesempatan untuk bertanya. Beberapa pertanyaan berikut jawaban Bapak Djoko Kirmanto sebagai berikut:
  • Mengapa Pantura dibetulkan terus. Memang kekuatan jalan hanya setahun. Tidak bisakah setahun sebelum lebaran jalan sudah diperbaiki. Agar tidak mengganggu arus mudik?
Panjang jalur Pantura (Pantai Utara) adalah 1300 KM. Perbaikan di Cirebon atau perbaikan di Karawang. tetap disebut Pantura. Lokasi yang berdekatan seperti Demak dan Kuduspun pasti tidak pada satu titik. Tidak pernah ada perbaikan disatu titik. 

Setiap tahun selalu ada perbaikan. Tidak ada satu titik yang luput dari perhatian, termasuk bahu jalan yang gradasinya kurang baik.
  • Setiap lebaran sering terjadi kemacetan yang panjang salah satu penyebabnya adalah perbaikan jalan. Apakah perbaikan harus menunggu lebaran tidak adakah perbaikan berkala? 
Berkait dengan kemacetan ada tolak ukur untuk mengukur hal tersebut yaitu visi rasio volume dibagi dengan kapasitas. Apabila hasilnya dibawah 0,6 masih bagus seperti yang terjadi di lintas Sumatera sedang di Pantura antara 0,7 dan 0,8.

Solusinya adalah pelebaran jalan. Hal itu sudah dilakukan sejak tahun 1990. Kendala adalah pada pembebasan lahan. Sementara Serang Jakarta Cikampek Palimanan Cirebon sepanjang 116 km sudah selesai. Akhir 2015 sudah selesai palimanan. Semarang Solo 2-3 tahun lagi sudah nyambung.

Tol Penjagan Pemalang sudah mulai pelaksanaannya. Bawen-Salatiga diperlebar bahu jalannya dengan perbandingan 7.7.2. Ngawi dalam  pembebasan. Kertosono Mojokerto sudah lancar. Mojokerto progress-nya sudah mulai bagus.

Pemeliharaan rutin 2-3 tahun. Pemeliharaan berkala  setiap 5 tahun. Jalan mempunyai umur konstruksi 10 tahun. Membuat jalan tidak bersamaan. Pekerjaan pada jalan ada konstruksi baru. Pada tempat yang sama jenis kegiatannya berbeda.


Dalam rangka lebaran tahun 2014  Menteri PU menetapkan H-30, jalur mudik harus sudah siap untuk melayani pemudik.

  • Apakah PU tidak mengembangkan jalur alternatif?
PU hanya bertugas pada jalan Nasional, misal  jalan nasional Jakarta Cirebon. Ketika masuk Kuningan sudah meruapakan jalan Propinsi. PU hanya memberikan pembinaan. Apabila keadaan mendesak PU melakukan intervensi. Jadi jalur alternatif adalah wewenang pemerintah daerah (kalau saya tidak salah menyimpulkan??)


  • Apa kriteria mudik yang sukses?


- Kecelakaan berkurang. Ada paradoks sering jalan yang mulus dan lengang malah terjadi kecelakaan. Sehabis lebaran biasanya muncul angka kecelakaan dibandingkan dengan tahun lalu. Meskipun suatu kecelakaan tidak hanya dari kondisi jalan.

- Jalanan lancar. 
- Kritik lewat Twitter semakin kurang

Terakhir ada sesi kuis.

Pertanyaannya adalah tips pulang kampung yang terdapat  pada jingle Ayo Mudik yang baru saja diluncurkan ketika awal acara. Jawabannya adalah mengemudi dengan hati-hati, jauhkan alat komunikasi, cek segala kondisi kendaraan, barang bawaan dibatasi, jalan raya harus dijaga bersama, patuhi rambu lalu lintas, jangan lewati batas, Pilih kendaraan yang aman, dan pelan-pelan asal selamat. 


Bersamaan jingle juga  untuk pertama kali di publish microsite www.ayomudik.com. Berisikan info mudik (info jalan tol, rest area, peta mudik, panggilan darurat, berita terkini), tips mudik, dan lomba foto mudik.  Saya sempat mengulik ada infografis. Wuihh keren.




Untuk blogger yang hadir berkesempatan (kalau tidak salah) ikut lomba seperti pada image berikut: 

 pemenang lomba 'ngetweet'


7/21/2014

MENGAPA UMM HAID?

Mendekati akhir Ramadhan. Eh zi(si) Em, datang. Subuh ikut sahur dengan anak- anak agar tidak membuat mereka 'kacar' (bahasa Banjar: ngiler).

Siangnya sang Umm mengendap-ngendap ke dapur. Tengok kiri kanan barangkali juncil (jundi cilik) sedang lewat. 

Buka kulkas pelan-pelan. Tarik napas. Hup. Berhasil. Ada roti coklat. Slruuup sepertinya enak. Dengan sigap roti sudah berpindah ke tangan. Lalu plastik dibuka. Setengah kunyah tiba-tiba ada yang lewat. Sepertinya ia tidak memperhatikan. Jangan-jangan...ia melihat.

Benar ternyata ia melihat. Plastik plus roti diletakkan di belakang punggung.

"Umm, ada suara kresek kresek. Umm makan roti. Buka puasa?" Azra bertanya dengan mata yang menyelidik. 

"Mmm, iya anu," setengah gugup saya mengangguk. 

"Kok?" sebuah kata mengandung sejuta tanya.

"Umm haid."

"Oooh. Mengapa perempuan haid Umm?"

Ya ampun bagaimana harus menjelaskan pada anak laki-laki 10 tahun. Tidak mungkin apa adanya. Mengapa hal begini terlewat begitu saja. Ummnya tidak mencari tahu bagaimana menjelaskan. Dulu aman saja karena abangnya tidak bertanya. Nah ini, memang ia suka menanyakan hingga detil. 

Tanpa pikir panjang saya mencoba menjelaskan, "Haid itu agar perempuan hamil." Waaah sebuah kalimat rancu dan mengundang banyak pertanyaan. Apalagi untuk seorang Azra. Hik ia seperti Umm kecil.

"Kalau begitu Umm tidak usah haid saja. Nanti hamil lagi. Masa sudah tua punya anak lagi. Umm kan sudah punya anak tiga."

Umm tepok jidat. Pasti ia kira setelah haid Ummnya bakal hamil. Sudah tahu jadi orang tua zaman sekarang harus berilmu. Malah lalai tidak membaca bab ini. 

***

Malamnya ia masih penasaran. Kembali meluncurkan ketidakmengertiannya, "Mengapa Umm haid?"

"Haid itu pemberian Allah. Ada sel telur yang dititipkan di perut Umm. Setiap bulannya akan keluar dari perut." Sengaja tidak menggunakann kata rahim.

Iseng Azra keluar, "Mengapa Umm tidak bagi sama kita saja telurnya. Kan enak dimakan."

"Uaaaa, sel telur Za, bukan telur rebus, telur asin. Masa iya Azra mau ngubek-ngubek perut Umm"

***

Keesokan masih saja Azra melarang Umm haid, karena ia tidak mau punya adik lagi. Saya mau menjelaskan lebih dalam lagi.

"Haid itu pemberian Allah seperti Azra diberi kuping untuk mendengar. Setiap bulan perempuan yang sudah baligh akan haid. Bukan berarti setelah haid hamil. Sel telur yang ada dalam perut akan keluar apabila tidak dibuahi." Hupp sudah terlalu jauh, untung saja ia sedang tidak konsen dengan pembicaraan saya. Kalau tidak pasti akan ia akan tanya dibuahi itu apa Umm? Pertanyaan yang saya sudah tahu jawabannya. 

Sepengetahuan saya cara menjawabnya dengan analog seekor ayam betina bertemu dengan ayam jantan maka yang terjadi kemudian ayam betina akan bertelur. Tetapi untuk seorang Azra apakah jawaban seperti itu akan memuaskan dirinya.
Ayamnya Lazua: Flappy bird...mengapa bukan Flappy chick dek?







7/18/2014

KETERBATASAN TIDAK MEMBATASI UNTUK BERBAGI

Ini kisah nyata tetapi beliau tidak mau disebut nama. 

Perjuangan hidup

Perempuan tersebut masih terlalu muda ketika suaminya meninggal. Anak pertama masih sekolah SD dan yang kedua masih balita. Sementara di rumah ada dua orang lagi yang menjadi tanggungan. Ada ibu dan  ada keponakan. Beliau tidak lulus SD namun harus membiayai  sekolah sang keponakan di  SMEA.

Pekerjaaan yang ditekuni adalah berjualan. Hampir 20 jam beliau pergunakan untuk aktivitas ini.  Pagi buta saat orang masih memeluk bantal atau bertafakur, beliau sudah memasak nasi uduk dan lontong sayur.


Selesai memasak bergegas ke Pasar Minggu. Beliau harus menyusuri jalan sepi. Wilayah Jagakarsa tiga puluh tahun yang lalu tidak sepadat dan seramai sekarang. Kadang perih menggayut, saat hujan datang harus berjibaku dengan becek dan udara yang menggigit. Apalagi saat orang khusu' bersyukur pada Allah, beliau masih memegang sayuran di angkot. Waktu Subuh terlewat begitu saja. Jangan ditanya bagaimana rasanya meninggalkan kewajiban tersebut.


Tiba di rumah harus menata sayuran di warung sederhana depan rumah peninggalan orang tua, sedang rumah sendiri harus dijual ketika operasi usus buntu. Bila sayuran tidak habis, diolah menjadi gado-gado kemudian siangnya berjualan masakan tersebut. Seperti juga sayuran, gado-gado kadang dibagi begitu saja pada orang apalagi orang tersebut  sudah tua.

Beliau gampang terenyuh. Hampir tiap hari ada seorang peminta renta bertandang di warung gado-gado. Ketika dibagi makanan atau hanya minuman, ia  berdoa," Terima kasih, biar anak-anaknya pinter dan neng bisa mengurusi anak-anak hingga dewasa.

Dari dulu hingga sekarang beliau mengingatkan pada peminta jangan mengucap terima kasih tetapi Alhamdulillah. Agar semua yang diberi dan memberi mendapatkan keberkahan hidup.

Bila Ramadhan tiba, pada sore hari beliau menjual makanan khas berbuka. Hal yang sama dilakukan bila ada orang yang membutuhkan, beliau bagi begitu saja. Bulan Ramadhan bulan berbagi dibalas oleh Allah segala amal dengan keberkahan berlipat ganda.


Berkah Berbagi

Dua anak perempuan beliau kini sudah mapan. Sudah mampu berbagi keberkahan hidup dengan ibu. Potret perempuan Betawi yang cerdas, tangguh dan sukses.  Saat usia sekolah mereka tidak malu dengan kondisi ibu demikian. Semangat belajar mereka tinggi. Anak pertama sekolah di SMP 41, SMA 28, dan kuliah di STAN. Anak kedua SMP 131, SMA 28 dan kuliah di UI.

Ketika mereka kecil, beliau sendiri yang mengajari mengaji dan membaca. Beliau menstimulan anak-anak dengan cara menempel poster huruf-huruf  di dinding.

Nasihat beliau pada anak-anak, "Mama dulu tidak sekolah. Kalian harus pinter. Semoga kalian tidak seperti Mama, yang harus bekerja hampir satu hari penuh."

Menyambung cerita perjuangan hidup beliau diatas. Ya, beliau setelah jual gado-gado, sorenya berjualan mie rebus hingga tengah malam. Itupun kadang tidak mencukupi kebutuhan orang serumah.

Pernah meminta sepatu pada ipar untuk anak pertama yang baru masuk SMP. Pertama kali datang jawabannya datang pada hari lain. Kembali ke rumah tersebut pada hari yang dijanjikan wajah ncang ditekuk. ucapan yang terngiang hingga sekarang adalah tidak ada uang padahal baru mendapat rejeki dari gusuran.

Ada tetes kepedihan dimata dan dihati. Sepanjang gang keluar yang panjang sambil mengendong anak yang kecil dan menuntun anak yang lain.

"Mama, saya mau memakai sepatu  SD saja, masih bisa pakai."

Ada segaris luka namun sang ibu tetap berjiwa besar, "Nak, kelak bila kau dewasa dan mampu, jangan balas dengan kejelekan serupa. Tetaplah berbagi."

Beliau tidak pernah kembali lagi ke rumah tersebut hingga anak-anak dewasa. Saat anak-anak sudah bisa berbagi beliau mengajak silaturahim.

Keterbatasan tidak membuat beliau enggan berbagi walau hanya segelas minuman. Pasti untuk orang yang dahaga sangatlah berarti. Berbagi air minum konsisten beliau lakukan pada peminta, tukang payung, tukang sepatu, dan lain-lain apabila memang kebetulan mampir di rumah beliau.

Kini beliau menikmati hidup dengan berbagi ilmu pada anak-anak TPA dan ibu-ibu yang mayoritas suaminya pemulung di Masjid dekat rumah. Serta tak henti belajar Qur'an. Pada awal setengah abad umur beliau, baru intens belajar tahsin. Sekarang hapal Quran hampir 2 juz dengan tajwid yang benar. Tilawah rata-rata 3 juz di bulan Ramadhan dan bulan biasa 1-2 juz membuat iri bagi yang belum bisa komit untuk itu.




7/17/2014

ZALORA mendukung The Moslem of Fashion Capital

Jiaah... kok mau terima undangan Zalora via Mak Hayya. Padahal saya bukan orang yang memperhatikan fashion. Memperhatikan namun tidak intens. Apa salahnya menerima undangan tersebut.  Asik juga dapat ilmu baru. Apalagi menjelang bulan Ramadhan. Seperti apa ya fashion yang menghias Ramadhan tahun ini. Kebetulan di sekolah tempat saya bekerja, murid sedang libur. Siang minta ijin. Jadilah ke Balai Kartini, Raflessia Room 25 Juni 2014.

Rasanya aneh. Menggunakan baju sederhana dan sepatu yang harusnya sudah dimusiumkan saya hadir, dengan pedenya. Okelah tidak bicara tentang diri sendiri. Apa sih Zalora? Pengguna toko  online pasti tidak asing lagi dengan toko online satu ini. Sebuah toko online yang hampir 100 % barang yang dijual seputar fashion: Pakaian, sepatu, perhiasan dan lain-lain. 

Saya tidak menyangka perhelatan bertajuk Indonesia as Moslem of Fashion Capital yang digelar Zalora sebesar ini. Puluhan media baik televisi, online maupun cetak hadir. Mereka  berada  di tempat panitia sediakan. Tidak berapa lama saya duduk,  hadir ibu Mari Elka Pangestu Menteri  Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Turut hadir  Dirjen Kreatif Berbasis Media Desain IPTEK Harry Waluyo,  Jenderal Purnawirawan  Fachrul Rozi, Tuan rumah Magnus Grimland Manager Director Zalora Indonesia, Acara di buka oleh MC Putri Dwi. Ia menyebut susunan acara: sambutan, Apreasiasi, Fashion Show, Talk show.

Ibu Mari menyambut baik dengan kehadiran portal Zalora yang memberikan tempat untuk pebisnis fashion. Sebuah media online merupakan tempat yang tepat untuk meluaskan pasar.

Pasar busana muslim merupakan segmen yang sangat besar. Setiap tahun ada saja pelaku bisnis ini yang muncul. Beliau pernah ke Thamrin City melihat industri ini mencakup dari level bawah hingga atas.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi kreatif mendukung para pelaku bisnis fashion antara lain yang dilakukan adalah men-support  NurZahra ke Tokyo Fashion Week. Ia berhasil masuk dalam Bazar Internasional.

Selanjut Kemenkraf ingin mengembangkan wisata syariah yang mengadopsi nilai Islam. Wisatawan datang ke Indonesia tidak hanya ingin ke Bali tetapi juga ingin berbelanja busana muslim. Berbanding lurus dengan  target tahun 2018 Indonesia menjadi kiblat fashion muslim untuk kawasan Asia dan untuk dunia tahun 2020.

Peran dunia online sangat besar dalam pertumbuhan pasar fashion muslim. Ibu Mari pernah menyapa seorang wartawan di Negeria. Pakaiannya bagus.  Ia menjawab membeli melalui online dari Indonesia. Bu Mari optimis industri ini akan tumbuh dengan cepat. Sebab untuk Indonesianya saja pasarnya cukup besar.

Bertumbuhnya industri ini mengakibatkan geliat  home industri. Muaranya menyerap tenaga kerja, Khususnya para wanita. Cukup bekerja dari rumah.



























SUAP

Malam sebelum PILPRES tanggal 9 Juli 2014, saya dengan anak-anak makan malam bareng. Seperti biasa ada saja yang kami bicarakan. Kali ini cerita tentang PILPRES.  Anak-anak kompak memilih seorang capres.

Pembicaraan mengular anak sulung saya bercerita, ia mendapatkan informasi partai X menyuap masyarakat ketika pemilu Legistatif bulan April kemaren.

"Jangan sembarangan bicara bang, walau kita berseberangan pemikiran, tidak boleh asal menuduh." Si Emak mau anak-anaknya suatu saat besar nanti lebih bijak dalam memahami politik. Menelaah setiap sumber berita. Ya kalau kenyataannya memang demikian toh orang juga akan tahu. 

Azra yang dari tadi makan dengan tenang dan diam, ikut ambil bagian, "Ummi suap itu seperti apa? Begini ya?" Azra menyuap makanan.

Azra sedang belajar homofon (kata yang memiliki makna berbeda namun ejaannya sama).



7/16/2014

RAPAT

Liburan membuat anak-anak tidak disiplin. Walau sudah berkomitmen tidak main game selain hari Saptu Minggu mereka teteeup saja minta dispenser eh dispensasi. Tidak bisa dibiarkan. Mesti Rapat Umum nih. 

"Anak-anak kita rapat nanti ya, membahas target kalian untuk enam bulan kedepan  dan program bulan kalian." Tidak biasanya saya ingin rapat dengan mereka.

Lazua dengan polosnya bertanya, "Ummi, rapat itu apa sih?"

Ya Umm lupa menggunakan bahasamu nak.

"Kita kumpul-kumpul, nanti bicara tentang kegiatan Abang, Kakak, Lazua."

Ia manggut-manggut. 

7/15/2014

JURUSAN

Wah anak sulungku sudah SMA,  umurnya sudah 14 tahun. Tepat tanggal 14 Juli 2014 ia menginjak sekolah barunya. Kami hormati pilihannya memilih sekolah yang terdekat dengan rumah. Ia juga sudah berani naik angkot sendiri. Hmm sudah besar ya bang (begitulah saya memanggilnya). Mungkin untuk orang lain hal tersebut bukan merupakan prestasi, tetapi buat saya itu prestasi. H h. 

Badannya yang bongsor itu belum bisa mengendarai motor sendiri, kami tidak memaksanya untuk belajar. Ikut aturan saja ketika ia sudah boleh mempunyai SIM, kami kira waktu yang tepat bagi dirinya untuk belajar.

Ketika  makan malam kesempatan saya bertanya pengalamannya  bersekolah dan info sekolah.

"Abang, kamu masuk jurusan apa?" Beberapa waktu yang lalu ia ditest untuk penempatan kelas. Berbeda dengan Ummnya saat kelas 2 SMA baru mendapat jurusan. 

"Jurusan IPA, kelasnya IPA2."

Azra yang makan disebelahnya nyelutuk, "Emang Abang punya jurus apa?"

"Wk wk wk memang Abang pencak silat?"





7/14/2014

OBH COMBI: BATUK ITU GANGGU

Beberapa tahun yang lalu, dari batuk yang saya anggap sepele berkembang menjadi sakit telinga dan akhirnya saraf punggung terjepit.
Jadi penyakit sekecil apapun jangan sepele. Anak dan suami saat ini batuk, beruntung diundang Combiphar lewat Mak Nunik. Alhamdulillah menambah pengetahuan dan menyegarkan kembali tentang 'penyakit' ini. Jadilah tanggal 11 Juli 2014 bertempat di Resto Beautika SCBD Lot, 8, Jl Jend. Sudirman Kav 52-53 Jakarta, saya hadir.  

Combhiphar dalam hal ini diwakili Ibu Aryana Jasiman, Senior Brand Manager OBH Combi mengajak masyarakat luas untuk tidak menyepelekan batuk dengan cara menggunakan masker dan memilih obat batuk yang aman, alami dan terpercaya.
Aryana Jasiman, Senior Brand Manager OBH Combi

Kegiatan edukasi dengan tagline Batuk itu Ganggu diselenggarakan di Jakarta dan Bandung selama bulan Juni - September. Masyarakat diberikan  pemahaman dasar menegenai batuk dan penyebabnya. Batuk bukan  penyakit (selama ini saya salah dong). Batuk merupakan sebuah gejala, reaksi normal untuk mengeluarkan benda asing dari dalam tubuh. Bila tidak ditangani sejak awal mengakibatkan demam hingga menimbulkan inflamasi jalur pernapasan atas akut dan menular.

Oleh karena itu selama batuk diharapkan menggunakan masker. Dokter Carlinda Nekawaty menyarankan masker hanya digunakan satu kali pemakaian saja. 

Beberapa faktor penyebab batuk 
1. Konsumsi makanan berminyak, berlemak, seperti goreng-gorengan. Hal itu menyebabkan iritasi pada     tenggorokan atau saluran pencernaaan. 
2. Ada Iritasi
3. Alergi, untuk orang tertentu tidak bisa meminum minuman dingin.

Lebih lanjut dokter memberi tips untuk batuk ringan, penanganannya mudah. Cukup minum air putih yang banyak, istirahat, dan makan makanan yang bergizi. Satu lagi, air hangat dicampur dengan madu bermanfaat mengurangi batuk. 


Bahan Alami

Dalam kesempatan buka bersama tersebut dokter Carlinda juga menyampaikan bahwa Succus Liquorice adalah bahan alami untuk mengatasi batuk. Bahan yang telah dipercaya selama bertahun-tahun (sejak 2000 tahun yang lalu). Succus Liquorice merupakan anti radang/anti inflamasi. Bekerja bisa sebagai ekspektoran (obat yang bisa membantu mengeluarkan dahak) dan antitusif (senyawa yang bekerja menekan pusat batuk) untuk batuk kering.

Aryana menambahkan dalam OBH (obat batuk hitam) ada kandungan Licorice tidak menimbulkan efek samping dan rasanya dapat diterima. Secara ilmiah kandungannya


Dr Carlinda Nekawaty, Medical Manager Combhipar
Usai acara bukber, fotber dulu







7/08/2014

PUZZLE INDONESIA SEJAHTERA

Selama liburan anak sulung saya, perlu diingatkan untuk disiplin melakukan hal-hal yang sudah biasa ia lakukan ketika di pesantren. Saya berpikir keras apakah saya yang salah tidak memberikan batasan-batasan sehingga ia tidak disiplin.  

Saya mencoba  membuatnya berpikir, bahwa  ia  bagian dari Puzzle Indonesia Sejahtera. Walau kecil tetap berarti. Sebab bila hilang satu saja tidak akan menjadi Indonesia Sejahtera. Deeuh Umm ekstrim. Indikator Indonesia Sejahtera kan tidak harus 100% terpenuhi. Nah kalau semua orang terutama yang muda-muda berpikir bukan bagian dari puzzle itu lantas mau dibawa kemana Indonesia ini. Jiaah pagi-pagi emak sudah nasionalis. 

Kalau  berpikir negara ini ropopo kalau ia tiap hari bersantai-santai saja. Waduh. Bagaimana duapuluh tahun mendatang?



7/06/2014

Mimpi Menang

"Hei kamu menang lomba." Begitu antara mimpi dan tidak, ada seseorang yang membisiki. Pada dini hari beberapa hari yang lalu. Tidak berapa lama saya terbangun. 

Memang malam sebelumnya saya membaca status teman-teman, mereka menang lomba menulis. Mereka bilang berkah Ramadhan. Wah sampai terbawa mimpi. 

Saat senggang saya membuka email. Alhamdulillah saya mendapat email dari ustaz Saiful Falah. Tulisan saya di SantriNulis diapresiasi. Alhamdulillah setelah mengikuti pelatihan menulis di Republika semakin bertambah ilmu. 

Syukur tidak terbatas. Allah memberikan pengalaman ruhiyah selama menulis. Kalah. Menang. Membuat belajar menata hati. Belajar tidak rendah diri dan sekaligus tetap rendah hati. 







PILPRES 2014

Sumber gambar: 
Pil yang paling terkenal tahun ini di Indonesia  adalah Pilpres. Sebenarnya saya tidak mengerti pil ini untuk obat penyakit apa? Kok iya o, banyak orang di Sosmed malah penyakitan. Mendadak senang sekali menghujat, mem-bully,  darah tinggi,  dan saudara kata-kata itu. 

Kemaren saya ngotot memilih salah satu calon presiden/capres dan itu berseberangan dengan suami. Untung saja kita biasa berbeda dan saling menghormati. Saya sering berseloroh tidak apa-apa kita berbeda. Andai salah satu kalah rumah kita tetap dapat sembako dari pemenang. Ha ha ha salah fokus. Memangnya setelah menang, mereka akan bagi-bagi sembako.

Ketika saya melihat televisi, masing-masing layar kaca mempromokan gacoannya. Berbeda Pilpres tahun 90 an. TVRI cenderung memihak,  sedangkan  TV swasta netral. Sedangkan yang terjadi sekarang sebaliknya. 

Mengamati acara dan pembicara di TV swasta seputar Pilpres. Tiba-tiba saya ingin memilih kedua capres tersebut. Karena mereka semua mempunyai kelebihan. Daripada bingung kan. Huaa sama saja itu tidak memilih. Surat suara di diskualifikasi. Lha ngapain datang ke TPS.

Tetapi kalau melihat pendukung dan tim sukses berbicara kekurangan masing-masing capres. Semangat saya memilih jadi mlorot. Lha wong dua-duanya jelek kok ya dipilih. GOLPUT. 

Nahkan, buat apa bertengkar kalau pada akhirnya  masyarakat malah tidak ingin memilih. Repot juga. Syukurlah sekarang media memunculkan iklan untuk tidak GOLPUT dan MUI memfatwakan haram bila tidak memilih. 

Puncak dari sebuah cerita Pilpres adalah kita harus memilih. kalau rajin list saja kelebihan dan kekurangan capres dan cawapres. Jangan sampai hitung kancing atau mendengarkan suara reptil totol. Tokek...Satu Prabowo... Tokek.. Dua Jokowi... Tokek... Satu Prabowo... Dua Jokowi.

Satu hal yang sangat  penting berdoa pada Allah agar yang kita pilih benar-benar amanah, bila berbuat salah mau mendengar ketika diingatkan  dan tidak mementingkan partai yang mendukungnya saja. Kalaupun catatan di Lauh Mahfuz tidak sesuai dengan pilihan, negara Indonesia tetap terjaga. 

Jadi ingat kata-kata romantis ini. Saya tidak sempurna tetapi kau hadir menyempurnakan. Andai itu yang terjadi pada dunia politik. Oh indahnya. 







7/01/2014

Bagaimana Setup DCS 825L Baby Camera untuk Android





Bagaimana Setup DCS-825L Baby Camera untuk iOS

Ketika ikut lomba menulis yang diselenggarakan D-Link saya mendapat email yang berisi Power Point tentang cara setup DCS-825L Baby Camera untuk iOS. Untuk yang tidak mau scroll gambar ke bawah, cukup double click satu gambar. Maka akan mendapatkan susunan gambar horisontal. 
Selamat mencoba. Semoga bermanfaat.