2/22/2014

Lock&Lock: Masak bersama chef Kong

Undangan jam 14.00 lokasi Carefour Lebak Bulus.  Tempat benar-benar saya baca mengingat pernah datang ke acara Sarapan sehat,  salah tempat, kurang lebih setahun yang lalu. Untung berdekatan.  Saya kira di Cetos ada carefour ternyata Carefour  Lebak Bulus.   
Bersama Mak Mira n Chef Kong
Tahun ini perjalanan lancar tidak sampai satu jam.  Masih ada waktu untuk foto-foto terlebih dahulu. Mak Mira paling duluan datang.  Chef Kong  juga sudah ada. Nama aslinya bukan Kong karena dari kecil sudah berbadan besar maka teman-temannya memanggil demikian.   Ia biasa muncul pada acara 8-11 Show Metro TV.




Lock&Lock classic




Di atas kompor, tampak sebuah wajan  putih dan satu lagi abu-abu. Merk apa ya? Setahu saya Lock&Lock  produknya plastik. Saya pernah dapat 4 toples besar hadiah susu,  juga dapat satu kantong isinya macam-macam ketika menjadi nasabah baru salah satu bank.
Ketika Mak Blogger sudah terkumpul acara dimulai. Wajan yang menjadi tanda tanya di kepala saya terjawab dari mulut chef Kong. Wajan itu adalah Ecook, memang dari Lock&Lock. Keluaran terbaru. Wajan Putih  terbuat dari keramik sedangkan yang abu-abu
 dari deco. Untuk yang keramik panasnya lebih lambat tetapi tahan lama, walau apinya dimatikan masih saja panas, oleh karena itu hati-hati apabila tersenggol, keuntungannya lebih hemat energi, sedangkan yang deco cepat panas.
Mengawali demo masak, Chef Kong, memberi sprit untuk ibu-ibu. Memasak itu bukan sesuatu yang menakutkan bukan sesuatu yang membuat make up luntur. Yup banyak sekali perempuan sekarang yang tidak mau  menyentuh dapur karena sibuk atau takut jelek. Waduh.
Padahal menurut Chef memasak sendiri itu lebih sehat. Karena bahan yang diolah dan cara mengolahnya  kita tahu.

Penganan Untuk Anak-anak



Resep pertama adalah kue untuk anak-anak. Namanya tidak sempat tercatat. Bahannya adalah sebagai berikut:
1.       Terigu
2.       Susu
3.       Vanili bubuk
4.       Corn flake
5.       Jagung segar
6.       Choco cip
7.       Keju

Cara membuatnya  cukup sederhana  terigu, vanili,  diaduk dengan susu kemudian diberi topping bahan dari 4 hingga 7 (toppingnya bisa diganti dengan strawberri), masukkan ke Lock&Lock Glass dan selanjutnya dalam Microwave. Lock &Lock jenis ini terbuat dari bahan glass borosillica tahan terhadap suhu 400C. Panas yang ekstrim. Ngintip di facebooknya Lock&Lock  keistimewaan yang lain adalah tidak pecah dengan sendirinya karena perubuhan suhu, diswasher, berat lebih ringan dibanding tempered glass, suhu permukaannya lebih rendah setelah dikeluarkan dari microwave atau oven, dan tetap bening permukaannya meskipun disimpan dalam waktu yang lama.

Paceng

Sebelum mulai masakan yang lain Chef Kong mengajak pembawa acara membagi hadiah. Chef bertanya masakan dari Palembang. Banyak-banyakan menyebutkan maka akan menerima hadiah.
“Sop Ikan, Mpek-mpek, Sarikaya, Krupuk Palembang, Tekwan, Mie telor.”
Ada lagi satu masakan yang belum begitu populer disebutkan Chef yaitu Paceng. Makanan sejenis pancake. Bahannya:
1.       Santan
2.       Tepung
3.       Putih telur
4.       Garam
5.       Gula
6.       Parutan keju
7.       Moka




Memasaknya sangat mudah dan cepat, menggunakan wajan Ecook  keramik tanpa minyak.  Bahan yang sudah dicampur dimasukkan ke dalam wajan. Seperti dadar, tipis-tipis saja. Beri keju dan Moka Setelah matang digulung. Angkat.  Wujudnya tidak seperti pancake tetapi dadar gulung. Di Palembang makanan ini isinya berupa tempoyak.


Wajan ini bisa juga dipergunakan untuk membuat karamel tanpa membuat gosong karamel tersebut. Untuk membuat ayam kalasan lebih mudah. Bolak-balik dibuat untuk menumis sayuran kemudian untuk menggoreng tidak akan membuat lengket penggorengan. Ecook keramik bisa juga untuk memasak rendang yang membutuhkan waktu masak yang lama.

Dalam keadaan panas disiram air tidak membuat lapisan penggorengannya menjadi retak. Bila tidak ada airpun bisa dibersihkan hanya dengan dilap.  Tergores tidak membuat terkelupas. Ecook harganya terjangkau kualitas bersaing.


Ayam Cabe Ijo
Ketika bumbu ditumis keluar api. Mak berani tidak melakukan ini?


Tidak ada jepitan dua sendokpun jadi

Mak Dwina berhasil mencoba teknik jepit sendok


Masakan ketiga adalah ayam cabe ‘ijo’. Tips dari chef agar  cabe hijau tidak langu di blender dengan daun jeruk,  satu batang sereh. Tambahkan bawang merah dan bawang putih. Selain ayam fillet bahan yan lain adalah jagung dan jamur  ceroki (?), agak ragu dengan nama jamur ini. Saya browsing menemukan jamur enoki (garuk-garuk kepala benar gak ya apakah jamur shitake yang dipergunakan). Harusnya sebelum pulang cek recek resep. Kalau dilihat dari penampakan jamur enoki.

Ayam cabe ijo

Untuk ayam  direndam terlebih dahulu selama tiga jam. Campur dengan garam dan merica.

Bumbu yang dibender mulai dimasukkan ke dalam wajan deco.  Udara sekitar demo masak dipenuhi aroma cabe, menggelitik hidung. Sampai ada yang bersin. Angkat.
Kemudian ayam digoreng dengan menggunakan Ecook keramik. Tanpa minyak. Lama kelamaan minyaknya muncul karena ayam negeri mengandung banyak minyak, lemak jenuh yang bisa dibuang. Kata Chef sehat adalah kebutuhan. Dengan mengolah yang benar, bahan yang tepat dan sarana yang menunjang maka masakan sehat tidak mustahil.

Sesi terakhir adalah foto bersama, ada Mak Chica, ia yang mengundang Emak blogger untuk hadir dalam acara ini.
Mak Desi berhasil mendapatkan grand prize

Dapat goodie bag dan botol minum Lock&Lock 












Jeruk Nipis (Citrus Auranfolia)

Jum'at sore saya menjemput anak di Ma'had Rahmaniyyah, karena minggu depan ia bersama teman -temannya rihlah tarbawi dan pekan ini banyak yang test masuk pesantren setingkat SLTA. 

Dekat Ma'hadnya ada toko sayur, menurut saya murah. Rp 20.000 saya mendapat sekantong sayur. Tidak lupa beli jeruk nipis dengan uang Rp 3000, dapat banyak jeruk nipis.

Sudah sebulan ini, kalau ada jeruk nipis, saya memeras untuk saya, abi dan anak-anak. Tentu saja tanpa gula. Kata kerabat saya di minum pagi hari tidak apa-apa, tidak akan mengakibatkan asam lambung naik. Jeruk nipis setelah masuk ke dalam tubuh menjadi basa. 

Bagi saya jeruk nipis banyak manfaatnya. Setekah diperas masih bisa dipergunakan untuk wajah, setelah itu untuk telapak kaki dan kuku. Saya pernah membaca katanya bisa memberi efek menjernihkan warna kuku. Untuk dinding kamar mandi juga bisa. Menurut logika saya noda sabun yang notabene basa akan dapat dihilangkan oleh asamnya jeruk nipis. Hasilnya tidak seketika abrakadabra. Apalagi kalau noda sudah lama. Saya juga pernah menggunakan jeruk nipis untuk menghilangkan ketombe caranya diperas kemudian usapkan pada pangkal rambut. 

Oh saya biasanya satu buah jeruk nipis bisa untuk dua gelas, karena pagi juga mengkonsumi jahe hangat. Agar vitaminnya tidak hilang saya memberi air dingin terlebih dahulu pada perasan jeruk nipis. 

Yuk berinvestasi untuk kesehatan. Makan buah dan sayur yang cukup untuk tubuh.

2/19/2014

SABAR


Dalam KBBI sa·bar a 1 tahan menghadapi cobaan (tidak lekas marah, tidak lekas putus asa, tidak lekas patah hati); tabah: ia menerima nasibnya dng --; hidup ini dihadapinya dng --; 2 tenang; tidak tergesa-gesa; tidak terburu nafsu: segala usahanya dijalankannya dng --; (http://kbbi.web.id/index.php?w=sabar)
 

Kadang mengapa kita harus sabar karena ulah kita sendiri bisa juga karena orang lain. Saat pulang ke Kalimantan Selatan. Saya mendapat tiket sore hari untuk berangkat dari Jakarta. Sengaja saya ijin kerja hanya  setengah hari agar tidak terlambat tiba di Bandara. Kalau pagi dan sore saat jam kerja pastilah bisa diterka. Macet.

Saya berangkat ketika orang sholat Jum'at. Jalanan lengang. Naik taksi ke Pasar Minggu tempat Damri mangkal. Tidak berapa lama Damri berangkat dan perjalananpun lancar. Saya masih menunggu dua jam untuk keberangkatan. Amankan kalau waktu perjalanan dihitung dengan tepat.

Nah kejadian serba nyaman itu tidak terulang ketika dari Bandara Syamsudin Noor. Saya berleha-leha karena Banjarbaru ke Landasan Ulin tempat bandara berada hanya setengah jam. Pesawat jam 20.10 WITA take off. Jam 19.00 WITA saya masih di rumah adik saya. Walhasil sampai di Bandara kurang setengah jam lagi pesawat berangkat. 

Memang masih ada kesempatan untuk check in, namun apa yang terjadi? Karena pesawat yang datang bermuatan sedikit maka penumpang yang lain diberangkatkan esok atau malam itu juga melalui Surabaya. Kata petugas di Bandara hal itu terjadi karena ada bencana Kelud, pesawat berbadan besar dialihkan ke bandara yang sudah dibuka kembali.


Karena Senin saya sudah bekerja maka memilih opsi kedua. Untuk menunggu kepastian berangkat saya harus menanti lama. Untung saja bawa Al Matsurat, membantu sekali untuk tenang walau dibaca sedikit Memang harus sabar dan berdoa. Selain memohon pada petugas, karena saya membawa anak kecil. Lagi pula tidak enak meminta ibu dan Om saya kembali menjemput. 

Penumpang yang ke Surabaya dipersilakan masuk ke pesawat. Saya baru mendapat kepastian berangkat. Lega. Bergegas saya tuntun anak saya ke lantai dua. Untung saja tidak begitu jauh. 

Dalam pesawat Lazua sempat lihat-lihat majalah. Ada peta Indonesia. Kesempatan mengenalkan sebuah kota lagi pada Lazua. Surabaya. Padahal awalnya menyesalkan perjalanan yang harus memakan waktu lama,  akhirnya bisa mensyukuri. 

Kesabaran harus diuji lagi. Kami harus menunggu dua jam untuk penerbangan ke Jakarta. Jam di handphone saya menunjukkan pukul 22.00 padahal itu masih WITA. Saya lupa di Surabaya waktunya lebih lambat 1 jam. Lazua mulai tertidur di kursi. Wow. Ngalamat menggendong. Benar saja. Walau Lazua langsing cukup ngos-ngosan juga menggendong dia karena pesawat berada di gate lain.

Untung saja barang yang tidak bisa dimasukkan ke bagasi karena kelebihan beban ada yang berbaik hati untuk membawakan. Alhamdulillah.

Tiba di Soekarno Hatta mendekati pukul 1 malam. Damri sudah tidak ada. Beruntung mengikuti saran Abi untuk mengajak Lazua. Kalau tidak pulang sendiri tengah malam. Horor juga. Abi sudah pulang karena mobil ditinggal di Pasar Minggu. Tidak ada jaminan dijaga hingga tengah malam. Plus kakak Lazua juga ikut. Jadi saya... naik taksi. Laporan sama Abi (beliau mengingatkan untuk sms no lambung taksi), kakak yang ada di Banjarmasin (beliau sampai tidak bisa tidur), dan Mama.  

Kalau dipikir-pikir. Saya masih diberikan kemudahan Bagaimana mereka yang mengalami musibah gunung Kelud. Semua fasilitas yang mereka miliki tertimbun abu.  Semoga mereka selalu tabah. sabar, syukur,  ikhlas dan memulai kehidupan baru dengan semangat. Dibalik ujian ada jiwa  yang bertumbuh untuk semakin dekat dengan pemilik dunia dan akherat. 






2/01/2014

Jahe yang menghangatkan

Musim hujan identik dengan dingin dan flu bagi seseorang yang tidak kuat dengan udara dingin. Biasanya saya menyiapkan teh untuk suami dan anak-anak.


Karena suami sering beli jahe segar, di kulkas menumpuk hanya sesekali saya merebus kalau kepingin. Ketika menyiapkan masakan (Senin hingga Jum’at saya menyempatkan memasak setelah sholat subuh, agar suami dan anak nomor dua saya membawa bekal ke tempat aktivitas mereka), melihat rempah yang bernama latin Zingiber officinale Irosc. Terlintas dipikiran  mengapa tidak mengganti teh menjadi jahe. Jadilah beberapa minggu ini, setiap pagi kami sarapan dengan jahe.
Asapnya masih kemampul  menebar aroma jahe yang khas.


Alhamdulillah saya dan suami diberi kesehatan tidak tertular flu. Sesekali kalau sore saya campur dengan kayu manis. Sengaja saya membeli banyak ketika berkunjung ke Loksado Hulu Sungai Selatan Kalimantan Selatan.











Manfaat Jahe
1.       Mengobati penyakit asam urat
2.       Mengobati gangguan batuk
3.       Mengatasi infeksi
4.       Mengobati sakit kepala dan migrain
5.       Mengobati sakit perut
6.       Menambah nafsu makan
7.       Mengobati luka pada kulit
8.       Mengurangi gejala rematik/artritis

Kandungan zat gizi dan fitonutrien
1.       Vitamin B1 dan vitamin B2
2.       Flavonoid dan polifenol
3.       Minyak asiri



Wedang jahe ala saya sangat simple cukup kupas kulit lalu geprak. Untuk setengah kendi saya hanya menggunakan satu ibu jari jahe dan tak perlu menggunakan gula.  Kalau suka bakar terlebih dahulu jahe, lalu kupas dan geprak. Aromanya akan lebih legit.

Sumber
Wirakusumah, E., Jus buah & Sayuran (Jakarta:Penebarplus+)

Idealisme vs Pasar Film Indonesia - Strategi dan Tantangan Bisnis ke Depan (2)

Pada tulisan kedua saya untuk mengikuti BLOG COMPETITION #WMExpo2014 kurang tempat karena persyaratannya tidak boleh lebih dari 5000 karakter. Oleh karena itu saya sambung di sini.

Pertanyaan para hadirin (pilihan katanya membuat senyum) yang sempat saya catat antara lain:

Film Berkualitas itu seperti apa?

Film berkualitas itu tidak hanya dari perspektif teknis. Film yang baik mampu membawa emosi  penonton, menambah pemahaman tentang hidup. Ketika menyaksikan semua indera tersentuh setelah selesai masih memikirkan film tersebut bahkan ingin melakukan sesuatu, memperbaiki diri dan cara berpikir.

Bagaimana film bisa masuk ke twenty one?

Bagi sineas muda/pemula, masuk kedalam jaringan bioskop tersebut tentu tidak mudah. Untuk mendapat jadwal putar saja harus menunggu beberapa bulan. Mereka mau menerima film yang sudah ada trailernya karena dahulu banyak produsen yang belum membuat film sudah mendaftarkan filmya beberapa film sekaligus.

Mira bersama yang lain dalam sebuah wadah membuka kesempatan (merekomendasikan) seorang sineas pemula untuk memutar film di jaringan tersebut.

Bagaimana menjadikan film sebagai pendidik masyarakat? (kalau saya tidak salah menangkap pertanyaan)
Film bukan media pendidikan akan tetapi sebuah sarana hiburan. Kalau kemudian ada pesan moral yang dapat diperoleh dari film itu adalah kelebihan sebuah film. Mira tidak suka dengan film yang menggurui.

Seberapa jauh film meningkatkan perekonomian Indonesia?
Ketika membuat film Laskar Pelangi di Bangka Belitung, kami membayar hotel, menggunakan transportasi, catering, banyak menyerap tenaga kerja ketika proses pembuatan film. Setelah film tayang, banyak wisatawan yang ingin berkunjung ke Belitung. Film menjadi sarana promosi parawisata.



Kejutan bagi penanya mendapatkan sebuah buku Rhenald Kasali berjudul Wirausaha Muda Mandiri kumpulan kisah inspiratif anak-anak muda menemukan masa depan dari hal-hal yang diabaikan banyak orang. Sebagai pengantar Zulkifli Zaini direktur Utama Bank Mandiri.