3/31/2015

Sekantung Manisan Jambu

Umur wanita itu sudah genap 30 tahun. Ia diturunkan suami dibilangan Blok M. Karena berbeda arah. Ia bekerja di Gandaria. Perjalanan ia lanjutkan menggunakan bus kota. Saat naik bus  derai tangis dari langit seolah latah. Ya dada Nei sakit bukan kepalang. Dibilang Mika tidak mau mengalah. Apa artinya penantian bertahun-tahun dengan kesabaran.

Atau Mika sudah bertemu sesorang sehingga ia tidak sabar menunggu buah hati itu. Keluar dari perut Nei. Hai Mika bukan Nei tidak mau mempunyai momongan.  Bukan. Pekerjaan ini sangat berarti bagi diri Nei. Kelak  untuk bayi  juga.

Nei menatap jendela bus yang mulai dibasahi titik air. Mengaburkan pandangan. Apakah mata hati Nei kabur seperti  jendela itu. Sehingga tidak bisa melihat masalah dengan jelas. Ya Allah, jaman sekarang masihkah seorang perempuan tinggal di rumah demi anak-anaknya?

Mengapa isu ini menerpa rumah tangga sekarang. Empat tahun adalah waktu penantian yang panjang untuk menanti tangisan bayi. Mestinya otot kesabaran sudah terlatih untuk tetap kuat. Mengapa sekarang tiba-tiba Mika menuntut Nei berhenti bekerja?

3/29/2015

Nama Pemain Bola

Tidak sengaja mendengar komentator bola sedang beraksi. Ia menyebut nama pemain berulang-ulang.
Coba nama-nama pemain bola itu nama Asmaul Husna. Komentatornya kan jadi ngajak orang berjamaah nyebut Asmaul Husna.
Ya Rahman ya Rahim ya Malik ya Qudus ya Salam.

Menonton Bola

Ab sedang menonton bola antara Brunei dan Indonesia. Wajah beliau tampak tegang. Sesekali bilang 'cek' tanda kecewa. Biasanya juga orang kalau menonton bola sambil teriak-teriak dan memukul gemas. Ih siapa yang main. Wong cuma menonton kok pakai penghayatan dan pengamalan.
Kalau sampai Ab, banting remote. Umm kasih baskom berisi tepung berserat tinggi. Selesai menonton bisa jadi adonan roti. Penonton yang produktif.

PIJAT

Baru saja nonton dr OZ di Trans TV. Tentang pijat refleksi di tangan. Ab serius nonton dan mempraktekkan.
Umm: "Kata Mpok Hajjah May  (peminjat langganan kami) sehabis meminjat orang, badan beliau lebih sehat. Kesimpulan premature  Umm, titik refleksi di tangan beliau ikut terpijat. Kalau  Ab mau sehat mau gak pijat Umm?"
Ab diam tidak bersuara mendengar permintaan Umm. Nii istri sebenarnya mau diri Ab sehat atau memang mau dipijat. H h Umm ngakal

3/28/2015

Samsung Galaxi Note Edge: Catatan ‘Tepi’ Sang Pemimpi

Saya ingat ketika menghadiri acara Samsung Forum di hotel Mulia Februari tahun 2013. Acara saat itu ada live blog competition-nya. Sebagai blogger pemula. Saya hanya bisa bermimpi mendapatkan hadiah. Tak dinyana beberapa bulan kemudian ketika menghadiri acara Dancow saya mendapatkan dooprize Samsung S3 mini. Saat itu saya perlu uang untuk membayar SPP anak saya di pesantren. Saat kita perlu, Allah maha tahu.

Waktu terus bergulir bulan Maret 2014, kejutan saya mendapatkan hadiah Samsung  Galaxi S4 dari Bank Mandiri dalam lomba blog. Dari hp itu kemudian mimpi menjadi kenyataan banyak terjadi.  Dapat hadiah dari lomba love tweet. Hand phone menjadi Wi-fi  hotspot, hasilnya... berhasil untuk pertama kali menang lomba live blogging bulan Maret 2015 ini. 

Saya juga bekerja  dibagian dokumentasi. Tugas saya memfoto kegiatan adik-adik (istilah untuk murid) di sekolah Tetum Bunaya. Sebuah sekolah inklusi, tidak hanya siswa mainstream juga ada murid istimewa. Kadang saya tidak membawa kamera. Handphone yang ada di kantong siap mengabadikan momen kegiatan murid dan guru. Sekolah yang peduli dengan lingkungan. Mereka menggunakan  kemasan bekas untuk menghasilkan karya. Saya pernah ternganga melihat anak kelas satu SD membuat replika timbangan dari kardus makanan cepat saji. Itu belajar Matematika. 

3/21/2015

Merapikan Rumah

Memutuskan tidak mempunyai asisten rumah tangga ketika rumah sedang direhab adalah sebuah tantangan. Dua bulan saya menantang diri saya sendiri untuk tidak menggunakan jasa orang lain. Walhasil jiwa saya mengarah depresi.
Walau diniatkan, direncanakan, untuk merapikan rumah. Tetap saja tidak bisa. Kesalahan saya, tantangannya terlalu besar. Pagi bekerja. Siang mengurus anak. Malam mengerjakan pekerjaan rumah. Akhir pekan arisan, tahsin, kadang kopdar atau menghadiri launching produk. Satu dua hari satu bulan dua bulan enjoy. Memasuki bulan ketiga barang-barang yang dipindahkan dari tiap kamar ke atas makin lama makin numpuk.
Hampir tidak bisa berjalan. Baju belum disetrika menggunung. Pakaian yang belum dilipat sama. Hampir tidak ada satu sudut yang rapi.
Saya bukan pengelola pekerjaan rumah yang baik. Karena enam tahun tergantung dengan Mpok kami. Saya belajar dengan membaca satu situs yang berbeda tiap hari tentang mengelola rumah. Agar tetap semangat. H h walau tidak rapi-rapi yang penting ceria kan. Soalnya akhir-akhir ini saya cenderung menjadi pemarah dan tidak bisa tersenyum.
Padahal anak pertama saya sudah membantu mencuci piring, menyetrika bajunya sendiri, kadang meng-handle adik-adiknya.
Untuk mengurai pekerjaan  akhirnya saya memilih kalah, tidak berhasil memenuhi tantangan. Ya tak apalah untuk kesehatan jiwa dan kerapian rumah.
Kemaren si penolong sudah datang. Setengah hari hanya menyetrika dan hari ini merapikan barang.
Saya menyiapkan kotak dan plastik.
Barang-barang saya bagi 4.
Pertama barang yang akan dibuang
Kedua barang yang akan diberikan
Ketiga barang yang masih sayang untuk dibuang
Keempat barang yang digunakan.
Sering ketika mencari sesuatu bingung menyimpannya di mana. Akhir saya membuat list apa saja barang yang saya punya. Caranya mencek barang-barang yang beserakan. Wow. Ternyata atas kulkas, samping TV, bawah TV. Atas meja rias.
List itu adalah
1. Buku dan majalah saya, anak-anak, suami.
2. Peralatan tulis
3. Obat
4. Kosmetik... h h kesannya saya suka dandan. Padahal eye shadow, blush on saya tidak punya.
5. Charger
6. Bon bahan bangunan dan bon  lain-lain yang kira-kira penting
7. CD/DVD
8. Barang maybe. Barang yang sayang dibuang.
9. Sepatu
10. Barang yang akan dipakai seperti odol sikat gigi sabun.
11. Souvenir kawinan
12. Kartu asuransi, kartu klinik.
13. Tas
14. Kaos kaki
15. Sapu tangan
16. Penutup kepala karena saya berjilbab
17. Jilbab
18. Gunting, lem, jepit kuku
Apalagi?
Akhirnya hari ini, 80 % saya dan penolong berhasil memilah barang. Ada dua karung besar. Wow. Selama ini hidup kami dengan barang yang belum tentu kami pakai.  Untuk urusan rapi dan bersih, sepertinya rumah belum termasuk kategori ini. Sabar... kudu bertahap
Sebelum dipilah dan dirapikan

3/14/2015

Bebek Kaleyo: Bebek yang Terjangkau Semua Kalangan

Ini kali kedua saya sengaja ke  BSD. Dulu saya naik kereta. Jatuhnya muter-muter. Tujuan ke Bebek Kaleyo 5 jalan Rawa Buntu  17. Transport dari Cilandak mudah.  Saya naik Arga Mas jurusan Tanggerang, ingat ada kodenya CB. Turun di Rawa Buntu kemudian menyeberang naik angkot 27. Saya rasa kalau naik mobil pribadipun cukup mudah. Keluar dari pintu tol ketemu jembatan tol terus muter balik.



Parkiran Bebek Kaleyo cabang BSD luas  muat  50 mobil lebih. Depan dan belakang restoran.  Desain ruang terbuka sepertinya sudah menjadi ciri khas Bebek Kaleyo.  Angin yang sepoi-sepoi tentu menambah selera makan.  Saya baru tahu  kaleyo itu singkatan dari Kaleh (dua) dan Yo (ayo) artinya ayo beli 2 atau ayo datang lagi. Saya kira bebek kalio dari Padang.

3/13/2015

Banjir Lokal

Sore 12 Maret 2015 langit daerah tempat tinggal saya, terlihat penuh dengan titik air. Tidak berapa lama byur. Seperti baskom penuh yang ditumpahkan ke kepala.
Rumah saya dekat dengan tempat kerja. Buru-buru saya pulang. Ada bagian atap rumah saya yang bocor. Walah airnya mengalir sampai jauh. Dari kamar hingga dapur.
Untung punya tagline sabar syukur ikhlas. Walau lantai sebelumnya baru dibersihkan kudu dipel lagi dan berkali-kali karena air menggenang. Yup nikmati. Terpikir orang-orang yang kebanjiran dan terendam berhari-hari. Keciil yang saya alami. Jadi semangat ngepel seluruh ruangan. Hitung-hitung olah raga.
Setelah itu minta sama Allah dapat bayaran yang tinggi plus banjir rejeki. Fabiayyi aalaaaaai robbikumaa tukadjdjibaan   Maka nikmat Tuhanmu  yang manakah, yang kamu dustakan. Yaa selama ini meski secara materi tidak berlebihan saya bersyukur bertemu dengan orang-orang yang mau berbagi ilmunya. Padahal secara hitung-hitungan saya tidak mampu membayar tarif mereka.
Semua kembali pada individunya. Sebuah peristiwa mau disikapi dengan nelongso atau legowo.

3/12/2015

Parfum

Sekarang saya lagi suka bawa tas kecil. Sampingnya ada saku yang muat macam-macam botol. Salah satunya botol parfum. 
Ketika mau jemput Az les saya buru-buru menggunakan parfum. Dengan cara mengoles sedikit di urat nadi lalu saya bawa dari bawah pipi hingga seluruh badan. Sengaja sedikit agar tidak membuat orang menengok.
Tunggu kok berasa panas. Yaaa... ternyata yang saya oles health care. Pantas saja. Memang botolnya mirip dengan parfum dan aromanya jeruk nipis.  Waduh kepanasan eh keangetan.
Jadi ingat jaman kuliah dulu. Gak mau banget menggunakan parfum. Agar tidak tercium aroma tidak enak, pakai minyak kayu putih selain menyamarkan aroma tidak sedap juga  terasa hangat. Kok tidak ada parfum aroma minyak kayu putih ya. H h h.
Sekarang aroma bawah tangan itu tetap mewangi sepanjang hari karena  sudah ada deodorant yang cocok. Tidak seperti jaman kuliah. Kecuali pas menggunakan baju yang tidak menyerap keringat dan aktifitas sedang banyak. Weh. Semriwing. Hacis. Hacis.

3/05/2015

Antara Mawar dan Putus asa

Ketika bunga mawarmu memberikan kuntum terbaiknya. Yakinlah engkau mempunyai 'kebaikan'. Artinya bila kau berusaha Allah akan memberikan jalan.
Adakan orang yang menganggap dirinya jahat. Kotor. Tidak baik. Tidak bisa lagi lurus. Rahmat Allah diberikan kepada siapa saja. Ketika orang mendekat sejengkal, Ia mendekat juga. Tidak peduli seberapa pekatnya hidup.
 Mawar memberikan bunganya karena kau sayangi dan rawat. Bagaimana hubunganmu dengan orang-orang terdekatmu?  Bagaimana kau merawat dirimu?
Jangan pernah putus asa untuk memperbaiki diri dan hubungan dengan orang lain. Jatuh. Bangkit. Cobalagi. Seperti menanam mawar.  Tidak berbunga, hanya berdaun, beri pupuk yang tepat. Potong ranting setiap habis berbunga. Syukuri ketika  berbunga. Bila  mati, beli lagi (hubungannya dengan hidup: perbaharui sikap ). Kadang saat menyentuh, tertusuk durinya. Obati. Begitulah  menanam mawar.
Ketika kita dapat melihat kebaikan baik diri sendiri dan orang lain dengan mata hati. Disitu kita merasakan ada rahmat.

Foto diambil menggunakan Samsung S4

3/02/2015

Sadar Penuh Hadir Utuh: Mengubah Kebiasaan

Saya ingin beli pulsa dengan cara membeli lewat Klik B**. Pin masuk ke web Klik B** berbeda dengan pin di pirantinya. Karena  tergesa-gesa mau telepon tukang  gas melon (lagi susah dicari) untuk keperluan air hangat anak-anak mandi. Pikiran tidak fokus alias ngelamun. Apa yang terjadi? Saya menekan pin dua kali dengan pin web. Seharusnya saya berhenti. Lebih baik menelpon CS bank minta reset ulang. 

Karena ketidaktahuan, saya mengulang isi pin dengan yang benar. Malah ke-lock. Duilee, bakal jalan-jalan ke Kantor bank tersebut. Seperti banyak waktu saja. Status saya sebagai ibu rumah tangga tanpa asisten, punya jadwal unlimited. Masak, cuci piring, setrika, cuci baju, merapikan dan membersihkan rumah, plus jemput anak sekolah. Tambah tugas baru mengurus Key B**. Yeaa.

Rupanya saya belum terbiasa untuk sadar penuh hadir utuh. Mestinya saya fokus apa yang saya kerjakan. Pikiran saya tidak kemana-mana. Mengubah kebiasaan menurut Adjie Silarus dalam buku Sadar Penuh Hadir Utuh. Bisa dilakukan dengan cara menyenangkan. Bisa karena terbiasa. Kayak orang cinta-cintaan gitu. Witing tresno jalaran soko kulino. Banyak orang ingin mengubah kebiasaan padahal belum mengubah perilakunya. 

Untuk berubah perlu kemampuan  dasar.  Apa saja itu? 
- Menciptakan kebiasaan baru
- Latihan membentuk kebiasaan baru: Pertama pilih satu kebiasaan baru yang bukan sebuah kebiasaan misalnya cuci piring setelah sarapan, makan satu buah saat sarapan. Kedua, pilih pemicu yang dapat dikaitkan  dengan langkah pertama. Contoh minum air putih dikaitkan dengan bangun tidur.  Beberapa langkah selanjutnya dapat dibaca dalam buku.

Ciri khas Adjie adalah menyisipkan cerita pada bukunya.  Pada bahasan Mengubah kebiasaan. Terdapat Cerita Tiga Monyet, Berpikir Positif, Hindari Terlalu Banyak Mengeluh,

Ada juga  tips untuk menghentikan kecanduan.

1. Temukan pemicunya
2. Pilih kebiasaan baru untuk mengganti kebiasaan lama
3. Usahakan ubah setiap pemicu kecanduaan, satu persatu.
4. Buat feedback positif untuk kebiasaan baru.
5. Beri feedback negatif  bila melakukan kebiasaan lama
6. Ulangi siklus feedback positif sesering mungkin
7. Bila satu kebiasaan buruk berhasil diubah, Coba ubah kebiasaan jelek lainnya. Ingat mulailah dengan sederhana.

Tips untuk menghentikan kecanduan ingin saya terapkan pada anak. Ia kecanduan gadget,  semenjak sakit cacar dua minggu yang lalu. Ini baru coretan saya:

1. Pemicunya tidak ada pendampingan, banyak waktu luang, dan ada sarana internet. 
2. Ganti dengan kegiatan fisik, mendongeng, membuat prakarya.
3. Ubah pemicunya satu persatu. Saya harus menyediakan waktu untuk mendampinginya. Internet di-offkan. 
4. Beri pujian sewajarnya bila ia mau mengurangi kegiatan gadget.
5. Bila ia melanggar maka jatah waktu main game diakhir weekend kurangi.
6. Memberi hadiah berupa jus buah  bila ia berhasil mengubah kebiasaan.
7. Kecanduan lain yang mesti diubah adalah menggigit  mainan. Kebiasaan yang muncul saat cemas.     Saat umur satu - dua tahun ketika fase menggigit sudah  selesai. Ia sudah tidak melakukan hal itu. Baru-baru ini saja kebiasaan itu muncul kembali.


Hal tersebut diatas baru satu bahasan  dari buku Sadar Penuh Hadir Utuh. Dalam buku  lebih banyak lagi yang  dikupas. Yaitu tentang Mindfulness; Fokus dari distraksi teknologi;  Semuanya berawal dari persepsi; Manusia, hati, cinta dan kasih; Menciptakan kebahagiaan.  Ada potongan harga 20% dan tanda tangan dari Adjie Silarus, bagi pembeli pre order buku Sadar Penuh Hadir Utuh. GRATIS 20 tiket kelas pelati­han “Sadar Penuh Hadir Utuh” untuk 20 pem­beli pre order yang beruntungKelas tersebut akan diselenggarakan akhir Maret atau awal April. Durasi kelas 2 jam.




3/01/2015

Ngomel dengan Nyanyian

Hampir 3 bulan Mpok tersayang kami resign. Betapa addict kami terhadapnya. Karena 6 tahun bersama kami. Ketika ia farewell, Umm menangis bombay. Sanggupkah Umm tanpanya. Sambil bercucuran airmata (lebai tingkat dewa), "Bila Umm mengibarkan bendera putih, bersediakah Mpok datang?"
"Jawabnya, Umm pasti sanggup."

Walhasil rumah tidak pernah rapi. Bawaannya ingin ngomel terus dan mulai sering bertanduk (memang kerbau).  Lama kelamaan kasiannya juga anak-anak. Nah ketika suatu sore ada anak yang malas mandi. Umm nyanyi lagu Meghan Trainor All About that Bass.  Hanya reff saja, liriknya ada yang diganti.

"Because you know I'm all about that bass. 'Bout that bass, no treble. Ayo nak (sebut nama anak) mandi! Ayoo yo mandi."

Dengan cepat ia mandi. Horee tanpa nyanyi dengan tanda petik, bernada tinggi. Umm berhasil direct anak. Senang sekaligus malu. Ia mau cepat mandi karena tidak mau mendengar Umm nyanyi. Senyum malu. Tutup wajah dengan kipas.

Berikutnya ketika yang lainnya malas-malasan mandi, Umm ancang-ancang mau nyanyi. Dengan segera mereka ke kamar mandi.


Cari di Google

"Nak, carikan cara menghapus cache dan cookies di IPOD."
"Ya, Umm."
Dengan cepat sang anak sudah menemukan caranya.
Dilain waktu.
"Nak, carikan resep bakso ikan."
"Resepnya menggunakan tepung tapioka bla bla Umm."
Dengan lincah Umm menyiapkan bahan dan mulai mengerjakan. Caranya sudah sesuai dengan yang diinternet. Tetapi kok tidak mau dibentuk, lumer. Akhirnya ditambahkan tepung terigu maka jadilah mpek-mpek. Selidik punya selidik ternyata tepung yang saya gunakan adalah tepung sagu. Padahal yang diperlukan tapioka. Walah. Bukan salah Google.
Tetapi tidak jera tanya Google.
"Nak. Coba cari kemoceng Umm yang terselip!"
Sang anak bengong.