12/31/2014

Assalamualaikum Beijing

Terakhir menonton film di bioskop tahun 2013, film 5 cm. Itu karena mendapat hadiah ngetwit dari acara Nova. Baru kemaren 30 Desember 2014 nonton lagi. Saya membeli novel Assalamualaikum, Beijing! karya Asma Nadia  bulan Agustus 2014, Saat ada acara bedah buku di Gramedia Cinere. Waktu itu sudah ada woro-woro novel tersebut sedang dibuat filmnya. 

Ketika menikmati film saya melepas semua yang sudah ada di kepala. Cerita   yang didapat dari novel. Saya tidak mau menikmati sebuah film dengan membandingkannya. Novel dan film dua buah karya yang berbeda cara menikmatinya. Membaca membuat seseorang bebas berimijinasi dengan rupa tokoh, setting, dan lain-lain sedang film mau tidak mau menerima visual yang disuguhkan sutradara. 

Saya membawa anak-anak ke Cinema XXI Detos  Depok. Tentu saja dengan asumsi film berlabel remaja  ini aman untuk dikonsumsi anak ( Tidak ada  adegan begini begitu, bak bik buk alias kekerasan, dan hiiii seram). Syukurlah petugas tiket menyerahkan pilihan kepada saya untuk membawa anak masuk atau tidak ke dalam studio.

Film dibuka dengan orang-orang menyiapkan perhelatan ada dua orang berlawanan jenis Ra (Revalina S Temat) dan Dewa (Ibnu Jamil) sedang terlibat percakapan serius. Dewa jujur mengakui kesalahannya telah selingkuh dengan teman sekantornya Anita (Chintya Ramelan) hingga hamil. 

Asmara memilih membatalkan pernikahan walau Dewa bersikukuh akan meneruskan. Asma atau Ra memintanya bertanggung jawab. Tiga bulan berselang, Asma dikirim ke Beijing oleh kantornya untuk menempati biro yang baru. Ia menulis kolom yang diberi nama Assalamualaikum Beijing.

Di kota ini Asmara tidak sendirian ada Sekar (Laudy Chyntia Bella) sahabatnya dan suaminya Ridwan (Deddy Mahendra Desta). Plus  Zhong Wen (Morgan Oey) yang ia kenal di sebuah bus. Lelaki yang menyebutnya Ashima. 

Karena tugas sebagai penulis membuat Asmara harus menapaki Beijing dan sekitarnya. Sutradara Guntur Soeharjanto berhasil memanjakan mata penonton. Setting Great Wall dengan latar gunung yang berlapis-lapis dan warna yang bergradasi. Kata Asma Nadia, saat shooting selama setengah jam tembok ini ditutup untuk umum. Ada masjid tertua, Niujie di Xuanwu Distrik (baru kali ini saya melihat masjid menyediakan kursi untuk jamaah yang tidak bisa sholat seperti pada umumnya). Lazua baru pertama kali menonton dibioskop langsung nagih mau lagi. Katanya karena tampilannya bagus dan suaranya yang enak (Soundtrack ada dua  dari Asma Nadia  dan Ridho Rhoma). Alhamdulillah kesan pertamamu bagus  nak tentang sebuah film.  


Selain  Penokohan yang kuat, alur cerita yang sederhana (menurut saya tepat karena sasaran  untuk seluruh lapisan masyarakat), pesan dari novelpun sampai. Kekuatan kata dan amanat yang manis terbungkus rapi dalam novel  Asma Nadia,  terwakili. 

Pondasi dari film ini adalah ketika seorang lelaki mau meminang perempuan yang berteman dengan APS (Antiphospholipid antibody syndrom) gangguan pada sistem pembekuan darah. Menyebabkan gangguan pada kehamilan, bila terkena pada mata akan mengalami kebutaan. Maukah Asmara menerima  Zhung-zhung (begitulah Sekar memanggilnya) dan bagaimana ia bisa move on. 

Saran saya bila menonton film ini sedia tisue. Filmnya sendiri tidak cengeng malah banyak sisi yang membuat orang untuk tegar dan hijrah.


























12/26/2014

Makan di Restoran

Kami melintas di jalan Margonda. Kiri kanan  banyak tempat makan.
"Umm kita makan dimana?"
"Restoran, tetapi kita ke Mahad Rahmaniyah dulu untuk membeli formulir abang Az."
Tidak berapa lama Lazua  mengajak makan, "Yuk kita makan restoran sekarang ."
"Ya ampun  kita tidak bisa makan restoran dek."

Pulang dari ma'had kami mampir di ITC Depok Anak memilih D'Cost. Kami duduk menunggu pelayan datang. Lha kok tidak datang-datang. Tanpa disuruh Lazua dan Az menjelajah. Mereka kembali ke meja makan sambil membawa beberapa kartu. 
"Umm pesan apa?" Tanya mereka serempak.
Saya melihat menu yang menempel di nomor meja. "Umm mau masakan ini." Mereka balik ke dinding pesanan. 
So sweet banget mereka mau dengan senang hati menghampiri saya untuk menanyakan makanan yang lain. Saya kembali menunjuk makanan lain. Rupanya juga habis. Wah hal yang baru makan di resto kudu pesan makanan yang tersedia. Untungnya di dinding ada chart untuk mengetahui ketersediaan menu. Karena saya sudah pewe di meja makan tersebut. Akhirnya menyerahkan pada mereka untuk memilih menu. Mereka didampingi Ab, menyerahkan beberapa kartu pesanan di tempat yang disediakan tanpa membayar terlebih dahulu.
Pesanan agak lama diantar. Abang Az protes. 
Lazua menenangkan, " Sabar, kan banyak kostumer."
Ya ampun anak TK ini pasti keseringan dibawa ke acara yang mengundang blogger. Sehingga kosa katanya lucu untuk anak seusianya.  

12/25/2014

KEPO

Lazua: "Umm aku ingin tahu  artinya kepo."
Saya menjelaskan dengan seksama, "Artinya ingin tahu." Tanpa tanda tanya.
Lazua: "Iya aku ingin tahu banget."
Saya tertawa.
Lazua: " Abang Az juga tertawa ketika aku nanya arti kepo." Wajahnya menyimpan kebingungan.
Ha ha ha sama saja model pertanyaan jaman dahulu what itu artinya apa. Satu jam juga tidak selesai.
Kalau Az ditanya temannya, " I don't know artinya apa?"
"Saya tidak tahu."
"Katanya pinter Bahasa Inggris."

12/16/2014

Shio Garuda

Saya menonton sekilas sinetron Tujuh Manusia Harimau. Ingat waktu SMP suka melalap novelnya. Ingat juga nenek saya bilang dulu beliau naik harimau kalau ke gunung (orang Banjar menyebut bukit: gunung). Terus kakak sepupu saya waktu kecil pernah berfoto di belakangnya ada harimau. Zaman dahulu mana ada photoshop. Jadi percaya saja. Gara-gara penjaga keturunan itu  ketika belajar rukyah mandiri apa yang tersembunyi keluar semua. Walah saya tidak menyangka. Daripada menghalangi semua ibadah lebih baik tidak mempunyai penjaga bukan. 

Toh ada Ab yang bershio harimau (apa hubungannya) penjaga yang kelihatan. Kepercayaan orang Thiongha ini saya ceritakan pada Az dan Lazua. Az tahu shionya sedang Lazua tidak. Ketika saya cari di internet shionya hewan pengerat. Ia tidak mau shionya binatang itu. maunya elang, eh maksudnya binatang Indonesia. Begitu ia meralat. 

"Aku maunya  shio Garuda." Lazua itu bangga sekali dengan Indonesia sampai-sampai shionya pun ingin Garuda. 

Mengenal Kekurangan

Sebelum mengenal kekurangan saya rada sensitif, gampang menangis. Setelah mengenali kekurangan ada yang bisa diperbaiki dan ada yang memang sudah pemberian Allah, saya merasa lebih tough. 

Abi: "Nanti beli Autan (Weh iklan)." Suara Ab bersaing dengan suara air di ceret yang sedang dimasak dan TV. 
Saya: "Apa Bi? Rautan?"
Abi: "Iya rautan untuk kulit supaya nyamuk tidak menggigit." Rupanya Ab sengaja mengganti kata Autan menjadi rautan.

Saya terbengong-bengong kok rautan untuk nyamuk. Ha ha otak, telinga, rupanya sama bolotnya. Saya melihat wajah Abi gemes menyaksikan wajah saya yang terbengong. LOL. Ketika saya menyadari apa yang dimaksud beliau. 

Sampai sekarang saya masih nyengir kuda mengingat kejadian tersebut. Walah ada saudari Pak Bolot. Menyenangkan hidup bila kita menerima yang sudah digariskan Allah. Tentu saja bukan berarti justifikasi tidak mau memperbaiki kekurangan diri. 

12/14/2014

TAGLINE SABAR

Saya sering dicandain teman tentang tagline blog saya. Sabar, Syukur, Ikhlas. Karena taglinemu itu makanya sering dicoba. Iya ingin mengubah menjadi Lancar Jaya, Sukses Makmur, Berhasil Berhasil Berhasil (sampai tiga kali)  atau Tanpa Halangan. Perkataan yang diulang-ulang memang seperti ruhnya sebuah usaha dan perjalanan hidup, ia akan menjelma menjadi kenyataan seperti doa. 

Tetapi kalau itu sifatnya negatif tidak perlu diamini. Tiup saja ke langit minta pada Allah sebuah pertolongan dan kekuatan. Saat ini saya sampai pada titik apapun yang terjadi pada hidup saya baik itu atas kelalaian baik disengaja atau bukan. Ujungnya semua atas kehendak Allah. Kewajiban saya adalah terus berusaha dengan baik. Baik itu jalan memperbaiki seperti siput atau secepat jet. 

Kemaren sepulang dari peluncuran buku komunitas Pedas kehujanan dari jalan Sudirman hingga ke jalan Bangka. Tujuan ke jalan  Bangka kondangan. Untung membawa jas hujan. Hanya rok bagian bawah  yang basah. 

Tiba di parkiran ada anak-anak yang menjaga parkiran. Salah seorangnya meludah tepat depan motor. Untung sudah lulus di bab emosi sub bab meludah. Saya pura-pura tidak melihat. Kejutannya anak yang di belakang saya berkata senyum dan sabar. Saya tidak tahu dialog mereka sebenarnya ditujukan pada siapa karena saya tidak memperhatikan. Kata-kata sabar itu saya beri tanda tebal dalam hati. 

Seperti sebuah perjalanan tulisan blog saya saja. Antara meludah dan sabar. Hup, sebuah blog  mampu memperbaiki diri dan orang sekitar (opo iyo anak-anak itu membaca blog saya, ge er tingkat dewa). Ada rasa syukur di dada. Perbuatan kecil tidak pernah sia-sia. Sekecil jarrah dibalas oleh orang atau tidak pasti ada maknanya bagi kehidupan sipelaku. Satu hal bila melakukan sesuatu kebaikan juga belajar membersihkan hati agar tidak terikut debu riya.

Semoga tagline Sabar, Syukur, Ikhlas membuat  kekuatan dihati yang membacanya. Saat kemarau yang manfaat, kemarau yang membakar, hujan yang melimpah hingga banjir, hujan yang indah, suasana romantis usai hujan, semua ada maknanya dalam kehidupan fana dan abadi.



12/09/2014

KICK LAZUA


Lazua mengomentari rambut saya, "Rambut Umm kayak mobil balap." Waduh mentang-mentang rambut  saya warna-warni. Kiri kanan hitam putih.

                                                                         ***

Saya sedang makan tahu kemudian saya bicara sama Lazua, "Sini, Umm beritahu."
"Gak mau sudah kenyang. Padahal sebenarnya saya ingin memberitahu suatu hal ‪#‎salahmengerti‬

                                                                         ***

Waktu di pom bensin saya mendengar petugas memanggil temannya, "Anang, Anang." Hal itu mengingatkan saya ketika  kecil hingga SMA, Saya dipanggil demikian. Kemudian hal itu saya ceritakan pada Lazua.

"Umm sering dipanggil Anang. Kalau rambut Umm panjang ditertawakan  teman-teman. Memang, Ummi seperti cowok, Lazua?"

Ia menjawab sambil menggeleng kepala, "Nggak."
Saya melambung sebentar sebab jawaban berikutnya adalah," Umm seperti bapak-bapak."

12/08/2014

Aku Bisa

"Umm, pinjam potong kuku!"
"Ambil Dek, di tempatnya!" Saya kira ia akan minta tolong. Ternyata tidak. Ia memotong kukunya sendiri.
"Lihat,  Aku bisa memotong kuku sendiri!" Melihat Ia melakukannya sendiri, hati saya yang berdebar. Saya pura-pura sibuk agar tidak terlihat cemas.
"Kalau mengalami kesulitan, Umm mau menolong." Nada suara saya buat setenang mungkin. Hingga selesai Ia tidak minta tolong. Kemampuannya ditunjukkan pada orang serumah. Tidak terlihat sombong pada wajahnya. Kami mengapresiasi kemampuannya juga sewajarnya. 
Terima kasih guru pembimbingnya di sekolah yang mengajarkan ketrampilan hidup seperti mengangkat piring makan keramik, gelas kaca, dan lain-lain. Ia belajar berani, percaya diri, hati-hati, dan sekaligus mengukur diri. 
Saya menanyakan siapa yang mengajarinya? Ia menjawab tidak ada. Ia hanya ingin mencoba, ternyata bisa. Di sekolah tentu kakak pengajar tidak pernah menyuruh memotong kuku sendiri. 

12/01/2014

Rambut Hitam

Lazua: " Umm, Umm coba rambut Umm hitam lagi."
Saya: " Memang kenapa Dek?"
Lazua: " Kalau hitam lagi, Aku kan bisa punya adik. Aku tidak dipanggil Adek lagi. Nanti Aku dipanggil Abang."
Saya: "Kalau itu tidak perlu punya adik. Umm mau panggil Lazua, Abang kok."
Ha ha  memang kalau rambut Umm jadi hitam lagi, umur bisa jadi muda. Terus hamil tidak beresiko begitu?

11/12/2014

Grand Launching JYSK Di Pluit Village

Undangan  grand launching JYSK di Pluit Village,  sudah saya ketahui sejak pengumuman lomba chit and chat acara JYSK di Mall Taman Anggrek. Tanggal 11 November 2014 jam 11. (Tanggal yang mudah diingat 11-11-2014 pukul 11). Saya bisa hadir setelah bekerja.  Dengan menggunakan komuter  saya menuju Pluit. Informasi teman-teman dari Emak Blogger dari stasiun Kota kurang lebih Rp 30.000.

Daerah menuju lokasi cukup lancar karena driver taksi Blue Bird yang saya tumpangi cukup tahu jalan-jalan lengang. Daerah ini sangat banyak berbenah. Bersih dan rapi. Berbeda dengan beberapa tahun yang lalu, saya pernah mengantar almarhum ayah saya ziarah ke Luar Batang. Ya lokasi Mall yang saya datang ini melewati tempat ziarah yang terkenal itu.

Sepanjang jalan saya melalui sebuah perumahan. Wah pantas saja JYSK memilih mall ini untuk membuka gerai keduanya setelah Mall Taman Anggrek. Dari pintu masuk sudah terlihat material promosi berupa banner yang berjejer rapi tergantung di sepanjang koridor Mall. 

Tidak terlalu sulit dari lift berjalan ke kiri ujung dari lantai 3. Luas JYSK di mall ini adalah 1700 m2. Pandangan mata disambut oleh sebuah konsep grand opening yang mengesankan. Ada live music dan banyak susunan kursi. Balon-balon. Di komuter saya sempat mengulik live twit dari teman-teman KEB. Ada sambutan dari JYSK.  Pemberian hadiah pemenang JYSK Share to Win. Banyak lagi hadiah-hadiah yang lain.


Saya bertemu dengan Cristian (maaf kalau salah menulis nama) dan Vega. Proses pengambilan hadiahnya cepat. Saya langsung mendapat vouncher dan momen menyenangkan ini sayang kalau tidak diabadikan.


Sebelum  membelanjakan voucher saya melihat-lihat furniture dan tentu harga yang tersedia. Benar -benar dijalankan statemen JYSK within your reach  menjadi patokan untuk pelayanan dan pemilihan produk-produk. Good offer (furniture kualitas internasional  dengan harga yang terjangkau), perfectly matched with Indonesian character ( style memenuhi selera masyarakat dan full service: melayani dan dilayani) plus  easy to reach.









11/10/2014

EKOMURAL DI SEKOLAH TETUM BUNAYA

Eko adalah [peduli] lingkungan. Mural bermakna cara menggambar atau melukis di dinding. Mural berasal dari kata latin murus yang berarti dinding. Sudah ada sejak jaman dahulu. Misalnya di Mesir yang terdapat di dinding piramida. Lukisan di gua-gua. Zaman pra sejarah yang belum mengenal huruf. 
Dok Pri
Dok Pri
Suatu hal yang baru. Istilah ini saya kenal dari sekolah Lazua, anak ketiga. Tanggal 23 Oktober 2014 orang tua murid kelas Antariksa baik Bulan atau Bintang diundang untuk melihat hasil karya anak-anak yang sudah terlukis di dinding sekolah. Mengapa Ekomural? Semester ini di sekolah Tetum, isu yang sengaja diangkat adalah Aku Pejuang Lingkungan. 

10/22/2014

KEBAPAKAN

Saya ingin membeli pisau plastik. Sayangnya habis. Walau begitu saya mendapat sesuatu  dari karyawan toko. 
Karyawan A bicara pada karyawan B. Sambil melihat handphone. Rupanya ia membaca sesuatu.
"Mau ganteng? Minum kopi!"
Dalam hati saya ngakak. Lha apa hubungannya. Trus kalau ibu-ibu semacam saya yang agak kebapakan ini, jadi ganteng jugakah kalau minum kopi?


Hari berikutnya, suami seolah membaca blog saya. Ketika saya meminta tolong untuk menutup ventilasi menggunakan palu. Ia menolak. Heuu. Memang enak. Sudah lama tidak menggunakan alat-alat itu. Biasanya jadi istri yang manja. "Abi...tolong."

Iya sih kebapakannya cuma kalau menggunakan sepatu atau lupa duduk sopan.  Secara pekerjaan sehari-hari seperti membenarkan genteng, bekerja dengan palu. Saya angkat topi dengan laki-laki. Memang laki-laki dan perempuan diciptakan Allah untuk saling melengkapi.

10/18/2014

KIDZANIA: ASIKNYA BERMAIN PERAN

Kidzania sebuah tempat rekreasi dengan konsep edutainment. Diperuntukkan anak usia 2-16 tahun. Dibangun menyerupai kota kecil dengan fasilitas seukuran anak-anak. Ada banyak wahana untuk bermain peran. Anak-anak bebas memilih menjalankan profesi yang mereka inginkan

Anak pertama dan kedua saya pernah menikmati bermain peran di  Kidzania saat mereka kecil. 5 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 26 Oktober 2009. Tiket diberi oleh om Adit, suami tante Evi. Senangnya tiket lebih sehingga  bisa mengajak anak-anak dan dua teman mereka. 

Malam sebelum berangkat, anak-anak saya ajak melihat web site  kidzania terlebih dahulu. Mereka saya ajak tur dan merencanakan pekerjaan apa yang akan mereka pilih. Mereka memilih profesi pilot, pemadam kebakaran. Saya suruh memilih karena tentu waktu permainan terbatas dengan begitu banyak pilihan.  Apalagi kalau antre.

10/17/2014

BOHLAM UNTUK PLN

Ada bohlam besar  di atas Pasar Raya, Blok M ketika  BLOGdetik, PLN, dan sekitar 100 blogger duduk bersama dalam sebuah acara bertajuk  blogger bicara. Tepatnya di ruang teater Pinisi Edutaiment  Park. Bohlam itu tentu hanya sebuah hiperbola atas acara yang berlangsung tanggal 23 September 2014 tersebut. Kali ini PLN mengajak blogger menyumbangkan idenya untuk PLN. Sebelum masuk ke ruang perhelatan, blogger dipersilahkan menorehkan idenya di kertas dan kemudian tempel di papan yang sudah disediakan.

Masuk pada agenda inti, diskusi dengan Pak Bambang Dwiyanto (Manajer Senior Komunikasi Korporat PLN)  dan M. Munief Budiman (Manajer Bidang Niaga PLN Distribusi Jakarta dan Tanggerang) bersama host bohlam Karel Anderson, maksudnya kaya ide. Para blogger diharapkan menulis sumbangsihnya di blog mereka. Blogger yang tidak hadirpun berkesempatan mengikuti lomba dalam rangka Hari Listrik yang 69 tahun.  Jika tahun lalu bertemakan bagaimana PLN bersih. Tahun ini bagaimana PLN menjadi lebih baik.  Belum ditulis saja sudah banyak ide yang berterbangan dari blogger setelah kedua narasumber memaparkan kinerja PLN. 

10/16/2014

QWORDS.COM: RELIABLE FAST WEB HOSTING WITH REASONABLE PRICE

Tanggal 12 Oktober 2014 saya mengikuti Qword Fun Blogging Dari Hobi Menjadi Profesi. Haya Aliya Zaki, Ani Berta, dan Shinta Res sebagai narasumber. Tidak jauh dari Jalan Gatot Subroto, Gallery Qword.com berada. Tepatnya jalan Kuningan Barat No. 8  gedung  Cyber Building 1, 3rd Floor. 

Dari rumah pikiran saya seperti gelas yang tidak penuh. Siap untuk belajar dan mengkaitkan simpanan ingatan  dengan yang akan dipelajari. Kursi di ruangan belajar semua terisi. Rupanya banyak blogger yang mulai  tertarik untuk lebih serius dengan blog mereka dan konsen pada materi.

Terbukti mata yang tidak berkedip menatap perwakilan dari Qword.com dan slidenya tentu. Qwords.com adalah sebuah divisi web hosting dari holding Company PT Qwords Company Internasional. Didirikan sejak juni 2005 oleh Rendy Maulana, berpengalaman 15 tahun lebih dibidang komputer dan internet. 

Qwords.com termasuk 10 web hosting terbaik di Indonesia tahun 2014. Menurut beberapa sumber yang saya baca hal itu karena Qwords.com mempunyai banyak pelanggan. Tepatnya 15000 pengguna layanan. Qwords.com  mempunyai moto reliable fast web hosting with reasonable price. Ada keterkaitan semboyan yang dipegang Qwords.com dengan jumlah pemakai jasa tentu. Web hosting dengan harga yang wajar (murah) dan kecepatan yang dapat diandalkan. 

Mengapa bisa demikian? Coba cermati brosur dari Qwords.com

10/15/2014

Pekan Cita Rasa, Le Semaine Du Goût 2014

Bertempat di Cassis, Pavilion Apt retail Arcade tanggal 7  Oktober 2014 saya dan teman blogger berkesempatan hadir bertemu dengan beberapa chef. Acara ini rangkaian dari Le Semaine Du Goût 2014 atau Pekan Cita Rasa. 

Pekan Cita Rasa hadir kembali di Indonesia. Perhelatan ini serentak diselenggarakan di Prancis  dan berbagai negara di dunia. Ada 19 chef Prancis berbagi pada 800 siswa berbagai usia dan masyarakat dalam beragam workshop memasak. Bentuknya bukan demo. Para chef ini akan berbagi ilmu berupa teknik memasak. Mencakup resep yang sederhana, bahan yang tidak mahal, tampilan masakan yang menggugah lidah, rasa yang tentu enak.

Pekan ini diselenggarakan dari tanggal 13-17 Oktober 2014. Ada Chef Jérôme Laurent (Cassis), Gilles Marx dan Alexandre Riehl (Amuz), Jose Martin (Eric Kayser), Gérald Maridet (Pullman Jakarta Indonesia), Antoine Audran (Potato Head), Patric Farjas (Retro Gourmet) dan Jacques Poulain (Kempinski) serta beberapa chef lokal Indonesia: Achmad, Dwi, Muhammad Adhitya, Beni Harsono (Colette & Lola), Vindex Tengker, Julio dan Arief (The Dharmawangsa), Odie Jamil (BYOD Patisserie) dan Andini Harjono. 


Sekolah yang dikunjungi SMK 27, SMK 30, SMK 37, dan SMK 57 jurusan Tata Boga serta sekolah tinggi pariwisata (STP Sahid). Juga akan mendatangi siswa-siswi Perancis Cipete (Lycee Francais de Jakarta) dan mengundang  SDIT Ar Raudah Bekasi ke IFI Salemba. Publik junior ini diajak mengenal dunia kuliner sekaligus belajar memasak 

Le Semaine du goût awalnya diprakasai oleh seorang jurnalis kuliner Jean Luc Petitrenaud tahun 1990.   Tradisi yang membangun sebuah hubungan harmonis antara chef dan profesional. Caranya para chef menularkan passion mereka kepada kaum  muda  dan   publik junior. Tujuannya educating the youngest to taste. 



Mengapa IFI (Institut Français d’Indonésie) yang menyelenggarakan Pekan Cita Rasa? Pertanyaan itu saya lontarkan pada Dwi Setyowati dari Divisi Komunikasi dan Kemitraan IFI. Jawabannya adalah IFI sebagai jembatan kebudayaan Indonesia dan Perancis. IFI menilai siswa yang belajar gastronomi akan membutuhkan belajar bahasa. Dalam hati saya manggut-manggut. Tidak hanya yang belajar masakan bagi penikmatnya juga perlu. Kalau tidak tahu arti nama masakankan gawat. Apalagi masakan bahasa Perancis. Saya baru tahu ada ilmu gastronomi. Kata mbah Wiki: ilmu yang mempelajari hubungan makanan dan budaya.

Selain itu saya mendekati Nabila. Kebanyakan orang berpendapat masakan barat  itu tidak sehat. Jawaban chef cantik ini adalah orang Perancis suka memasak sendiri di rumah. Penjabarannya kalau di rumah bisa memilih bahan dan cara mengolah. Tentu saja menurut hemat saya di restoran/cafe juga sehat asal mereka memasak sesuai rumus sehat. Kemudian saya bertanya apakah di masakan Perancis sering ditambahkan MSG. Ia agak kebingungan. Rupanya untuk jenis penambah rasa ini tidak dikenalnya. Dibantu oleh Dwi dengan bahasa Perancis, ia menjawab masakan Perancis biasanya tidak ditambahkan MSG. Selanjutnya dengan ramah ia mengajak makan di rumahnya. Wow. Tawaran yang menarik. 

Mengenai rumus makanan sehat, saya mendapatkan paradigma berpikir baru. Tidak hanya jenis masakan yang mengandung apa dan apa, tetapi bagaimana mengolahnya. Sebelumnya saya tidak begitu paham. Sekarang masih belum banyak tahu. Sebagai seorang ibu, tentu tidak boleh berhenti belajar. 

Tertarik untuk  belajar  dan hadir coba simak  jadwalnya di bawah ini. Untuk kehadiran hubungi dwi.setyowati@ifi-id.com. Facebook: Institut Français d’Indonésie Twitter: @IFI_Jakarta. Ada juga webnya: www.ifi-id.com/pekancitarasa 2014, www.legout.com.





10/12/2014

'STAY STRONG' DENGAN SADARI

Ketika melihat Jakarta Goes Pink di halaman BLOGdetik pikiran saya koneknya ke gowes pink. Apa ya? Naik sepeda pakai baju pink begitu? Oh ternyata berbeda dengan yang terlintas di kepala.
Ketika baru datang blogger diberi kesempatan untuk cek gula, kolestrol, dan asam urat

Fayyas Ahmadullah,  admin BLOGdetik sedang menjelaskan mekanisme lomba blog sebelum acara dimulai. 

Hal itu menjadi jelas ketika hadir pada acara Goes Pink di Cape Hongkong. Kopdaran bersama 75 blogger yang diselenggarakan oleh Blogdetik tanggal 3 Oktober 2014.  Cafe Hongkong  dipilih Garda Medika  karena suasana cafe  pink, urai  pak L. Iwan Pranoto. Beliau adalah Communication & Event PT Asuransi Astra Buana. Bulan ini pihak Garda Medika (produk asuransi kesehatan dari Asuransi Astra) menyelenggarakan  berbagai kegiatan berkait Octobreast.

Apa itu Octobreast? Bulan peduli kanker payudara sedunia yang jatuh setiap bulan Oktober. Rangkaian kegiatan  sudah berlangsung sejak September 2014. Acara ini bukti nyata kepedulian Garda Medika terhadap kesehatan masyarakat, khususnya perempuan.

9/28/2014

TIPS Menulis Agar Dilirik Penerbit #SundaySharing9

Video berikut saya ambil dari You Tube,  bercerita tentang dua orang anak yatim. Adiknya tidak melihat sedangkan kakaknya tidak bisa berbicara. Tetapi mereka bisa berkomunikasi. Perjalanan dari rumah yatim, mencari alat transportasi dari bus, kereta api, hingga naik truk. Akhirnya mereka sampai di kampung. 



Apa hubungannya dengan dunia tulis menulis? Simak tips menulis agar dilirik penerbit dari Nunik Utami, penulis dari 50 buku fiksi dan non fiksi sebagai berikut:

1. Lomba, lomba, lomba

Ikut lomba. Cermati tema dan 'selera' juri. Kalah bukan berarti  tulisan jelek bisa jadi temanya tidak sesuai dengan yang diinginkan penyelenggara. Ikuti lomba yang diadakan penerbit. Walau tidak menang penerbit akan mencatat nama kita. 

2. Jadi teman

Jadikan teman para punggawa penerbit. Cari media sosial mereka. Sesekali komentar pada status para pemegang keputusan tersebut, Tetapi jangan membabibuta pendekatannya. Misalnya menyodorkan naskah dengan meng-inbox. 

Nunik menceritakan pernah bertemu dengan penerbit yang mencari penulis cilik dan ia baru tahu yang hadir pada acara Sunday Sharing 9 ini ada anak-anak. Pendapat saya, coba mereka bisa berkomunikasi seperti video tersebut diatas. tentu tujuan akan sampai walau yang satu tidak bisa melihat sementara yang lain tidak bisa bicara.  

3. It's time for jaim

Maksude iki opho? Mulai sekarang pasang status di lini masa yang bagus-bagus. Kalau marah-marah tidak perlu diumbar distatus. Apalagi bila kalah lomba, tidak perlu menyinggung penerbit. 

4. Wajib kepo

Cari tahu tema-tema apa saja yang diterbitkan suatu penerbit. Termasuk gaya bahasa yang biasa mereka lirik. Ada penerbit yang suka dengan 'sastra berat' atau pop.

5. Ayo, serbu

Kalau naskah sudah selesai, tunggu apa lagi segera sodorkan. Lebih baik pada penerbit mayor terlebih dahulu. Cukup satu naskah pada satu penerbit. Sebab kalau sudah satu  disetujui akan sulit menarik naskah di penerbit lain. Kadang ada penerbit yang tidak mau diambil lagi naskahnya karena sudah sudah terlanjur suka. 

6. Awas, diserbu balik!

Bila mempunyai draft tulisan simpan baik-baik. Sebab itu adalah harta karun. Ada saatnya penerbit yang akan meminta. 

Sunday Sharing 9 ini disponsori BLOGdetik.com, selain menyediakan tempat juga konsumsi, plus tanda terima kasih untuk pembicara. Terima kasih  BLOGdetik, Fayyas, Vera, Nunik Utami, dan peserta baik dari non blogger maupun rekan-rekan blogger terutama ketua kelas Riski Fitrisari. Good job mak. Acara yang berlangsung dari pukul 11.15 hingga  sekitar 14.00 tanggal 28 September 2014 berjalan lancar. 


Pelatihan dasar Brain Gym® 101

Awal mengenal lebih dekat Brain Gym®, ketika mulai bekerja di sekolah Tetum Bunaya. Sebelumnya hanya sekilas membaca di internet. Anak-anak dan guru menjalankan Brain Gym® sebelum beraktivitas di sekolah. Tidak itu saja, ketika saya dan teman kerja ke Kalimantan Selatan. Teman-teman saya tersebut melakukan Brain Gym® sebelum pergi ke tempat wisata. Apa yang yang terjadi? Mereka lebih aware terhadap situasi. Contoh saat ke air terjun Haratai di Loksado. Saya sangat excited hingga lupa diri, ketika bercebur di air terjun yang kecil. Hp lupa saya amankan, sedang mereka tidak. Pembawaan mereka juga tenang ketika menghadapi sesuatu.

Alhamdulillah tanggal 25-27 September  2014 saya berkesempatan mengikuti pelatihan dasar  Brain Gym® 101 dengan instruktur pak Henry Remanlay. Bersama satu orang guru dan beberapa orang tua murid Sekolah Tetum. Kata ajaibnya hari pertama hingga terakhir saya mengikuti semua pelajaran dengan konsentrasi penuh.Walau Brain Gym® bukan tongkat ajaib yang mampu mengubah seseorang dengan instan. Saya merasakan hal itu, dalam hal fokus. Itu salah satu manfaat. 

Brain Gym® bagian dari Educational Kinesiology -bidang yang mempelajari gerakan serta kaitannya dengan proses belajar. Brain GymBrain Gym®  adalah rangkaian gerakan yang mendukung proses belajar dan menghadapi kegiatan/kejadian sehari-hari. Gerakan adalah pintu masuk belajar. Misalnya ketika bayi merangkak banyak titik dalam tubuh yang sedang aktif. Koordinasi mata, kaki, dan tangan adalah proses belajar yang dibawa hingga dewasa kelak. 

Pelatihan ini menawarkan suatu proses untuk mengindentifikasi dan menghilangkan pola-pola stress. Seperti berjalan, berpikir, membaca, mendengarkan, menggunakan mata dan lain-lain. Secara umum tidak hanya anak-anak, orang dewasa juga memilih menyerah,  dalam suatu pencapaian ketika merasa tidak mampu. Atau sebalik terus berusaha padahal tidak goal-goal. 

Dengan mencermati yang terjadi dalam tubuh (kemampuan noticing) apakah sudah terintegrasi atau belum. Kemudian melakukan Brain Gym® untuk penyeimbangan dan pengaktifan sisi otak yang statis. Maka yang diperoleh adalah perbaikan. Persoalan seperti fokus kurang>< fokus lebih, sulit memulai suatu pekerjaan >< tidak dapat berhenti bekerja, kehilangan kata-kata>< respon otomatis dan tidak tepat, terlalu banyak pilihan; tidak bisa memilih >< kompulsif (mengulang suatu kegiatan, dan lain-lain, berubah menjadi lebih baik.  Banyak menemukan pilihan saat pikiran mandek. Atau bisa memilih dengan baik sesuai kebutuhan tubuh dan hidup. Pada anak-anak tidak cepat frustasi ketika mengalami kesulitan belajar. 



Terima kasih pak Henry telah berbagi ilmu,  Kak Endah dan Kak Laily memberikan kesempatan ini. Semoga Sekolah Tetum Bunaya  selalu bertumbuh bersama murid, orang tua, guru, karyawan, dan semuanya. Aamiin.

9/26/2014

Dulux Pentalite Colours of The World

Bertempat di The Foundry 8 SCBD Jakarta, 16 September 2014, Akzonobel, perusahaan cat dan pelapis terkemuka meluncurkan salah satu mereknya Dulux. Dengan tema  Pentalite Colours of The World. Warna itu terinspirasi dari 9 tempat wisata terfavorit di dunia. Selain warna indah Dulux Pentalite juga memberikan hasil yang halus, daya sebar lebih luas, dan warna tahan lama. Semua itu berkat Procover technology. 

President Director PT ICI Paint Indonesia Jun De Dios mengatakan tujuan kampanye ini adalah mempermudah konsumen memilih paduan warna dinding. Menciptakan kembali suasana hangat dan membantu memperat hubungan setiap keluarga. Ada colour book di www.coloursoftheworld.co.id  bila ingin mencoba mengkombinasikan warna.



Foto dari PT ICI Paint Indonesia

Pasangan selebriti Adrian Maulana dan Dessy Ilsanti mengakui warna dapat mempengaruhi suasana dalam rumah. Kami mengecat dinding ruang keluarga dengan nuansa warna yang mengingatkan pada momen liburan keluaga di Jepang. Menambah bonding keluarga tambah Dessy yang juga psikolog.

Foto dari PT ICI Paint Indonesia
Foto dari PT ICI Paint Indonesia

Sementara Ammala Vesta Widaranti, travel writer, dengan Dulux Pentalite Colour of the World hadirdi rumah,  merasakan mood positif yang biasanya hanya didapatkan saat traveling.


Foto dari PT ICI Paint Indonesia



Di area acara ada booth contoh warna yang baru saja diluncurkan

 




 









 
 






Jadi teringat dengan mural di sekolah Tetum Bunaya Jagakarsa, tempat anak saya bersekolah. Mereka menggunakan Dulux. Warnanya indah. Jadi kalau menatap pagar sekolah seolah berwisata ke 9 tempat wisata. Hmmm. Kalau di rumah bagaimana ya?

Sumber tulisan

PT ICI Paints Indonesia