7/15/2015

Pasar Wadai di Banjarmasin




Semenjak kecil hal yang menarik saat bulan Puasa adalah Pasar Wadai/kue, selain Ladupan (meriam bambu), suara beduk. Hingga SMU saya tinggal di tanah kelahiran saya, Kalimantan Selatan. Pasar Wadai ada di berbagai pelosok. Dari Banjarmasin hingga Banua Anam (sebutan berbagai kabupaten yang ada di Hulu Sungai)

Ramadhan 1436 H/2015 saya sekeluarga berkesempatan berlebaran di Banjarmasin. Tentu saja sayang untuk tidak berkunjung ke Pasar Wadai. Karena event ini, hanya ada setahun sekali. Menemukan kue dan makanan yang langka dalam satu tempat, itu wow. Menghemat waktu, tenaga, bensin. Pasar Wadai di Banjarmasin dipusatkan daerah Gubernuran bersisian dengan sungai Martapura, jalan Sudirman. Daerah strategis, mudah dicapai.

7/08/2015

Program Afiliasi CNI


Saya mengenal CNI tahun 90 an. Ibu saya yang paramedis juga member CNI. Bisnis beliau lumayan karena banyak kesempatan untuk bertemu banyak orang. Setiap orang datang berobat ke rumah (beliau membuka praktek di rumah), beliau mengenalkan produk CNI. Dari yag tidak mengenal akhirnya menjadi pelanggan ketika merasakan manfaat produk CNI. Produk yang saya ingat Sun  chorela, Ginseng coffee, Nutrimoist. 

Selanjutnya tahun 2005 menjadi anggota CNI, waktu itu saya tertarik karena ingin menggunakan produk saja. Upline saya rajin mencatat informasi setiap pelatihan. Kemudian disampaikan pada saya. Ketika pindah rumah, saya jauh dengan upline. Lama kelamaan tidak menggunakan lagi. Saya tidak tahu harus membeli dimana.

7/06/2015

ASURANSI ASTRA BERBAGI TIPS SEPUTAR PUASA DAN MUDIK

Kokas (kota Kasablanka) tujuan saya akhir pekan ini (4 Juli 2015). Ada acara  Garda Oto dan Garda Medika Holiday Freestival di Munchies Resto. Saya tanya sama bapak satpam Munchien. H h ditertawakan. Bu itu adanya di Jerman, jawab beliau senyam-senyum.

Dalam undangan tertera pukul 14.00. Saya datang terlambat 30 menit untung saja acara belum dimulai.  Agenda acara pengumuman  pemenang  Otocare blog competition. Selain itu ada sharing seputar puasa dan mudik. Pas banget merupakan isu hangat di bulan Ramadhan.

Sebelum acara dimulai ada Laras dan teman menghibur para blogger dan media. Sambil menunggu acara dimulai ada chek up gratis. Lumayan buat jaga-jaga. Upps gula darah normal, kolestrol dan  asam urat meroket, serta mengukur kalsium. 



Tidak berapa lama acara dimulai blogger diberi kesempatan merasakan memasang aplikasi otocare di gadgetnya. Rata-rata cepat dan langsung bisa digunakan. Aplikasi ini pas banget dijadikan teman mudik.
Mc Rudi sedang melihat aplikasi Otocare 

7/03/2015

PEACE OF MIND IN YOUR POCKET

Sekarang apa yang tidak ada dalam genggaman? Maksudnya kita bisa memilih aplikasi yang bisa menolong, dan itu mudah saja  di download  di Google Play untuk platform Android dan Apple App store.  Android yang dibutuhkan minimal Ice Cream Sandwich/ 4.0. Asuransi  Astra  ikut memberikan warna  dalam handphone. Asuransi yang antara lain mempunyai produk asuransi mobil  ini sebagai developer.

Saya mendownload aplikasi free tersebut pada saat soft launching 27 Mei 2015. Cepat sekali prosesnya dan mudah. Saat itu kondisi internet saya hanya ada beberapa bar. Artinya cukup ringan. Hanya 4.89MB. Pada saat ini yang mendownload lebih dari 1000. Wow cukup banyak yang tertarik menggunakan. Update yang terbaru 26 Juni 2015 Versi 1.6.1. 

MENYIMPAN REKAM MEDIS DI APLIKASI MEDICTRUST

Tanggal 2 Juni 2015 saya yang kedua kali ke MidTown Tulodong Atas daerah SCBD. Acara kali ini adalah Blogger Gathering MedicTrust. Sebelum berangkat saya bertanya-tanya dalam pikiran. Medictrust itu apa? Sekilas saya baca MedicTrust adalah sebuah platform yang berfungsi untuk menyimpan rekam medis. 

Saya berurusan dengan rekam medis sejak kecil. Sudah berpuluh tahun tentu. Setiap rumah sakit mempunyai data tentang penyakit pasien, obat dan tindakan yang dilakukan.  Sayangnya baru-baru  ini saja ada aplikasi di gadget/web yang mengumpulkan riwayat penyakit,  tepatnya aplikasi yang punya Indonesia. Coba sejak dahulu ada, h h suatu hal yang tidak mungkin sebab teknologinya belum ada.

7/01/2015

PEMERSATU ITU KULINER, CATATAN FESTIVAL JAJANAN BANGO


Saya mempunyai tiga anak laki-laki. Mereka masing-masing terpaut 4-5 tahun. Sebuah range usia yang menyebabkan mereka berbeda dalam banyak hal. Dalam satu hari ada saja ‘perseteruan'. Dalam taksi yang membawa kami ke tempat acara  festival Jajanan Bango tahun ke sepuluh, 14 Juni 2015 (acara dimulai dari 08.00 hingga 22.00 WIB), ada saja yang membuat mereka saling berteriak. Weew, wajah saya merah padam.  Saya mengajak mereka bukan untuk bertengkar. Untuk mencoba masakan Indonesia yang kaya rasa dan beraneka ragam. Bolehlah makanan itu beradu dalam lidah. Asal jangan beradu mulut mempermasalahkan sesuatu yang harusnya bisa saling menghargai perbedaan.

Saya tidak mau mengomel comel mereka. Tidak berapa lama kami turun taksi di bagian parkir Gelora Bung Karno yang ada masjid Al Bina. Lazua minta gendong. Bukan untuk memanjakannya, saya menuruti keinginannya. Berjalan lumayan jauh kami tiba di area Patung Pemanah ada botol Kecap Bango yang begitu besar.  Oo itu rupanya bagian belakang dari acara Festival Kecap Bango. Sebab ada barisan meja cucian piring. Anak-anak yang tadinya gempita dalam adu mulut, diam takjub, dan mata mereka mulai mencari. Hmm artinya damai itu dari perut.