11/30/2012

BLOGGER INDONESIA PELAKU SOSIALISASI

Judul di atas terlalu lebar  kalau ingin membicarakan peran blogger Indonesia dalam sosialisasi potensi budaya dan wisata di kawasan ASEAN. Harusnya ditambahkan dengan sosialisasi budaya dan wisata di kawasan ASEAN.

Fungsi Blog

Fungsi blog bermacam-macam antara lain sebagai jurnal, pelengkap link,  scrapbook , atau bahkan discussion board. Isinya bermacam-macam dari blog umum contoh catatan harian, atau khusus seperti kesehatan, pendidikan, liputan, politik,sarana promosi, dan lain-lain.  Ada hal yang akhir-akhir ini menarik para blogger menulis perjalanannya pada blognya. Baik dalam blog yang bertema khusus atau campuran dengan tema lain.

Saya menemukan contoh blog wisata lumayan ciamik. Pengelolanya lumayan serius mengolah blognya. Dalam blog tersebut ada wisata alami, bahari, belanja, candi, situs, monumen dan museum, religi serta sejarah. Blog itu adalah http://banggawisatalokal.blogspot.com.  Tentu masih banyak blog baik  yang lain.

Atau blog yang bertema budaya yang dikelola oleh komunitas jelajah budaya. Budaya itu maknanya sangat luas seperti tarian, lagu, alat musik, aturan/kebiasaan suatu suku, cara bercocok tanam dan lain-lain. Contoh blog lain adalah http://indonesiacultural.blogspot.com.

Budaya menurut Prof. Dr. Koentjaraningrat adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.

Diskusi Budaya dan Wisata Indonesia

Tanggal 13 Oktober 2012, saya mengikuti acara diskusi budaya dan Wisata Indonesia di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Departemen Luar Negeri Republik Indonesia di Jalan Sisingamaraja no 73 Jakarta. Acara ini    dipandu oleh Eka Situmorang dan di buka oleh Chichi Utami Lestari dan dilanjutkan sambutan Ketua ASEAN Blogger Community Iman Brotoseno berbicara tentang ASEAN Blogger Declaration, ASEAN Blogger Conference. Dubes Hazairin Pohan, kepala Pusdiklat Kementerian Luar Negeri berharap peran aktif ABC dalam perwujudan Komunitas Sosial Budaya ASEAN.


Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja, Direktur Jenderal Kerja Sama Asean memaparkan sosialisasi peningkatan kerjasama ASEAN dengan mitra wicara, berisikan latar belakang pembentukan, perkembangan ASEAN,  komunitas  ASEAN, proritas keketuaan Indonesia, catatan kemajuan keketuaan Indonesia dan sebagainya.






Dubes Bagas Hapsoro, Sekjen ASEAN turut hadir dalam acara ini membahas tentang ASEAN Cooperation on Outreach Programme


Kesimpulan dari diskusi ini adalah betapa penting peran para Blogger khususnya Indonesia untuk mensosialisasikan wisata dan budaya di kawasan ASEAN.

Mengutip dari  ASEAN socio-Cultural Community blue print   

E.3.  Promotion of Cultural Creativity and Industry

45. Strategic Objective: Enhance ASEAN identity and togetherness through cultural creativity 
and the promotion and cooperation on cultural industry. 
Actions:
E.4. Engagement with the community 

46. Strategic Objective: To inculcate an ASEAN identity and build a people-oriented ASEAN 
where people are at the centre of community building, through the participation of all sectors of 
society. 
Actions:
F.  Narrowing The Development Gap
47. Strategic Objectives: Strengthen cooperation to reduce the development gap in particular 
the social dimensions of development between the ASEAN-6 and the CLMV countries and within 
ASEAN where some isolated pockets of under development persist. 
generation through the media. 
Promote exchanges of television programmes to enhance cross-culture understanding 
among ASEAN Member States;
Mobilise the mass  media and other cultural institutions to disseminate and share 
information on ASEAN culture, developments, accomplishments, benefits, and objectives to the people; 
Encourage youth exchanges such as the conduct of youth camps and similar activities 
to promote ASEAN arts and culture performances, ASEAN awareness and a sense of 
community among the public; and
Include the studies on ASEAN arts and culture as well as their values in school 
curriculum.
Develop or improve national legislations and regional instruments/mechanisms to 
protect, preserve and promote ASEAN cultural heritage and living traditions of each 
ASEAN Member State by 2015; 
Document and manage significant ASEAN cultural heritage in a whole of ASEAN context; 
Undertake risk assessments and prepare emergency response plans for rescuing 
threatened significant cultural heritage across ASEAN; Promote ASEAN civilization 
studies, including through collaboration between the ASEAN culture officials and the 
members of the AUN; 
Promote cultural tourism and the development of related industries by establishing 
working relations between and among the ASEAN culture and tourism officials and 
the private sector; 
Promote capacity building/human capital in heritage management by providing training, 
seminar, workshop, conferences, etc; 
Undertake studies on the establishment of an ASEAN Cultural Centre in each ASEAN 
Member State as well as ASEAN dialogue partner countries; 
Preserve and develop the traditional handicraft villages and occupations in the rural 
areas, particularly among ethnic minority groups; 
Develop national capabilities in the promotion, management and preservation of 
traditional cultural heritage and non-traditional cultural heritage such as audio-visuals; 
Encourage community participation in preservation cultural heritage through mass 
media; 
Promote the protection of cultural properties against theft, illicit and illegal trade and 
trafficking, and transfer within and outside ASEAN; 
Promote regional cooperation on the acquisition, preservation and use of archives; 
Establish effective resource centre or portal for Records and Archives of ASEAN Secretariat; 
Exchange of best practices and experts in the field of Archive and Records 
Management; and
Nurture talents and promote interactions among ASEAN scholars, artists, and heritage 
media practitioners to help preserve and promote ASEAN Cultural Diversity while 
fostering regional identity as well as cultivating people awareness of ASEAN.
Promote the development of cultural industry resources by facilitating collaborations 
and networking between and among small and medium-sized cultural enterprises 
(SMCEs); 
Promote and support the development of cultural industries through the exchange of 
knowledge and best practices by respecting branded national cultural industries; 
Develop and support young peoples capacity for original ideas and action in the area 
of culture and arts; 
Promote wider opportunities for cultural creativity among youth and all sectors of the 
population, including the ethnic groups; 
Promote marketing and distribution of cultural products and services; 
Improve capacity of national institutions to manage and develop cultural industry 
enhancing employment activities and commercialisation of local cultural products/
services in domestic and international markets; 
Encourage cooperation on culture industry and creative economy with the ASEAN 
partner countries;
Organise regular joint training programmes, seminars, and workshops for SMCEs;  and
Enhance interactions between Government Sectors Institution on SMCE’s 
Development by convening annual conferences.



Banyak sekali yang bisa dilakukan oleh para Blogger Indonesia untuk kemajuan industri wisata dan mensosialisasikan budaya kawasan ASEAN kepada dunia. Hal kecil yang bisa dilakukan adalah mengenalkan hasil karya para pengrajin kecil  tentu saja ini akan membantu perekonomian mereka. Biasanya kegiatan promosi  sulit mereka lakukan.

Tulisan ini ikut dilombakan dalam Lomba Blog Wisata dan Budaya yang diselanggarakan oleh http://aseanblogger.com

Sumber

http://www.muslimah.web.id/diskusi-budaya-dan-wisata
http://www.123helpme.com/view.asp?id=34929


11/27/2012

KOMPASIANIVAL: HERO INSIDE YOU


Inti sebuah karnaval adalah pesta. Kompasiana suatu wadah ribuan penulis mengadakan hajatan tanggal 17 November 2012 di Skenoo Exhibition Hall Gandaria City. Mengintip web penyelenggara (http://blog.kompasiana.com/2012/11/16/inilah-rangkaian-acara-kompasianival-besok-503714.html), ada berbagai komunitas blogger yang terangkut.

Kegiatan di stan

  • Milis Popok Kain (MPK). Mengusung gerakan penggunaan popok kain untuk para bayi, komunitas ini hadir di Kompasianival. Di stan MPK, Anda bisa melihat berbagai produk popok kain karya anak negeri. Di stan MPK pula akan dilakukan demonstrasi pemakaian popok kain dengan menggunakan boneka sebagai modelnya.
  • Coin A Chance, tentu sudah tidak asing lagi. Komunitas yang bergerak di bidang sosial ini akan mengadakan penggalangan dana di stan mereka. Tidak hanya itu, uang yang terkumpul selama acara Kompasianival, akan dihitung bersamaan dengan stoples-stoples Coin A Chance lainnya yang berada di berbagai titik pengumpul di Jakarta
  • Ayah ASI. Tidak kalah serunya, di stand komunitas Ayah ASI juga akan mengadakan talkshow Ayah ASI (Cerita tentang AyahASI dan kegiatannya). Selain itum juga ada pertandingan X-BOX dengan Kinect, jualan Buku #CatatanAyahASI, foto backdrop #AyahASIonWeekend, dan pendaftaran volunteer.
  • Desa Rangkat akan menghadirkan Pos Ronda Rangkat di Kompasianival 2012. Itu merupakan simbolisasi desa aman dan asri, di mana pos ronda jadi tempat berkumpul yang nyaman bagi seluruh penduduknya. Rencananya, sahabat dari Desa Rangkat juga menghadirkan sepotong fragmen singkat.
  • Kompasianer Hobi Jepret (Kampret) akan mengadakan klinik fotografi. Mereka akan membagi tips dan trik di klinik foto studio. Booth Kampret juga akan dihiasi karya-karya foto terbaik hasil dari kegiatan Weekly Photo Challenge di Kompasiana dan halaman group FB.
  • Komunitas Canting. Komunitas ini dibentuk oleh sekumpulan anak muda Kota Gudeg yang selalu memimpikan petualangan seru. Pertemuan dengan berbagai kisah kehidupan di perjalanan berhasil mengetuk rasa. Rasa rela berbagi sejak pelosok desa Prambanan, Gunung Kidul, hingga pulau terpencil di seberang Lampung akan melakukan pengumpulan dana untuk aktivitas sosial mereka di Jogja
  • Seperti namanya, Komunitas Fiksiana adalah ajang silaturahmi terbuka bagi semua Kompasianer yang gemar menulis dan menikmati postingan di Kanal Fiksiana. Di sini para anggota komunitas bisa mencari inspirasi dan bertukar ide untuk selanjutnya dituangkan di Fiksiana. Atau, bisa juga sekedar berbagi karya, beruluk salam, ataupun bertukar canda.
  • Planet Kenthir (PK) adalah segerombolan orang kenthir yang mencoba menulis agar lebih kenthir di tengah dunia yang makin kenthir. Tak peduli Anda guru atau tukang batu, dokter atau kapster, satu hal yang pasti, Anda harus cukup kenthir untuk menggali segudang pesan sosial di balik gundukan pilihan kata-kata kontroversial di berbagai postingan mereka.
  • Blogger Hibah Sejuta Buku (BHSB). Mengusung tema “BHSB, Goes to Offline”, BHSB saat ini lebih fokus pada kegiatan mengumpulkan buku-buku hasil donasi dan menyalurkannya ke pelosok wilayah Indonesia.

11/23/2012

Indonesia Book Fair


IBF dan Nurul F. Huda

           Di gedung yang sama, Gelora bung Karno, sekitar 10 tahun silam, aku berdiri menyimak dengan seksama seorang perempuan dengan semangat menjelaskan isi bukunya. Lamat-lamat ingatan membentuk bayangan seorang gadis dengan jubah  dan jilbab lebar sering duduk di samping saat aku mengulang mata kuliah.
          Nurul F. Huda begitu yang tertulis di novelnya Hati yang Pualam. Zaman kuliah aku tak mengetahui  tulisannya sering  dimuat majalah Ummi dan sering sakit. Rupanya kakak kelasnya ini tak begitu care dengan sekitar. Ingatanku tentang wajah juga lemah. Jadi masih belum konek ketika bertemu di IBF waktu itu.
          5 tahun setelah memasang toga tak pernah bertemu dan berkirim kabar. Tahun 2010,  aku menemukannya di deretan teman alumni Facebook. Beberapakali saling menyapa. Tahun 2011 masih muda untuk  hitungan sebuah umur. Ia pergi. Hik. Belum sempat menggali pengetahuan padanya.

IBF 2012

Launching Novel KKC dan Bulan Terbelah

            Beberapa hari lalu aku merencanakan untuk menghadiri launching buku Fita Cakra dan Wylvera, Kue-kue Cinta. Nasihat Asma Nadia untuk penulis pemula sering-seringlah menghadiri peluncuran sebuah buku. 21 November 2012 alert di HPku mengingatkan.
    Kemaren sudah minta ijin sama Abi, mataku berterimakasih atas ijinnya. Hampir jam 3 langit Jakarta mulai muram,  raga tak memperdulikan karena sudah niat. Badaipun akan ku tempuh. Dua kali mengenakan jas hujan di Kampung kandang dan Blok M karena hujan yang tak merata. Mbonek. Mbok nekat.
         Jam 4 lewat motor menyentuh pelataran parkir. Lengang. Beberapa kali ke Book Fair   Saptu dan Ahad selalu penuh. Bagi yang tak suka berdesak-desakan pilihlah hari selain itu. Baru kali ini aku leluasa berjalan dan mampir setiap booth.
            Sebelum berkeliling aku duduk di stand Penerbitan Pelangi Indonesia, memenuhi udara pikiran dengan buku yang baru lahir, Kue-kue Cinta.  Setting di Indonesia dan Malaysia. Suatu gagasan yang bagus atas prakasa  Bapak Haji Seman dan MRS Wong Mei-Mei untuk menggaet penulis Indonesia dalam penerbitan Malaysia. Percampuran dua budaya dari satu akar.

            Duet Fita dan Wylvera dalam menjawab pertanyaan hadirin cukup kompak sekompak mereka membuat novel tersebut. Dalam waktu 3 minggu mereka merampungkan KKC disemangati suhu mereka di Galeri Kelas  Ajaib pak Benny Rhamdani dan karena sudah berjodoh gaya penulisan gampang saja dipadukan.

Fita dan Wylvera pernah ke Malaysia, suasana sudah terekam sehingga memudahkan dalam menuangkannya dalam KKC.  Penulisan  karakter remaja juga tak terlalu mengalami kesulitan karena anak Wylvera ada yang remaja dan juga penulis. Kalau masalah bahasa walau emak-emak yang menulis tetap nyambung dengan ABG sekarang.
Acara yang dipadu Indah Julianti dengan hangat, hampir 1 jam tak terasa. Kemudian dilanjutkan dengan kelahiran novel Rembulan Terbelah oleh Dian Meliantari  masih bergenre remaja. Novel ini dwilogi. So akhir pertamanya masih menggantung.
Suatu hal membuat aku antusias setiap acara launching adalah bagi-bagi hadiah buku, tentu saja bukan tujuan utama. Kali ini aku mendapat dua buku dari Penerbitan Pelangi Indonesia.

Lengang

Kembali cerita mengeliling stand. Nyaman, itu yang kurasakan karena tak perlu berdesakan dengan pengunjung lain. Namun tentu tak begitu dengan pemilik stand. Sedih ketika penjaga salah satu stand bercerita tak hanya di IBF di hari biasa (bukan Saptu Minggu) di mall demikian juga. Ada beberapa lahan untuk toko buku beralih fungsi menjadi gerai pakaian.
Tak ada data yang pasti kutemukan berapa jumlah pembaca di Indonesia. Namun dilihat dari pengemar kuliner dan fashion dengan harga yang aduhai bisa mengelus dada. Harga buku di IBF 2012 mulai dari Rp 5000. Harga yang cukup terjangkau lebih murah dari harga semangkok bakso. Hasil dari mengkonsumsi buku dapat digunakan dalam jangka lama. Semoga penggemar buku di Indonesia dari tahun ke tahun makin meningkat. Baik buku berbahan kertas ataupun E book. Aamiin.
Oh ya masih keburu berburu buku-buku murah namun berkualitas hingga tanggal 25 November 2012 di Gelora Bung Karno. Acaranya masih banyak:





11/19/2012

Israel dan Emotional Quotient

     Sudah jutaan orang berharap Israel menghentikan invasinya pada Palestina. Baik dari bangsa Israel  sendiri maupun beratus bangsa lain. Berpuluh tahun. Ini masalah sangat serius. Ini bukan masalah menang dan kalah. Bukan masalah harga diri kalau seandainya menghentikan serangan dan hidup damai berdampingan. Ini masalah kemanusiaan.

       Pertengahan November 2012 Gaza kembali bergolak. Coba simak di web ini. Anak-anak dan kaum Ibu terkena dampak. Apakah orang Israel yang menyerang itu tak punya anak-anak? Tak punya Ibu?  Mereka terlahir dari siapa? Tak pernahkah mereka menjadi anak-anak? Tak pernah mereka merasa seandainya posisinya dibalik. Mereka yang merasakan semuanya. Mengapa mereka tak mau menghentikan? Motivasi apa sehingga tidak bisa menghentikan diri untuk menginvansi?
     Saya tahu orang Israel sangat cerdas tetapi mengapa tak digunakan dengan baik pada masalah Gaza. Berapa Emotional Quotient mereka sebenarnya. Menurut yang saya baca dari Wikipedia terdapat lima bagian kecerdasan emosional seseorang menurut Howard Gardner (1983)
  1. Mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri
  2. Memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain
  3. Mampu merespon 
  4. Mampu bernegosiasi dengan orang lain secara emosional
  5. Menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri
     Dari parameter  tersebut diatas berapa ya EQnya Israel. Saya tak punya kemampuan untuk menghitung. Tentu akan ada orang mau dan mampu mengukurnya. 
     Semua orang punya masalah. semua negara punya masalah. Haruskah menyelesaikan masalah itu menyerang negara lain? Mengetuk hati PM Israel Benjamin Netanyahu  yang tak mau menghentikan agresi militernya (baca Republika).
      

    

11/17/2012

WOMEN AND COMMUNITY'S DAY


     Nova sebentar lagi 25 tahun pada 25 Februari 2013.  Tabloid ini mengawali acara ulang tahunnya dengan acara Nova Ladies Fair bertajuk Women and Community’s Day Out tanggal 12 November 2012, Wo wo,  2 kata yang asik. Nova dan komunitas. Kalau Nova itu orang,  sudah dewasa nkali, aku kenal sama dia sejak balita  tahun 1994. Tapi aneh kok dia yang ngajari aku masak dan keperluan perempuan lain. Aku ingat ketika KKN tahun 1996 di Imogiri, ada acara peresmian sesuatu, nah otomatis makan-makan. Bingung ketika disuruh menyajikan. Untung ada edisi nova memanfaatkan daun pisang sebagai hiasan pinggir tampah dan tempat yang lain. Selamat deh hari itu. Ada dua hal yang kupetik hari itu, sederhana namun hasilnya lumayan dan bisa berbagi ketrampilan dengan masyarakat. Bikinnya gotong royong. OOT. Out of topic.
       Balik lagi ke lokasi acara di parkiran Selatan Senayan. Memasuki kawasan ini disambut dengan gerbang Nova Ladies Fair,  disampingnya ada loket tiket, dengan Rp 10.000 dapat memasuki area bazar. Benefit  bisa mengikuti dengan gratis berbagai talk show, acara memasak, dan rangkaian acara lainnya Untuk memudahkan mengetahui denah lokasi  disediakan peta, fasilitas lainnya juga ada pusat informasi, dan tak ketinggalan tempat narsis untuk foto.

     Acara dibuka oleh ibu Vita Gamawan Fauzi, selaku Ketua PKK Pusat dengan melepaskan balon-balon  berwarna  pink dan ungu didampingi anak-anak. Sebelumnya beliau memberi sambutan antara lain Nova memberikan banyak memberikan inspirasi, pengetahuan, dan berita yang update bagi kaum perempuan. Dengan terselenggaranya acara yang bertema Women and Community’s Day Out diharapkan perempuan bisa berbagi pengalaman dan ketrampilan. Kemudian beliau antusias sekali mengikuti kegiatan karena nama beliau Vita Nova. 

     Fasilitas yang disediakan Nova benar-benar untuk ibu banget. Ada tempat untuk menyusui, dan bermain anak-anak. Sementara para ibu dan calon ibu menambah pengetahuannya lewat acara yang difasilitasi Nova mereka bisa menitipkan anak di booth  Nakita. Aku kurang tahu apakah ini KID PLAY LAND, sebab sebelum acara aku tidak mencari informasi terlebih dahulu. Alangkah baiknya sebelum masuk area Fair/Bazar, kalau memang ada map dan pusat informasi dimanfaatkan maksimal.





Panggung yang disediakan untuk para perempuan  berbagi. Talk show interaktif dari berbagai komunitas, Perempuan Inspiratif Nova dan pengasuh rubrik. Jadwal yang kudapatkan dari forumnova.tabloidnova.com


07.00 Senam Jantung Sehat (Komunitas Jantung Sehat & Titi Kamal)
08.00 Opening Ceremony (Ny. Vita Gamawan Fauzi, Pemred NOVA)
09.30 Parade Perempuan Inspiratif NOVA & 15 komunitas
10.00 Talkshow Kompetisi Hijab Stylish (Jena Hara, HijabersMom)
10.45 Talkshow & Product Launching AmaranthineBREAK
12.10 Talkshow Me Time: Cheap Backpacker (Imazahra, Komunitas Muslimah Backpacker)
12.55 Talkshow Investasi Emas & Properti untuk Pensiun dan Anak (Teja Sari)
13.50 Talkshow Fun Test Drive (Daihatsu)
14.35 Fashion on Street by Attack Easy (by all komunitas)
15.35 Korean Hair Sensation (Rudy Hadisuwarno & komunitas Korea)
17.15 Flash Mob (seluruh komunitas)
BREAK
18.30 SM*SH 
19.00 Female Percussion 
19.15 Demo Masak Kungfu Chef & Female Percussion
19.35 Performance 21st NIGHT
20.15 Maliq & D'essential 


COOKING DEMO STAGE
10.00 Demo Masak by Komunitas La Femme Patisserie
10.45 Demo masak sehat tentara by TNI AL
BREAK 
12.10 Demo masak NOVA (bento) 
12.55 Demo masak battle SM*SH vs Cakra Khan
13.50 Demo Masak MomPreneur

COMMUNITY ZONE
10.00 Pembukaan oleh Redaksi Nova 
10.15 Perkenalan dan Promosi Komunitas (part 1)
11.00 Talkshow bisnis online dari rumah
BREAK
13.00 Perkenalan dan Promosi Komunitas (part 2)
13.45 Talkshow Komunitas Organik Indonesia
14.45 Talkshow Pecinta Kucing

KIDS ZONE
10.00 Menghias Boneka 
11.15 Menghias frame photo
BREAK
13.00 Story telling dengan Boneka Jari

PIN (Perempuan Inspiratif NOVA) EXHIBITION
10.00 Pembukaan oleh Redaksi Nova 
11.00 Perkenalan Product PIN 
11.15 Launching buku dan talkshow 
BREAK  MAIN STAGE
13.00 Perkenalan product PIN



Jam 12 lewat saya duduk di kursi yang disediakan panitia mini talk show. Tampak di depan ada Ima Zahra, dari komunitas Muslimah Backpacker. Ia bercerita tentang  pengalamannya. Tips dalam mempersiapkan perjalanan ala backpacker.

-          memesan tiket pesawat jauh-hauh hari. Biasanya maskapai tertentu mengadakan promo. Lumayan menghemat.
-          penginapan, bagi yang sudah mempunyai networking  lebih mudah karena bisa menginap di tempat kenalan tersebut. Tentu saja tak serta merta ketika ingin berangkat cari teman di negara tujuan lalu menginap.
-          Hunting tentang tempat wisata yang akan dikunjungi, kultur dan kebiasaan masyarakat. Namun ada juga pelancong yang suka dengan kejutan. Tanpa riset terlebih dahulu.
-          Terakhir, dan lain-lain. Sayang saya tak mencatat hanya menyimak, jadi saya lupa tips berikutnya. Rugi ya. Kalau anda hobinya menulis memang harus siap mencatat itu, walau acaranya di outdoor. Kecuali kalau memang ingatan bisa menyimpan banyak.
Booth yang disediakan bervariasi dari urusan kecantikan, memasak hingga kendaraan. Semua kebutuhan perempuan  hampir terpenuhi oleh tenant yang ada, komunitas,  Nova creative Corner.


Mushalla disediakan di tempat yang strategis, memenuhi konsep even Women's Mainland all about women's need from AM to PM. Dari pagi hingga sore ngubek-ngubek  Fair, tanpa takut tidak sholat dan Food Court yang menyediakan beragam kuliner. Walau panas manggantang (bahasa Banjar: panas terik) melompat saja ke bagian makanan dan minuman. Malah ketika beli jus botolan beli tiga dapat tempat makanan anak. H h teteep emak suka bonus. Peduli di rumah sudah menumpuk tempat makan. 






Acara komunitas dimulai Mona Ratuliu dari Paren Think diwawancarai. Kemudian sekitar jam 10 an aku duduk di booth komunitas Emak-emak Blogger, memandangi emak Mira Sahid pendiri KEB, memandu acara perkenalan komunitas-komunitas. KEB berdampingan dengan  komunitas  Female Photographer Community. Aku sempat minta penjelasan tentang dasar-dasar memotret dengan bu Mira Chandra founder komunitas tersebut.  Sedang dari Emak-emak Blogger, berbincang dengan Wylvera tentang menyelesaikan sebuah buku sementara ada keinginan ikut lomba menulis juga. Tipsnya 1 lembar saja 1 hari dari dalam sebulan sudah 30 lembar. Konsisten. Kalau hari itu bolong maka hari berikutnya harus 2 lembar. Harus dicoba. Sementara dari Indari Mastuti, penggagas Ibu-ibu Doyan Menulis dan PIN 2010, aku memperoleh trik menggunakan jilbab tanpa peniti. Ia mempunyai buku tentang itu. 

Tidak hanya itu ketika mampir di Momprenuer diajari cara membuat hiasan pensil dan bros dari roti yang sudah lama. Caranya lem fox dicampur dengan roti, satu banding satu. Saya juga sempat berbincang dengan ibu Ries Suryanita, dulu ketika acara Nova Talk’s Women sempat bertemu. Beliau ini banyak ide. Menurut beliau tak perlu punya pegawai kalau ingin memulai sesuatu bisnis. Kerjasama dengan pengrajin lalu di beri label yang kita miliki. Tentu saja quality control tetap harus dinomorsatukan. Pebisnis lebih konsen pada pemasaran dan ide-ide. Masih dalam satu booth, usaha Ummi Nazhifah  dimulai dari berbagi ketrampilan  sulam pita ibu-ibu berkembang jadi rekanan. Ummi ini betul -betul memperhatikan kualitas hasil pekerjaan rekanannya. Belakang hasil sulaman diperhatikan 


Sore itu banyak ilmu yang aku peroleh bertemu dengan berbagai komunitas. Penat berkeliling sorenya disungguhi acara Fashion Show On Street, aksi foto dan   flash mob dari berbagai komunitas.







Matahari berjalan ke belahan bumi lain. Magrib datang dengan indah. Seindah syukurku pada Allah yang telah memberi kesehatan dan kesempatan untuk meraih ilmu.










11/13/2012

Guru Merah Putih


Ikut lomba bagiku sebuah tantangan, terutama manajemen waktu. Walau tak bekerja dan ketersediaan waktu yang banyak belum tentu bisa menyelesaikan sebuah tulisan sesuai target. Barangkali kecepatan dan kemampuan  aku mengolah sebuah tulisan juga menjadi sebuah sebab serta menerobos dinding 'minder' yang naik turun.

Tulisan berikut gagal di kirim namun sayang disimpan.
Tak tahu entah ada hubungan atau tidak. Pagi tulisan di upload, sorenya beliau pergi menghadapNya terlebih dahulu. Dalam kenangan bu Suyati/bu Sis.


Guru Merah Putih

               
Kini aku memang bukan siapa-siapa. Namun itu bukan indikasi ketidakberhasilan guruku dalam mendidik.  Karena keberhasilan seseorang relatif.  Menurutku guru-guru saat aku berpakaian merah putih adalah pahlawan dalam hidupku.
           Antara tahun 1977-1983, aku mengecap banyak hal-hal yang mendasar .  Bersekolah pada zaman itu tak merisaukan kualitas guru,  kualitas kurikulum serta kualitas infrastruktur .  Namun aku merasakan guru-guru sangat berdedikasi untuk kemajuan murid. Pada saat itu barangkali tak banyak teori pendidikan.  Namun guru-guru mendidik kami mempunyai akhlak mulia dan berkarakter.

           Banyak teman-teman dengan bertelanjang kaki ke sekolah tetap semangat.  Tak punya payung ketika hujan mereka menggunakan daun-daun pisang. Mengapa mereka semangat sekolah?  Tentu bukan masalah absen.  Ketika seorang murid enggan bolos berarti sekolah itu berhasil menanamkan cinta belajar. Tentu peran guru sangat besar. 
         Tak ada kurikulum CBSA, namun siswa sudah  diajarkan demikian, walau di kelas sistem satu arah namun diluar jam sekolah murid berkesempatan berdiskusi dengan teman dan guru.  Pelajaran tak hanya teori belaka namun diimplementasikan seperti setiap saptu hari gotong royong, berkebun, belajar memasak yang benar-benar dilakukan di sekolah, berkemah, ekstra kurikuler, seperti silat, rebana, menari, karawitan, pramuka.  Cinta buku benar-benar tercipta dengan sendirinya. Ruangan perpustakaan ada dalam ruang guru karena keterbatasan  lokal, tak menghalangi murid untuk membaca. Sebab kami boleh membawa ke dalam kelas dan membawa pulang. Guru/pengelola perpustakaan tak khawatir buku tak kembali atau tak dikembalikan tepat waktu karena mereka percaya,  kami  jujur dan disiplin. 

Potensi

Banyak murid yang tak berani menegakkan kepala karena merasa tak mampu. Guru mengangkat kepala itu agar bisa menatap masa depan. Tak ada murid yang bodoh bagi guru yang baik. Karena ia memahami setiap muridnya memiliki intan. Guru menolong   murid menemukan intan yang masih tersimpan. Gurulah  yang mengajari anak didik menemukan potensinya. Banyak lomba yang kami ikuti sesuai kemampuan masing-masing. Setiap tahun ada porseni, semua murid dilibatkan, yang berbakat olah raga diikutkan perlombaan dan pertandingan olah raga. Berbakat seni, dilibatkan dalam pentas seni. Even lainnya untuk anak-anak yang berbakat dalam pelajaran tertentu juga didorong untuk percaya diri dan meningkatkan kemampuan.

Kreatif

Ketrampilan seperti mengolah koran bekas menjadi hiasan, membuat asbak dari tanah liat, membuat kemoceng dari rapia dan bulu ayam. Hal itu sering dikerjakan di sekolah. Juga membuat taplak meja untuk meja guru. Membuat penghapus dari kain sehingga sekolah tak perlu membeli penghapus.
Semua guru adalah pahlawan bagi muridnya. Karena mereka yang membangun  jembatan untuk anak didiknya  dari ketidaktahuan menjadi tahu. Dari ketidakmengertian menjadi mengerti.  Banyak orang yang bisa melompat karena terngiang-ngiang kata-kata gurunya. Seorang guru berhasil apabila kemudian sang murid berhasil membangun jembatan kembali untuk orang lain. Ilmu yang menyambung dan terus mengalir walau ia tidak bisa lagi membangun jembatan.



11/10/2012

SABUN SIRIH



Kalau tidak bikin tertawa bukan anak-anak . Azra byur-byur di kamar mandi. Masuk tanpa busana. Hanya handuk diselempangkan. Masuk kamar. Sudah berapa kali di bilang itu aurat harus ditutup.
            “Ummi, ummi, sabun sirih itu sabunkan?”
            “Iya.”
            Aku mulai curiga. “Kamu pakai ya?”
            “Iyaa.”
            Huaahaha, tawaku lepas. Walah nak itukan sabun khusus perempuan. Azrakan laki-laki. Nyabunnya gak nanggung-nanggung ke seluruh badan. Gimana tho le kok gak dibaca peraturannya. Tepok wajah.
***
Azra n Abi, Gunung MasJadi ingat ketika dia masih TK, lima tahu yang lalu. belum bisa baca. Ceritanya mau genit. Pingin rambutnya klimis. Pas di supermarket  dia ambil sesuatu di rak anak-anak. Aku tak memperhatikan sibuk mengambil keperluan yang lain. Bentuknya semacam Gel.
Keesokkan harinya dia pakai. Aku lihat kok lengket-lengket dan sangat wangi. Aku periksa label penunjuk. Ternyata sabun.  Ya ampun. 

11/08/2012

Lomba Blog Gerakan Indonesia Berkibar "Guruku Pahlawanku"


Lomba Blog Gerakan Indonesia Berkibar
"Guruku Pahlawanku"
Periode Lomba: 10 September – 12 November 2012
1.            Lomba blog terbuka untuk semua blogger berkewarganegaraan Indonesia.
  1. Peserta boleh menggunakan platform blog apa saja: wordpress, blogspot, multiply, self-hosting dan lain-lain kecuali facebook notes.
  2. Blog ditulis dalam bahasa Indonesia (gaya bahasa disesuaikan dengan karakter tulisan masing-masing blogger).
  3. Peserta adalah Blogger Indonesia, mengelola blog sendiri, dan bukan blog komunitas/blog bersama
  4. Peserta menuliskan minimal 1 buah postingan blog sesuai dengan tema yang ditetapkan dengan minimal 500 kata per posting.
  5. Peserta boleh mengirim lebih dari satu tulisan.
  6. Tulisan dapat berupa opini, reportase, cerita pengalaman, ataupun feature tentang hal-hal yang berkaitan dengan masalah pendidikan di Indonesia khususnya kualitas guru, kualitas kurikulum serta kualitas infrastruktur pendidikan di Indonesia.
  7. Tulisan yang diikutsertakan adalah tulisan baru, diposting dalam kurun waktu 10 September s/d 12 November 2012.
  8. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun sebelumnya, atau diikutkan dalam lomba sejenis.
  9. Tulisan harus sesuai dengan norma-norma umum di masyarakat dan tidak menyinggung SARA, pornografi, sadisme dan sarkasme.
  10. Memasang banner lomba pada tulisan (script banner dapat dicopy di akhir tulisan ini).
  11. Mengklik LIKE facebook fan page Gerakan Indonesia Berkibar (link facebook fan pagehttps://www.facebook.com/GerakanIndonesiaBerkibar) dan memfollow akun twitter @IDberkibar (http://www.twitter.com/IDberkibar).
  12. URL postingan didaftarkan melalui postingan di Facebook fanpage Gerakan Indonesia Berkibar serta diposting melalui twitter dg mention @IDberkibar dan hashtag #GIBBlogCompetition
  13. Pelaksana dan penyelenggara berhak mendiskualifikasi setiap materi lomba yang diikutsertakan, sebelum, selama, dan sesudah penjurian dilakukan apabila materi yang diikutsertakan tidak memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan.
  14. Dengan keikutsertaan, peserta dianggap telah menerima dan menyetujui seluruh persyaratan yang ditetapkan dalam ketentuan lomba ini.
  15. Keputusan panitia dan dewan juri adalah mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.
Periode lomba: 10 September 2012 s/d 12 November 2012 paling lambat jam 23: 59.
Pengumuman pemenang: 25 November 2012, akan ditampilkan melalui website
Poin penilaian: 1. Kesesuaian tema.
2. Keaslian ide dan sudut pandang tulisan.
3. Cara bertutur dan gaya penulisan.
Hadiah: Juara I >> 1 (satu) unit Mac Book Air 11 inches
Juara II >> 1 (satu) unit Samsung Galaxy Note
Juara III >> 1 (satu) unit Samsung Galaxy Tab 2, 7 inches

Banner Lomba
http://indonesiaberkibar.org/sites/all/themes/images/GIB-2.jpg

Copy Link :
http://indonesiaberkibar.org/sites/all/themes/images/GIB-3.jpg
Copy Link :

11/07/2012

AGEN: MILITAN ANTI KORUPSI


AGEN: MILITAN ANTI KORUPSI
Korupsi seperti  virus flu.  Setiap orang bisa tertular, orang yang kuat  daya tahan tubuhnya bisa terjangkit. Orang sehat terkena imbas karena anak buah,  padahal tenaga dan pikirannya  masih diperlukan bagi lingkungan dan bangsa. Virus menyerang manusia dari flu biasa hingga flu burung. Menurut Nia Elvina, Sosiolog Universitas Nasional,   sulitnya pemberantasan korupsi karena ada budaya patron-klien.
Andai jadi Ketua KPK maka aku akan melakukan: Investigasi. Mendidik anggota KPK mempunyai kemampuan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sehingga korupsi  yang secanggih apapun terbongkar. Koordinasi. Mendidik satu orang disetiap instansi menjadi militan anti korupsi. Menjadikannya anti oksidan yang kuat membantu sistem pertahanan instasi. Meniru kerja virus, mudah menduplikasi tubuh, menggandakan kebaikan, menularkan cinta instasi bersih. Ia punya banyak teman oleh sebab itu tak takut lagi pada penikmat korupsi. Karena sudah ada militan dalam instansi maka koordinasi  dengan BPK, BPKP, Apgakum menjadi mudah. Kendala seperti overlapping, rivalitas negatif terkikis. Supervisi. Mengawasi dengan ketat dan mengawal setiap pemberantasan korupsi hingga tuntas. Preventif. Membuat agen pada setiap kalangan masyarakat. Membekali mereka dengan seluk beluk korupsi; pengertian, bentuk, perilaku,  pencegahan. Antara lain: pemuka agama, para ibu, dan pendidik. Monitor. Bekerja erat dengan media memonitor penyelenggara pemerintahan sehingga selalu merasa ada CCTV .