Image dari web Dompet Dhuafa |
Apa yang terbayang ketika mendengar kata “kurban”? Mungkin sapi atau kambing, antrian panjang di masjid, atau aroma sate yang menggoda. Tapi sejatinya, kurban punya pengaruh yang jauh lebih dalam—bukan cuma bagi yang memberi, tapi terutama bagi yang menerima.
Tak Semua Punya Akses Daging
Bagi sebagian orang, makan daging adalah hal biasa. Tapi di banyak wilayah di Indonesia, daging adalah kemewahan. Ada keluarga yang hanya makan daging setahun sekali—saat Iduladha. Itupun kalau kebagian.
Itulah mengapa kurban begitu berharga. Ia bukan hanya ibadah, tapi juga bentuk distribusi gizi, keadilan, dan kepedulian sosial.
Pengaruh Sosial: Kurban Menghapus Sekat
Saat seekor kambing dikurbankan, dan dagingnya dibagikan ke rumah-rumah warga di pelosok, yang terjadi lebih dari sekadar makan enak. Ada senyum, rasa syukur, bahkan tangis haru. Ada rasa bahwa mereka tidak sendiri, bahwa masih ada saudara jauh yang peduli.
Inilah kekuatan kurban: ia menjembatani yang kaya dan yang kekurangan, tanpa banyak kata.
Pengaruh Spiritual: Menundukkan Ego
Bagi yang berkurban, ini bukan cuma tentang menyembelih hewan. Ini latihan spiritual. Melepaskan harta terbaik untuk yang membutuhkan. Mengikhlaskan. Melatih diri untuk tidak terikat pada dunia.
Kurban mengajarkan nilai ikhlas, taat, dan cinta sosial. Bukan cuma ritual, tapi refleksi diri.
Pengaruh Ekonomi: Menggerakkan Rantai Kebaikan
Ternyata, kurban juga berdampak ekonomi. Peternak lokal terbantu. Jasa transportasi hidup. Tukang jagal dapat penghasilan. Warung-warung ikut ramai. Dompet Dhuafa, misalnya, bekerja sama dengan peternak binaan agar hewan kurban berasal dari mitra pemberdayaan.
Jadi, satu ekor sapi bisa menebar manfaat ke banyak lini. Kurban memang… sengaruh itu!
Yuk, Jangan Ragu Berkurban
Kalau bisa memilih, tentu kita ingin kurban kita punya makna. Bukan sekadar dilaksanakan, tapi juga berdampak. Dompet Dhuafa memastikan bahwa kurban kita sampai ke tangan yang benar-benar membutuhkan.
Beberapa tahun saya mempunyai rejeki berlebih, saya belum pernah berkurban untuk Mama. Alhamdulillah Dompet Dhuafa memfasilitasi dengan cepat. Saya melalui web Dompet Dhuafa isi data dan transfer. Respon adminnya cepat dan ada laporan melalui email.
Bahagia itu sederhana. Berbagi dengan rejeki yang sedikit. Rasanya ingin lagi tahun-tahun mendatang berkurban. Semoga Allah mengabulkan doa saya.
Bila ingin berkurban sat set berikut linknya https://digital.dompetdhuafa.org/kurban
Assalamualaikum Wr.Wb. Itulah indahnya berkurban. Semua aspek merasakan. Dari penjual hewan ternak sampai orang yang gak pernah makan daging, bisa makan daging walaupun itu setahun sekali.
ReplyDeleteAllah SWT Maha Adil.
Bener banget ini, tidak semua memiliki akses daging dan kurban melalui DD atau dompet Dhuafa sudah sangat rekomend menurut saya, karena terjamin tersebar ke wilayah yang membutuhkan
ReplyDeleteAlhamdulillah ada syariat Qurban dalam Islam sehingga kita akan belajar banyak hikmah dibalik perintah qurban ini.
ReplyDeleteHikmah utama adalah tentang berbagi dengan sesama yang membutuhkan sehingga menumbuhkan sikap empati kita lebih baik