3/09/2014

Perpanjangan SIM

STNK sudah waktunya diperpanjang  Februari kemaren. Karena belum sempat akhirnya Maret baru aku bisa urus. Kebetulan SIMku juga habis masa berlakunya. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui
Aku mencari informasi dengan orang sekitarku, tentang mobil keliling untuk mengurus kedua surat itu. Info yang aku dapat ada di Kalibata. Karena beberapa orang mengatakan demikian aku langsung menuju Kalibata, dekat makam pahlawan. Agar tidak gelo sengaja lewat di stasiun Tanjung Barat, biasanya bus keliling untuk STNK mangkal disitu. Biasanya aku klik http://www.lantas.metro.polri.go.id/ untuk mengetahui info mobil keliling.
Ketika melewati daerah itu bus tersebut tidak ada. Motor aku pacu arah Pasar Minggu. Perjalanan cukup lancar karena aku berangkat diatas pukul 09.00.
Sesampainya di Kalibata. What? Kosong. Garuk-garuk kepala eh helm. Beruntung ada seorang ibu yang baik hati dan tidak sombong memberitahu letak bus keliling. Adanya di halaman toko Honda depan rumah sakit Budi Asih jalan Dewi Sartika. Itu untuk mengurus SIM.
Nah kalau untuk STNK aku pernah memperpanjang di ITC Cililitan. Menurut ibu tersebut sudah tidak ada. Katanya adanya di Sampurna. Daerah yang masih asing ditelingaku.
Motor aku jalankan melewati kali Ciliwung sengaja memilih bawah jembatan karena perkiraanku letak lokasi adanya dikiri. Perkiraanku lebih mudah untuk belok. Pemandangan perabotan bersusun di bawah jembatan. Ya Allah masih saja ada yang kebanjiran. Rumah yang letaknya di bawah permukaan jalan tampak terendam. Semoga mereka mendapatkan solusi.
Sebelum RS Budi Asih ada perempatan khawatir putar balik jauh, aku memilih belok dan melawan arus. Hmm tindakan yang berbahaya dan mengganggu pengendara lawan arah. Sebaiknya tidak diulang.
Pada parkiran toko Honda sangat ramai. Wah mendapat antrean berapa nih. Katanya setiap hari hanya dibatasi 200 orang pemohon saja. Aku datangi loket. Rupanya formulir sudah disediakan di meja. Aku isi blangko. Kalau ragu-ragu mengisi sudah ada contoh di meja.
Selesai pengisian serahkan fotocopy/fotokopi KTP (sayang kalau KTP asli difotocopy lebih baik sedia yang copynya saja, katanya sih akan merusak chip KTP, aku tidak tahu kebenarannya) tetapi teteeep bawa KTP asli. Siapa tahu diperlukan. Selain itu tentu SIM asli juga dilampirkan. Oh ya kalau KTP asli harus diperlihatkan jangan lupa diambil lagi.
Nah kalau berkas sudah masuk. Tunggu saja sekitar dua jam. Tergantung banyak pemohon saat itu. Nanti nama dipanggil dan disuruh masuk ke dalam bus untuk scan tanda tangan, cap jari (dee lupa ibu jari atau telunjuk ya).
Foto. Selesai. Jangan lupa dandan yang cantik sebab foto dipakai untuk lima tahun. Aku lupa untuk urusan yang satu ini, maka foto seadanya. Kerapian jilbab juga aku tanya dengan petugas. H h konyol ya.  Kemaren latar yang dipergunakan biru, untung saja aku menggunakan baju warna lain.  Selesai. Cukup mudahkan. Tidak perlu birokrasi yang berbelit. Great pak Pol.
Oh ya untuk mengurus SIM di Daan Mogot ada formulir versi online http://tmcmetro.com/regsimonline/.




No comments:

Post a Comment