Penyakit langka bisa dicegah dengan cara pemeriksaan genetik. Jujur saja selama hamil 4 kali dengan 3 lahir dan satu keguguran. Saya belum pernah periksa genetik. Padahal mungkin saya berulang kali keguguran, tapi tidak merasa. Ada lho sebenarnya kalau kita sering keguguran boleh jadi di badan kita ada sesuatu. Kalau saya masalahnya berbeda karena Plasenta previa.
Nah tanggal 16 Desember saya mengikuti webminar yang
dilaksanakan oleh Prodia. Membahas pemeriksaan genetik. Banyak istilah-istilah
yang asing bagi saya. Tapi pada intinya Prodia support untuk pemeriksaan
genetik untuk mencegah penyakit langka. Misalnya thalassemia. Ini ayah dan ibu
bisa saja membawa. Nah kalau dari awal mereka memeriksa diri bisa dicegah atau dicarikan jalan keluar. Masih
banyak penyakit langka lain. Di Indonesia, terdapat 25 juta orang penyakit
langka. Sebagian besar adalah kelainan genetik.
Penanganan Odalangka (orang dengan penyakit langka) kurang
optimal karena kesalahan diagnosis awal. Karena spektrum penyakit langka sangat
luas dan gejala yang relatif umum. Pada akhirnya dapat menyebabkan beban mental
dan biaya bagi Odalangka dan keluarganya.
Ibu Dewi Murniati |
Acara Webminar Edukasi dibuka oleh ibu Dewi Murniati, beliau menyatakan Prodia berkomitmen untuk terus mengembangkan layanan pemeriksaan genomik termasuk pemeriksaan genetik penyakit langka, dan untuk mendukung layanan P4 medicine (prediktif, preventif, personal, dan partisipatif)
Keynote speech oleh Prof. dr. Sultana MH. Faradz, Ph.D (Medical Geneticist), Prof. Gerard Pals, Ph.D (Clinical Molecular Geneticist), membahas tentang Role of Chromosomal Analysis in Clinical Practice.
Beliau menyampaikan pemeriksaan analisis kromosom
untuk mengetahui jumlah, struktur dan morfologi kromosom.
Apa sih gunanya memeriksa kromosom, atau istilah kedokteran
pemeriksaan analisis kromosom. Jujur saya tidak tahu ada kata-kata
pemeriksaan setelah itu analisis. Kata lain pemeriksaan kromosom adalah karyotyping. Banyak manfaat pemeriksaan kromosom: membantu diagnosis
kelainan kromosom, penyakit genetik, dan beberapa cacat lahir.
Dalam kesempatan ini hadir juga Winny, M.Sc, Head of
Molecular Predictive & Diagnostic Lab Prodia. Bila penanganan penyakit
langka dapat ditangani sejak dini. Antara lain dengan pemeriksaan CMA (Chromosomal Microarray Analysis) : bisa cek autisme, kelainan bawaan, dan
disabilitas intelektual. Pemeriksaaan
CMA disarankan oleh konsorsium International Standard Cytogenomic Array
(ISCA), untuk tes diagnostik sitogenetik tingkat pertama. Sitogenetik adalah
pemeriksaan bahan genetik pada tingkat sel, diperiksa dengan mikroskop cahaya.
Pemeriksaan
CMA, Prodia menyediakan secara CSR dan ada
layanan rutin pemeriksaan ProSafe Non-Invasive Prenatal Testing (NIPT). Pemeriksaan
ini skrining kelainan kromosom klasik pada janin, karyotyping, dan pemeriksaan
micronutrient untuk penderita autism spectrum disorder (ARD). Saya mempunyai sepupu kakak beradik autism,
sekarang usia mereka sudah dewasa. Saya kira tidak ada kaitan dengan gen. Asumsi saya ada proses saat awal kehamilan terjadi sesuatu. Jadi kalau ada anak autism
sebaiknya skrining saat hamil. Nah berarti
salah satu kunci keberhasilan penanganan
penyakit langka, dengn cara mengetahui kelainan yang terjadi dan dampaknya
terhadap pasien.
Sementara
itu dr. An Nisaa Utami Tihnulat (Genetic
Counselor), mengupas tentang pre test dan post test konseling
genetik bagi penyandang kelainan genetik dan keluarganya.
Yola Tsagia, dari komunitas IRD, Indonesian Rare Disease. Memaparkan manfaat komunitas
untuk support orang tua yang mempunyai anak
dengan penyakit langka, keluarga yang memiliki kerabat dengan penyakit langka, dan
orang dengan kondisi langka (odalangka). Komunitas ini merasakan manfaat program CSR dari Prodia.
ReplyDeleteشركة مكافحة الفئران والصراصير بالخبر
شركة مكافحة النمل الابيض بالجبيل
شركة مكافحة النمل الابيض بصفوى
شركة مكافحة النمل الابيض بعنك