10/18/2014

KIDZANIA: ASIKNYA BERMAIN PERAN

Kidzania sebuah tempat rekreasi dengan konsep edutainment. Diperuntukkan anak usia 2-16 tahun. Dibangun menyerupai kota kecil dengan fasilitas seukuran anak-anak. Ada banyak wahana untuk bermain peran. Anak-anak bebas memilih menjalankan profesi yang mereka inginkan

Anak pertama dan kedua saya pernah menikmati bermain peran di  Kidzania saat mereka kecil. 5 tahun yang lalu, tepatnya tanggal 26 Oktober 2009. Tiket diberi oleh om Adit, suami tante Evi. Senangnya tiket lebih sehingga  bisa mengajak anak-anak dan dua teman mereka. 

Malam sebelum berangkat, anak-anak saya ajak melihat web site  kidzania terlebih dahulu. Mereka saya ajak tur dan merencanakan pekerjaan apa yang akan mereka pilih. Mereka memilih profesi pilot, pemadam kebakaran. Saya suruh memilih karena tentu waktu permainan terbatas dengan begitu banyak pilihan.  Apalagi kalau antre.


Denah Kidzania
Tiba hari yang ditunggu. Kami mengambil sessi pertama. Ibu anak-anak teman saya membeli satu tiket. Saya lupa waktu itu harga tiketnya berapa. Sekarang  harga tiket  untuk hari Senin hingga Kamis  Rp 130.000. untuk anak usia 4-16 tahun.   Dewasa Rp  90.000.  Semua pengunjung  mendapat gelang, lebih spesifik lagi   anak-anak mendapat cek dengan nominal  tertentu dan  boarding pass.   Kidzos adalah mata uang yang digunakan..

Anak-anak tertib antre masuk arena permainan. Ruang cockpit menyambut kehadiran anak-anak. Namun mereka pergi ke bank dulu mengurus kartu ATM. Nantinya kalau mendapat gaji langsung masuk rekening.  Anak-anak sendiri ke loket tabungan. Dengan menabung sejumlah uang mereka mendapat kartu tersebut. Langsung mencoba di ATMnya. Serasa jadi Ab yang sudah punya kartu ATM sendiri.

Urusan di bank sudah selesai, selanjutnya bapak-bapak mulai bekerja menjadi pilot. Mengenakan uniform pilot tidak lupa topinya. Weh gagahnya. Sebelumnya diberi briefing. Kemana kita akan pergi ya? Jadi pilot harus punya tujuan jelas pak. Tidak seperti kendaraan di darat. Azra kecil itu lucu, ia  ingin menjadi pilot, pemadam, seniman, penjaga Banteng di Ragunan. 




Lelah terbang pak kecil pensiun diri. Mau menjajaki usaha pom bensin, abang Qowi menyamar menjadi petugas SPBU terlebih dahulu.




Penjajakan untuk membuka SPBU sudah selesai. Abang belum mempunyai modal yang cukup. Berdekatan dengan SPBU ada kantor polisi. Rupanya ada pembukaan untuk menjadi taruna polisi. Kedua abang langsung diterima. Aih topi polisi Azra masih kebesaran. Tidak apa yang penting aku mampu melindungi masyarakat, tegas Azra. Begitu kira-kira komitmen polcil .


Kedua kakak beradik ingin menekuni hobi balap mobil-mobilan. Sebelumnya harus mengurus SIM, syaratnya ada surat keterangan sehat. Cek up. Deg-degan ujian SIM lulus tidakya? Ada alat simulasi. Kelar SIM. Boleh balapan. Ooo rupanya Azra belum pandai membedakan mobil balap dan bom-bom car. Ia tabrak sana tabrak sini.

Selain menikmati waktu dengan hobi, keinginan lain adalah ingin menambah penghasilan karena sedang membangun rumah. Usaha itu dengan jalan membuka pabrik  es krim.  Walau menjadi pemilik bapak-bapak ini sadar harus mengerti cara pembuatan es krim. Yummy, tidak berapa lama es krim buatan sendiri sudah jadi. Ini bukan bualan sungguh enak. Rupanya ada pengajuan kerja sama dari pabrik susu. Kedua bapak yang mulai meraih mimpinya ini mengunjungi pabrik susu. Selain pabrik cokelat juga tidak mau ketinggalan. Wow pulang  banyak membawa oleh-oleh. Rupanya adik kecil mereka ingin membawa dinding yang terbuat dari cokelat. Cobalah lihat ia mau mengangkat cokelat yang persis seperti aslinya. Terakhir semua yang dilakukan perlu dokumentasi. Duo bapak mengunjungi cara proses. Eh malah menjadi model.





  Lazua kecil juga mau menjadi petugas, asal tidak menggunakan topi
 








Punya pabrik harus dipikirkan juga sisi keamanannya. Kedua direktur pabrik krim mencoba menjadi pemadam kebakaran. Serunya naik mobil kebakaran keliling kota. Nguiiing. Prit. prit. Awas mobil ingin lewat.  Jika di KidZania naik mobil tersebut dengan perasaan senang lain halnya di dunia nyata. Ada perasaan was-was bila mendengar sirene mobil. Dengan demikian anak-anak diajak mengenali beberapa emosi.

Pengalaman itu terbawa hingga abang sudah SMA, dan Azra hampir masuk SMP. Pengalaman berharga bisa mencicipi bermain peran tersebut. Belajar dengan melakukan itu, adalah hal menyenangkan bagi anak-anak. Pelajaran mengenai profesi, pengetahuan yang berkaitan dan nilai-nilai hidup seperti percaya diri, kerja sama, dan lain-lain langsung terserap. Bermain peran pada anak-anak sangat bermanfaat untuk perkembangan kognitif, sosial dan emosi.


Lazuardi anak bungsu saya setiap melihat foto abang-abangnya dan dirinya masih kecil  sangat ingin berkunjung. Untuk sementara ia cukup puas melihat foto dan video. Cita-citanya bisa berkunjung ke Kidzania.

Tulisan ini diikutsertakan dalam KidZania Blog Contest


21 comments:

  1. Aaaaakkkk pengennn masuk kidzania...cm raffi dah bs belum y mak

    ReplyDelete
  2. Aaakkk pengeeennn kekidzaniaaaaa cm raffi blm cukup umur xixi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ada tempat anak kecilnya juga lho. Waktu kami berkunjung tidak sempat mampir ke area tersebut, karena aku mengawasi sulung dan si tengah bermain.

      Delete
  3. ngin kesana lagi, selalu suka gak bosen mak

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tempatnya menarik dan ada nilai edukasi. Karena itulah orang tua dan anak senang ya Mak.

      Delete
  4. Iya ya Mak ... bagusnya anak2 lihat websitenya dulu, pilih2 profesi yang menarik supaya besoknya gak buang2 waktu lagi untuk memilih2. Lumayan tuh ya, kalo besoknya baru pilih2 bisa habis berapa menit buat berapa anak di urusan memilih profesi saja :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Maunya semua dipilih, karena banyak pilihan. Sayang waktunya tidak cukup.

      Delete
  5. wah seru y mbak, seperti didunia nyata, saya baru tau kalo ada tempat bermain gitu, soalnya saya tinggal diperkampungan mbak :D,
    oiya, semoga menang kontes nya ya mbak :)

    ReplyDelete
  6. Kidzania memang seru banget ya buat anak2.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Melihat saja senang kok mak Riski. Ya, melihat antusias anak-anak belajar sambil bermain. Anak bahagia, orang tua juga bahagia dong.

      Delete
  7. Ke Kidzania tak cukup sehari, antrinya itu lho hehehe.....
    Yang paling berkesan buat anakku saat jadi profesor di Yakult dan jadi jurnalis di Kompas :D
    Ibunya juga udah nyobain di Pabrik Silver Queen sama Caladine :D

    Sangat edukatif pokoknyaaaa.........keren!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekarang orang tuanya boleh bermain dik Ani? Serius? Nilai plus bermain di Kidzania, pulangnya bisa bawa 'tentengan'. Anakku dulu bawa cokelat hasil kerjanya. Mudahan bisa mengajak Lazuardi. Hayyo teman Lazua siapa yang mau ulang tahun di Kidzania?

      Delete
  8. Keren memang ya Mak .. anak2 pasti pengen datang lagi :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Abangnya Lazuardi saja yang sudah besar ingin berkunjung kembali. Tempatnya juga mudah. Terletak di Pacific Place Shopping Mall lt 6, Jl. Jend. Sudirman Kav 52-53, Kawasan Niaga Sudirman (SCBD), Jakarta 12190 di antara jalan Sudirman dan jalan Gatot Subroto.

      Delete
  9. Izin nyimak artikelnya mas?? Salam kenal, semoga sukses AMIIIN...

    ReplyDelete
    Replies
    1. H h saya ibu-ibu. Salam kenal juga. Terima kasih doanya.

      Delete
  10. Di tempat ini imajinadi anak2 bisa melambung tinggi ya Mbak. Ah semoga mereka yang datang di Kidzania bisamenemukan passion akan bidang yang ingin digeluti di masa depan :)

    ReplyDelete
  11. jadi pngn ke Kidzania juga..
    kyknya seru tuh, ngajak anak2 ksana.. ^_^

    ReplyDelete
  12. Anak bungsu saya sudah kesampaian jalan-jalan ke Kidzania dengan teman-teman sekolahnya.

    ReplyDelete