7/13/2012

Minder

Duh macet lagi nih menulis. Baca ketika Mas Gagah Pergi diriku malah menciut. Haduh aku bukan apa-apa dibanding HTR. Ayolah pede bu. Ingat cerita HTR yang berjuang berpuluh-puluh tahun sebelumnya.
Walau umur sama tapi dia pengalamannya jauh lebih dewasa. Glek naga-naganya gak pede lagi nih.
Colok mata sendiri (sadis banget, niru srimulat, duh duh).
Tak ada kata lain selain terus menulis. Walau hati menangis dan berdarah-darah karena menerjang minder.
Tak ada kata lain selain berenang terus berenang hingga betul-betul bisa bertahan dan kuat berenang.  Walau berenang di airmata. Menyadari diri belum mampu-mampu juga .
Harus diterjang harus dirubuhkan walau minder itu terus muncul.
Huuu aku gak bisa.
Bisa.
Bayangan Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Pipit Senja, Fita, Ima, Tere Liye   komunitas IIDN , PBA, blog Pesantren Penulis dan penulis-penulis lainnya  berputar di kepala seperti bintang-bintang kecil di langit hatiku. Bisa dan bisa kata-kata mereka. 
Aku mulai merangkak lagi menulis walau berdarah-darah. Lembayung lebay.


24 Oktober 2012

Bukan hanya rumah yang tumbuh tulisanpun tumbuh. kemudian hari aku menemukan Kumpulan Emak-Emak Blogger. Kedekatanku ketika menang kuis nonton film Tanah Surga Katanya. Berlanjut ada undangan dari DEPLU, semangat KEB berbagi termasuk berbagi kepercayaan diri untuk menulis. 

No comments:

Post a Comment