Duh macet lagi nih menulis. Baca ketika Mas Gagah Pergi diriku malah menciut. Haduh aku bukan apa-apa dibanding HTR. Ayolah pede bu. Ingat cerita HTR yang berjuang berpuluh-puluh tahun sebelumnya.
Walau umur sama tapi dia pengalamannya jauh lebih dewasa. Glek naga-naganya gak pede lagi nih.
Colok mata sendiri (sadis banget, niru srimulat, duh duh).
Tak ada kata lain selain terus menulis. Walau hati menangis dan berdarah-darah karena menerjang minder.
Tak ada kata lain selain berenang terus berenang hingga betul-betul bisa bertahan dan kuat berenang. Walau berenang di airmata. Menyadari diri belum mampu-mampu juga .
Harus diterjang harus dirubuhkan walau minder itu terus muncul.
Huuu aku gak bisa.
Bisa.
Bayangan Asma Nadia, Helvy Tiana Rosa, Pipit Senja, Fita, Ima, Tere Liye komunitas IIDN , PBA, blog Pesantren Penulis dan penulis-penulis lainnya berputar di kepala seperti bintang-bintang kecil di langit hatiku. Bisa dan bisa kata-kata mereka.
Aku mulai merangkak lagi menulis walau berdarah-darah. Lembayung lebay.
24 Oktober 2012
Bukan hanya rumah yang tumbuh tulisanpun tumbuh. kemudian hari aku menemukan Kumpulan Emak-Emak Blogger. Kedekatanku ketika menang kuis nonton film Tanah Surga Katanya. Berlanjut ada undangan dari DEPLU, semangat KEB berbagi termasuk berbagi kepercayaan diri untuk menulis.
Bukan hanya rumah yang tumbuh tulisanpun tumbuh. kemudian hari aku menemukan Kumpulan Emak-Emak Blogger. Kedekatanku ketika menang kuis nonton film Tanah Surga Katanya. Berlanjut ada undangan dari DEPLU, semangat KEB berbagi termasuk berbagi kepercayaan diri untuk menulis.
No comments:
Post a Comment