6/21/2015

HAPPY DATE WITH LEGENDADDY

Saya percaya kedekatan seorang ayah dengan putera puterinya banyak berpengaruh pada perkembangan anak. Sejak kecil saya dekat dengan almarhum Abah, begitulah saya memanggil beliau. Usia saya sudah 45 tahun, sebagai perempuan meski tidak mandiri secara finansial dalam banyak hal saya mandiri dan berani. Ketika "duduk' di sekolah dasar, saya  naik sepeda jarak sekolah sekitar 2 KM. Jalanan tidak beraspal. Diajari pergi ke Bank sejak kelas 3 SD, mengirim surat melalui POS  dari kelas 2 SD.

Dasar kedekatan ketika balita membawa ke arah itu. Ketika ada undangan di Kumpulan Emak Blogger. Diskusi tentang Peran Ayah dalam mengoptimalkan Keceriaan Anak. Saya mau datang. Karena ada yang dikerjakan Abi anak-anak tidak bisa ikut serta. Akhirnya saya berdua saja dengan anak bungsu saya, Lazuardi. 


7 Juni 2015  di Tribeca Central Park,  kami diarahkan ke happy mommy care untuk pengambilan tanda masuk ke Happy Beach. Sedangkan happy mommy care sendiri para bunda memanjakan diri yaitu pijat refleksi, sementara ayah bermain dengan anak.  Sayang saya tidak sempat mempergunakan tiket masuk area ini. 



Berikutnya saya bersama Lazua menukar tiket di selling counter. Untuk umum mendapatkan tiket dengan cara membeli produk Rp 100.000. Murahlah. dengan nilai sejumlah itu bisa beraktivitas di 13 area happy beach Ditambah produk susu Nestle Lactogen 3 ActivGro. Belum hadiah-hadiah permainan yang didapat berupa tas, kontak pencil. Pulangnya masih mendapat goodie bag bila melakukan aktifitas minimal tiga. Isinya Susu dan tempat makanan.

Pintu masuk

Pintu keluar



Lazua langsung memilih tempat happy Sand. Sebelumnya foto dulu di photo booth. Saya memilih topi sebagai asesoris sedang Lazua memilih tidak menggunakan apapun. Saya mengambil pelampung bebek. Taraaa foto berikut sebelum diedit dengan back ground polos dan yang sudah jadi. Ini gratis. Usai kami ada bapak-bapak yang antusias mengajak anaknya foto. Bangganya sampai kelak ia besar, bapak mau meluangkan waktu untuk dirinya bermain bersama. Foto itu tersimpan dalam hati berupa memori











Lazua lihat pasir buru-buru mau masuk. Eeit harus mampir di rent kit terlebih dahulu. Pengunjung boleh meminjam ember berserta teman-temannya dan tembakan air. Ada uang jaminan Rp 50.000 per item.  Ketika mengembalikan uang jaminan tersebut bisa diambil kembali.



Ketika masuk happy sand. Saya melongok tas. Ya ampun saya lupa memasukkan baju Lazua ke dalam tas. Tepok jidat. Kalau menyiapkan sesuatu pas hari H begitu deh ada saja yang ketinggalan. Ingat anak-anak di sekolah Tetum mau kemah. Mereka mempunyai list apa saja yang harus dibawa. Lazua juga kalau sekolah biasanya tanya.

"Baju ganti?"
"Bawa."
 Ia berseru chek (maksudnya check list).
"Botol minum?"
 "Bawa."
"Buku penghubung?"
"Buku Jurnal?"

Sebentar lagi Lazua kelas 1 SD sudah saatnya menyiapkan sendiri. Mestinya TK juga diharapkan demikian oleh gurunya. Itu artinya mandiri sesuai usianya. Ab juga kalau diminta tolong sama Lazua mengambilkan baju, suka bilang...ayo Lazua ambil sendiri. Untuk meletakkan baju kotor Lazua sudah bisa.

Kembali cerita di happy sand, ketika masuk area ini, penjaga memberikan plastik besar. Sepatu dan kawan-kawan harus dimasukkan plastik. Bagus juga ya, untuk menjaga kebersihan pasir. Saya sempat mengintip twitter Nestle @NutrisiNestle, ada status Mak Echa, ia turut menghadiri penganugerahan.  Happy Beach ini mendapat penghargaaan dari MURI pantai terluas di pusat perbelanjaan. Penghargaan itu disampaikan langsung oleh pak Jaya Suprana. Kata pak penjaga ada sekitar 10 truck pasir untuk menutupi lahan ini.

Lazua mulai membuat istana pasir. Embernya berbentuk cetakkan istana. Anak-anak lain banyak melakukan aktifitas ini. Para ayah asik dengan anaknya. Ada yang asik memfoto kegiatan anak, selonjoran di kursi jemur, disampingnya ada anak. Ada juga yang memberi dot sama balitanya, tanpa sungkan melakukan hal itu. Ada ayah yang sibuk menutupi kaki anak. Awas cantengan ya Pak. H h pengalaman pribadi, karena tidak langsung disikat sepulang di rumah. Jempol kaki saya bengkak (salah sendiri tidak rajin). Sementara di panggung ada lomba menyusun kotak. Lagi-lagi para legendaddy ikut serta. Setelah itu lomba membuat istana pasir. Bermain dengan anak itu membuat tersenyum melepas stress juga. Penat seharian bekerja bisa luluh melihat anak riang.


Saya bertemu dengan Mak Lid. Seru sekali ia dengan keluarga lengkap. Trims Mak diperbolehkan memfoto keluargamu plus contekan hasil seminarnya. Pemandangan lain yang menurut saya seksi (jangan mikir ngeres dulu) adalah seorang bapak menggendong anak sementara tangan lain menuntun anak yang lain. Ini termasuk legendaddy nih. Sweet banget kan? Saya ingat ketika adik laki-laki saya menggendong anaknya menggunakan jarik (sarung panjang). Dulu di Jawa banyak pemandangan para ayah menggendong anak demikian. Budaya itu tetap dibawa ketika orang Jawa pndah ke Kalimatan Selatan. Kami orang Banjar jarang sekali menggendong anak dengan cara demikian. Itulah Perkawinan budaya.   Saya geli dengan adik, karena tahu banget waktu remaja. Ia manja banget. Ketika punya anak mau saja gendong anak. 




Lomba menyusun kotak dan membuat istana pasir



Saya mengajak Lazua ke area lain. Sebelum keluar tangan dan kaki di semprot menggunakan angin bertekanan tinggi dan menyapunya dengan pembersih tangan. Dekat area ini ada ruang ganti. Ornamennya khas pantai lucu banget.


Kami beranjak ke area running eggs, Lazua awalnya tidak mau berkegiatan yang membutuhkan kosentrasi. Yup, koordinasi mata, tangan, dan mengatur langkah itu sulit untuk anak. Saya mengajak Lazua melakukan. Ketika ia berhasil sampai garis finish ada horee dan senyum. Hal itu juga dilakukan seorang ayah muda. Ia mengajak balitanya. Dengan sabar ayah menunggu putranya melangkah. Sementara yang lain memberi applause. Sementara bersisian ada  happy stacking. Anak-anak  lomba menyusun kotak. Kecepatan dan harus hati-hati, yang harus dikuasai oleh anak.

Berdekatan dengan tempat ini ada happy creation. Anak-anak menghias layang-layang dengan crayon atau sticker. Lihat para legendaddy tidak segan menghias bersama sang buah hati. Layang-layang boleh dibawa pulang.  Berseberangan di tempat itu ada instant photo print dari smarthphone sebelumnya mesti diunduh di twitter dengan hastag HappyDateWithLegenDaddy. Gratis dan foto bisa diikutsertakan lomba. Hadiahnya ke Bali.

Ayah dengan sabar membimbing anak bermain running eggs
Kegiatan stacking, ayo nak susun kotaknya
Ayah ikut lomba juggling
Semakin sore semakin ramai. Masuk di happy sand bergantian


Pemandangan happy beach dari atas


Puas bermain beberapa booth, Saya mengajak Lazua ke tempat bermain yang lain. Berjalan sekitar 30 meter ada tenda binatang, Happy Zoo. Sebelum masuk seperti tempat lain, petugas meminta karcis masuk dan distempel.

Seperti di tempat yang lain saya menemukan legenddady di Happy Zoo. Mereka tidak segan berjongkok, memegang lengan balita mengajak menyentuh domba. Ayah yang lain mengambil foto ketika anak mengamati kura-kura. Sedang saya mau mengangkat kelinci. Lazua tertawa riang. Rasa-rasanya ia belum pernah sedekat itu dengan kelinci. Di kandang kura-kura ia bilang harusnya kura-kura kecil makan yang banyak agar cepat besar. Sementara melihat binatang-binatang pup, ia berseru, "Ih banyak."

Saya lupa menerangkan padanya semua binatang itu memakan makanan yang baik seperti sayuran sehingga pencernaannya baik. Perut yang sehat maka BABnya juga lancar.


Oh ya sempat mampir ditenda media. Dapat bocoran tentang diskusi yang bertajuk Peran Ayah dalam Mengoptimalkan Keceriaan Anak. Hadir Stephen King, country Business Manager, Nestle Nutrition Indonesia. Pendapatnya bila kondisi fisik, kognitif, dan emosi si kecil berkembang secara positif, maka si kecil akan ceria. Muaranya tercipta keluarga yang bahagia. Oleh karena itu hendaknya sejak dini ayah ikut serta dalam pengasuhan. Ada 3 aspek yang harus diperhatikan dalam tumbuh kembang anak yaitu sensitif, responsif, dan konsisten.

Seiring dengan penjelasan Rini Hildayani, M.SI, dosen dan psikolog UI. Anak memerlukan interaksi dengan ayah untuk melatih keberanian dan kemandirian. Beliau mengutip Journal of Child Psychology and Psychiatry tahun 2012, hasil  penelitian yang  dipimpin oleh Dr. Paul Ramchandani: terbukti bila ayah lebih banyak berinteraksi dengan anak, perkembangannya lebih positif. Anak-anak lebih bahagia.

Didukung Choky Sitohang, TV host, pengusaha dan legendaddy dari dua gadis kecil. Ayah perlu terlibat dalam pengasuhan anak. Bisa dimulai membacakan buku, memeluk anak, atau menyediakan segelas susu sebelum tidur. Hal yang terpenting bukan lamanya bersama anak. Kualitaslah yang dibutuhkan, untuk membuat anak gembira.



Kami kembali ke happy sand. Lazua ingin bermain pasir lagi. Ia juga menyewa pistol air. Saat ia asik main. Ada  Kak Gerry dan Kak Fla di panggung. Lazua ikut naik panggung bersama anak-anak lain. Session happy story dimulai. Cerita tentang ikan yang baru masuk sekolah. Humuhumu si ikan lucu. Isi cerita mengajak anak untuk makan makanan yang sehat  agar tidak sakit perut.

 

Jadi teringat paparan Stephen King: Happy Tummy, Happy Kids. Tak hanya ikatan emosi saja yang membantu tumbuh kembang anak. Sistem pencernaan sehat juga mendukung. Sistem pencernaan mempunyai komunikasi dua arah dengan otak (probiotik mempunyai peran penting dalam hal ini).

"Keterlibatan orang tua yang seimbang dalam proses pengasuhan, asupan nutrisi yang tepat, kondisi psikologis yang mendukung, serta saluran cerna yang sehat akan menghasilkan sosok anak ceria yang berkembang secara optimal." Quote yang menarik.

Terima kasih  Nestle Lactogen 3 ActivGro berbagi kecerian pada Lazua. Ia melihat adik-adik kecil riang bersama ayah. Dalam keseharian Lazua juga lekat sama Abi. Pengalaman yang akan tertanam hingga dewasa. Ya... Insya Allah Lazua  menjadi legendaddy kelak.



Sore itu acara ditutup oleh band Naif dan pelepasan balon ke udara. Balon yang bertuliskan Happy Tummy, Happy Kids. 

Catatan

Nestlé Indonesia merupakan anak perusahaan dari Nestlé S.A., berpusat di Vevey, Swiss. Telah beroperasi selama 150 tahun. Di Indonesia ada empat pabrik yang memproduksi NESCAFE, MILO, DANCOW,CERELAC, KITKAT, FOX'S, BEAR BRAND, dan lain-lain. LACTOGEN 3 juga merupakan bagian dari Nestlé. Susu ini merupakan susu pertumbuhan untuk anak 1-3 tahun. Di rancang oleh para ahli Nestlé Research Centre, Switzerland, agar saluran cerna anak terjaga. kandungannya adalah Asam Linoleat (Omega 6), Asam Alfa-Linolenat (Omega 3), serta Lactobacillus reuteri ( untuk kesehatan saluran cerna anak. Dalam saluran tersebut ada 80 persen sistem imunitas).


Tulisan ini mendapat apresiasi dari Nestle Lactogen 3. Pemenang kedua kompetisi menulis blog Happy Date with Legendaddy. Terima kasih Nestle.






16 comments:

  1. saya suka seneng kalau lihat para ayah mau ikut bermain bersama anak-anak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ayah dan Ibu memang harus bekerja sama agar tumbuh kembang anak optimal. Bila tidak mempunyai ayah hendaknya anak tidak perlu berkecil hati, karena ibu bisa juga berperan sebagai ayah. Sangat disayangkan bila ada sosok ayah namun tidak mau ambil bagian dalam perkembangan anak.

      Delete
  2. Replies
    1. Lazua sampai dua kali masuk happy sand. Jarang-jarang lihat pasir sebanyak itu. Di sekolahnya, di unit kelompok bermain, ada tempat pasir (berbentuk lingkaran menggunakan tutup). Anak-anak TK bisa main di situ.

      Delete
  3. Wah serunyaaaa.... banyak ya ng bisa dilakukan dalam satu tempat. Ayah ikut berpartisipasi dan anak2 jadi happy deh.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tempat dan suasana membuat kedekatan ayah dan anak, Mak.

      Delete
  4. Sy dari kecil jg deketny smaa Bapak sy Mak. Konon anak perempuan memang cenderung lebih dekat ke ayah ya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya. Banyak sekali kegiatan yang saya lakukan sama Abah. Ia juga tidak membedakan saya dengan saudara laki-laki.

      Delete
  5. seru ya mak, kemarin sampai jam berapa disana?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sampai hampir Magrib. Lazua betah menikmati setiap kegiatan.

      Delete
  6. alhamdulillah ya, senang sekali rasanya.

    Btw, ternyata ada keluarga mak Lidya juga terkam kamera!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Biar mudah minta ijin fotonya dimuat. Untuk foto lainnya, sesudah memfoto bila memungkinkan aku minta ijin, boleh tidak foto keluarganya dipajang di blog. Semua menggangguk. Senangnya. Mereka keluarga/ayah muda yang memperhatikan putra-putrinya.

      Delete
  7. Replies
    1. Komplit karena memang materi acaranya banyak. Kebetulan anakku kemaren mau mencoba semua kegiatan.

      Delete
  8. waaa seru sekali yaaa... Pas tau ada acara ini jg pgn dtg, tp tnyata batal. smg diadain lg...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Melihat ide dan tujuan acara memang layak untuk diadakan lagi. Tentu dengan konsep yang berbeda. Atau dirimu suka happy beachnya?

      Delete