8/19/2016

3 Srikandi

Saya mengajukan diri untuk tiket nonton di microsite-nya Minyak Sunco. Informasi dari Mak Indah Julianti. Beberapa hari kemudian saya mencetak foto tugas dari pekerjaan. Sembari menunggu, cek email. Ada pemberitahuan dapat tiket free nonton 3 Srikandi. Akh senangnya, pekerjaan selesai dapat kabar baik.

Pas liburan niat mengajak anak nonton tidak kesampaian, sibuk beberes rumah. Senin sore 8 Agustus 2016  tidak ada tugas di Tetum, saya membawa Lazua untuk menonton. Tentu saja melihat genre film kira-kira anak tersebut boleh menonton. Film ini berlabel SU.  Pas berangkat hujan lebat, saya dan Lazua pakai jas hujan. Sambil berpikir ya Allah, rajin banget saya mengajak anak hujan-hujanan. Padahal harga tiket kan masih terjangkau, saya bisa memilih tempat dan waktu. Semoga ada hikmah dibalik perjalanan ini, doa dalam hujan. Katanya saat hujan adalah waktu yang mustajab.

Tiba di Blok M square 21, ada pemeran film Winter Tokyo. Sedang sesi wawancara dengan media. Saya mencari blogger, tidak ada yang saya kenal. Bertemu dengan Ibu Lia dari Wajah Bunda. Sering bertemu dengannya dalam beberapa event. Pas mengambil tiket bertemu dengan Rere. Jadi blogger itu jadi banyak kenalan, pernah di Trans Jakarta bertemu teman blogger.

Film mulai 17.45. Berbarengan dengan waktu sholat. Oh ini hikmahnya perjalanan sore ini. Bukan untuk riya. Saya mengajak Lazua ke Masjid di lantai 7. Meski ia uring-uringan, saya menjelaskan padanya, bisa nonton karena Allah. Lagi pula biasanya ada iklan dulu kok.  Jadi kita mesti Magriban dulu. Meski ia tidak sholat, semoga tertanam saat ia dewasa nanti. Juga jadi pengingat bagi saya. Sering nasihat untuk anak seperti cermin. Ia akan mengingatkan dilain waktu. Kata Umm...kan....

Sinopsis 3 Srikandi

Theatre 2 cukup penuh dengan penonton, kami kebagian di pojok di kursi D 18-19. Film sudah dimulai. Pas adegan Pak Udi (Donny Damara) mengajak Donald Pandiangan (Reza Rahardian) untuk menjadi pelatih tim olimpiade panahan.  Awalnya ia menolak untuk melatih. Karena traumatis tahun 1980 gagal berangkat ke Moskow, alasan politis. Akhirnya mau melatih dengan syarat menggunakan metodenya. Film ini bergenre drama dan biografi ini berdasarkan pengalaman nyata sekitar tahun 1988,   80 % kisah nyata. Cerita perjuangan 3 Srikandi dan pelatihnya mendapatkan medali perak di Olimpiade yang ke 24 di  Seoul 1988.






Tiga Atlet panahan yang berasal dari tiga daerah berbeda, Kusuma Wardani (diperankan  Tara Basro/Andi Mutiara Pertiwi Basro) berasal dari Ujung Pandang. Lilies Handayani dari Jawa Timur (Chelsea Elizabeth Island)  dan Nurfitriyana Saiman (Bunga Citra Lestari) dari DKI. Banyak rintangan  yang dialami mereka  sebelum maju menjadi atlet pelatnas.  Pandi si Robin Hood Indonesia cukup keras melatih ke tiga atlet. Selama latihan tinggal di Sukabumi. Berlatih di atas drum. Terakhir sebelum berangkat mereka berlatih di pantai, Pelabuhan Ratu dengan kondisi angin yang cukup besar. Film ini tidak saja menyuguhkan adegan latihan, juga banyak mengupas sisi manusiawi para atlet.

Ada kata-kata Pandi yang cukup melekat di pikiran saya. Ketika mereka usai berlatih mereka berbaur dengan masyarakat yan sedang  menonton acara pertandingan. Pandi memberi semangat pada atletnya. “Kalian yang membiayai  berangkat tanding ke Olimpade adalah rakyat. Jadi kalian harus bersungguh-sungguh berjuang. Kurang lebihnya demikian.
Terima kasih Minyak Sunco, anak saya dapat banyak hal yang baik dalam film yang disutradarai Iman Brotoseno. Rasanya saya pernah bertemu dengan Iman dalam acara blogger dan Sunco, juga  acara  ASEAN Blogger  di jalan Sisingamaraja. Ia Ketua ASEAN Blogger Community pada waktu itu.

Putra saya melihat kegigihan dalam mencapai sesuatu dan hasil sebuah usaha. Ia terharu saat Indonesia untuk pertama kalinya mendapatkan medali dalam pertandingan olah raga akbar tersebut. Cerita yang ditulis oleh Swastika Nohara dan Iman Brotoseno ini sangat layak ditonton keluarga. Kabar baiknya  saya melihat di website 3 Srikandi, ada undian  berhadiah mobil. 

4 comments:

  1. asyik nonton garatis... sama anak juga..

    simopsisnya menarik..jadi pengen nonton tapi sayang didaerah..jadi nunggu di tv aja..hahahaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Daerah mana? Barangkali orang film ada yang mampir di blog saya.

      Delete
  2. Saya penggemar Iman Brotoseno. Semua filmnya, termasuk kampanyenya untuk partai politik, saya senang tonton. Saya harus nonton 3 Srikandi ini!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya malah tidak tahu partai politiknya. Saya menonton karena filmnya bagus untuk saya dan anak.

      Delete