Aplikasi ini gratis |
Aplikasi Prima adalah
aplikasi yang dibuat oleh IDAI (Ikatan Dokter Anak Indonesia) untuk mendukung
kesehatan anak. Seperti Kartu Menuju Sehat tetapi ini versi digitalnya dan
lebih banyak tambahannya. Dalam aplikasi
ini ada dua pilihan untuk dokter dan orang tua sebagai pengguna umum, tentu
saja orang tua dalam makna luas. Boleh saja nenek kakek yang perhatian terhadap
tumbuh kembang dan kesehatan cucu. Atau
tante yang sayang dengan keponakan. Terlebih yang punya banyak anak seperti di
Panti Asuhan.
Awalnya aplikasi ini diperuntukan untuk professional.
Pertama kali diluncurkan tanggal 2 November 2015, pada acara Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Dokter
Anak Indonesia di Surabaya. Untuk versi
orang tua tanggal 23 Juli di Gedung Kiara PDIA RSCM jalan Diponegoro 71. Dokter umum dan paramedis yang lain untuk sementara menggunakan pilihan orang tua.
Acara peluncuran Prima versi orang tua
Saya berkesempatan
hadir dalam acara tanggal 23 Juli 2016. Baru tahu kalau RSCM mudah dicapai dengan menggunakan komuter yaitu
turun di Stasiun Cikini. Jalan kaki sekitar 12 menit dan 3 menit
menggunakan ojek. Begitu saya baca di Google Map saya. Saya memilih naik
ojek, padahal menyusuri jalan ke RSCM
tentu sehat. Kalau badan sehat kan lebih
mudah mau melakukan apapun.
Kegiatan yang bertepatan dengan Hari Anak Nasional dihadiri oleh anggota IDAI, undangan, blogger dan media. Launching
dikemas dengan seminar IDAI dengan tema Seribu Hari Pertama Kehidupan Optimal, Masa Depan Anak Indonesia
Cemerlang. Acara ini di buka dengan lagu Indonesia Raya. Mars IDAI selanjutnya
peluncuran aplikasi PRIMA oleh. DR. Dr. Aman Pulungan, Sp.A (K).
Masa pertumbuhan dan perkembangan anak paling pesat pada seribu hari
pertama. Dari terjadinya pembuahan hingga umur 2 tahun. Pada usia itu anak akan
mencapai setengah dari tinggi badannya akhirnya. Misalnya saat itu 85 cm maka
saat terakhir ia berhenti meninggi kira-kira 170 cm. Saya lihat tabel anak saya
yang pertama saat 2 tahun dan saya bandingkan saat sekarang ia sudah 17 tahun
(tentu masih bisa tambah tinggi) kira-kira tingginya sama yang saya sebutkan di
atas. Bukan itu saja volume otak sudah mencapai 80 % volume otak dewasa.
Beliau sebagai Ketua Umum Pengurus Pusat menjadi pembicara pertama
sekaligus memberi sambutan dalam acara ini. Dalam sambutan Beliau menyatakan
keprihatinan dan empati terhadap peristiwa temuan vaksin kemaren. Lebih lanjut
beliau mengajak untuk lebih menata ke depan. Live must go on. Kesehatan bangsa khususnya kesehatan anak
adalah tanggung jawab semua. Khususnya anak Indoensia. Salah satu implementasi perhatian
terhadap kesehatan anak adalah aplikasi Prima. Awalnya untuk dokter, target
manfaatnya hanya sedikit, kalau untuk seluruh rakyat Indonesia maka lebih
berdaya guna. Ada efficiency apps.
Dari kiri: Dr. Antonius Pudjiadi, Sp.A (K), Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), DR. Dr. Aman Pulungan, Sp.A (K) |
Aplikasi menyeluruh ini pertama
di dunia. Pak Aman butuh media dan blogger untuk memberi input agar kedepannya
aplikasi lebih sempurna dan lebih bermanfaat. Mengingat jumlah anak Indonesia
ada 90 juta dan tiap tahun ada anak 3 juta yang lahir. Dimulai sejak konsepsi
hingga berusia 2 tahun sangat penting diperhatikan. Partnership dengan bloger,
media, beberapa company dan stakeholder adalah langkah tepat dalam mengatasi
masalah pada masa itu.
Pada saat 1000 Hari Pertama Kelahiran
ada berbagai gangguan yang dapat menghambat tumbuh kembang :
- Prematuritas
- Malnutrisi
- Cedera
- Lingkungan
- Gangguan hormonal
- Kelainan kongenital (kelainan yang sudah ada sejak lahir yang disebabkan oleh faktor genetik maupun non genetik).
- Infeksi.
Masalah tersebut di atas terkait
dengan SDGs atau tujuan pembangunan berkelanjutan. SDGs adalah lanjutan dari Millenium Development Goals.
MDGs berakhir tahun 2015. Komentar pak
Aman tentang Zero Hunger, agak lucu jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia
yaitu nol kelaparan.
Target pada tahun 2030, Zero Hunger atau pengentasan/peniadaan
kelaparan:
- Mengakhiri kelaparan dan menjamin akses pangan yang aman, bergizi, dan mencukupi bagi semua orang, khususnya masyarakat miskin dan rentan termasuk bayi, sepanjang tahun.
- Mengakhir segala bentuk malnutrisi termasuk mencapai target internasional 2025 untuk penurunan stunting, wasting pada balita dan mengatasi kebutuhan gizi remaja perempuan, wanita hamil, dan menyusui, serta lansia.
Sustainable Development
Goals- Good Health dan Well Being
- Pada 2030 mengurangi kematian bayi dan balita, yang dapat dicegah oleh seluruh negara. Caranya menurunkan angka kematian neonatal setidaknya hingga 12 per 1000 kelahiran dan angka kematian balita 25 per 1000 kelahiran hidup.
- Pada 2030 mengurangi sepertiga kematian prematur akibat penyakit tidak menular melalui pencegahan dan perawatan, serta mendorong kesehatan dan kesejahteraan mental.
Jangan tunggu sampai terlambat. Riset Kesehatan Dasar (Riskerdas) tahun 2013
melaporkan stunting sebesar 37,2 %, gizi kurang dan buruk 19,6%. Berbagai kepustakaan dilaporkan 10-15% anak mengalami
keterlambatan perkembangan. Hal ini
harus bisa dideteksi sedini mungkin. Berkat pemantauan tumbuh kembang yang baik dan
screening, mudah-mudahan masalah yang ada bisa ditangani dan bisa diintervensi
sedini mungkin.
Bagaimana masa depan generasi Indonesia?
Pada tahun 2015 imunisasi di Indonesia
sudah 92,5%. Sebuah prestasi. Harapan IDAI, blogger dan media ikut serta dalam membantu masalah
kesehatan bayi di Indonesia adalah paling tidak menginformasikan kepada
masyarakat luas tentang aplikasi Prima Sehingga mereka bisa mengenal dan dapat
mendapatkan manfaatnya sebanyak mungkin. IDAI mengharapkan input untuk perbaikan
dan pengembangan aplikasi karena blogger dan media merupakan bagian dari social control.
Pusat Data dan Informasi Kemenkes RI 2014 perkiraan jumlah penduduk
Indonesia berusia 0-19 tahun sebanyak 94.953.154 jiwa sementara dokter
spesialis anak berjumlah 3707 orang. Melihat angka ini orang tua dapat berperan
dalam memantau tumbuh kembang anak secara berkala dan berkelanjutan. IDAI mengajak orang dalam memantau 3 faktor
penting penentu optimalisasi tumbuh kembang anak. Memantau dengan cara mandiri.
- Pantau pertumbuhan fisik anak (fitur Grafik Pertumbuhan WHO dan CDC- Centers for Disease Control and Prevention)
- Berikan stimulasi sebaik mungkin untuk mendukung perkembangan anak di masa depan. Asupan nutrisi yang tepat mendukung tumbuh kembang yang optimal ( Fitur Stimulasi Perkembangan)
- Olah dan Atur Keseimbangan nutrisi dengan cara memperhatikan pola makan sikecil (fitur Edukasi untuk orang tua dan anak).
Ketua
Bidang Ilmiah Pengurus Pusat IDAI, Dr. Antonius Pudjiadi, Sp.A (K)
Dokter Antononius menyoroti
perkembangan anak. Sebab anak sangat bergantung pada orang tua dalam proses
tumbuh kembang. Hingga ia dewasa sudah mandiri tidak tergantung lagi pada orang
tuanya. Orang tua hendaknya membimbing anak sesuai bakat, Bila anak berbakat
menjadi grand master catur besarkanlah
anak dengan bakatnya tersebut. Begitu juga misalnya bila ia berbakat
badminton, sepeda. Untuk kegiatan fisik diperlukan badan yang sehat dan kuat. Oleh karena itu perlu imunisasi polio.
Anak dibina melalui asah asih asuh. Asih, anak diberi cinta, kasih, perlindungan.
Juga diberikan asuh, artinya diberikan nutrisi yang baik, diberi imunisasi, dicukupi sandang pangan
papan. Semua kebutuhannya dipenuhi. Juga tidal lupa diberi stimulasi yaitu
asah. Semua dikemas dengan kedisiplinan, agar dapat melakukan dengan baik baik
sesuai dengan perkembangan ilmu saat ini. Isi dari aplikasi Prima
- Pemantauan pertumbuhan
- Pemantauan perkembangan
- Pedoman stimulasi
- Pedomana imunisasi
- Pedoman penapisan/ skrining
- Pedoman nutrisi
- Pedoman masalah anak
Dengan aplikasi ini dapat ditapis
ada gangguan tumbuh kembang apa yang terjadi pada anak. Orantua atau nenek
kakek bisa mengambil langkah selanjutnya ke dokter. Kadang Jumlah pasien dokter
banyak dengan adanya aplikasi ini memotong waktu screening. Dokter melakukan
program yang dapat mengintervensi gangguan tersebut.
Aplikasi ini menarik perhatian dokter
dari negara lain, seperti Arab, Singapura, Malaysia,dan Filipina. Oleh karena
itu bila aplikasi ini diterjemahkan ke dalam bahasa lain, maka perlu ada
identitas Indonesia . Yaitu Sido Luhur sebagai
back ground aplikasi. Filosofi ini diambil sebgai ciri juga agar berhati dan berfikir luhur.
Logo yang dipilih adalah gambar ibu dan
anak. Ada tunas menggambarkan pertumbuhan, kupu-kupu yang bermetaforpis, hati merupakan kasih orang
tua pada anak. Tangan lambang profesional
IDAI yang memegang/bertanggung jawab terhadap aplikasi. Mainan melambangkan kebahagiaan. Anak mengalami pemantauan dan
intervensi terhadap gangguan dalam
proses tumbuh kembangnya.
Pakar Aplikasi PRIMA, Dr. Bernie Endyarni Medise, Sp.A (K), MPH
Tiba
saatnya mengulik lebih jauh aplikasi dengan praktik langsung. Di rumah saya
sudah menginstaal aplikasi ini. Pas di acara saya kebingungan mengapa saat registrasi aplikasi pertama kali kok ada tulisan di hand
phone. Message: field Nama wajib diisi.
Untung di tempat acara ada meja khusus untuk mengulik langsung apps. Saya
datangi dan menanyakan masalah ini. Oh rupanya saya belum mengisi Nama di handphone saya isian tersebut tidak
muncul. Setelah di-scrool ke bawah atau diusap isian tersebut akan terlihat.
Barangkali ini problem yang sama untuk kasus yang tidak bisa registrasi.
Sesi
ini ada blogger dengan putrinya menjadi volunteer. Gadisk kecil itu berusia
sekitar dua tahun. Ditimbang, diikur tinggi badannya dan lingkar kepalanya.
Anak saya yang kelas 2 SD, program di sekolahnya setiap bagi raport ada laporan
mengenai hal ini. Dari kelompok Bermain sudah
dilakukan pengukuran tersebut. Saya belum membuat tabel khusus untuk perkembangan
anak saya. Agar mudah melihat grapik tumbuh tiap semester.
Setelah
diukur oleh petugas , dokter yang berfokus pada tumbuh kembang anak ini,
memasuk data ke dalam apps. Cepat sekali sudah terlihat kondisi anak dalam grafik pertumbuhan WHO dan CDC. Untuk melihat
grafik lingkar kepala klik tombol back kemudian muncul isian lingkar kepala.
Selanjut
acara gimmick, siapa yang sudah
mendownload dan mengisi data boleh maju. Tentu saja ada hadiah sebagai
apresiasi mereka perhatian pada aplikasi ini dan tentu merasa perlu.
Sesi tanya jawab
Apakah
aplikasi bisa menyimpan nomor vaksin dan nama vaksin?
Kedepannya
tidak menutup kemungkinan hal ini bisa tambahkan. Sekarang terkendala setiap
hari ada saja vaksin baru yang didaftarkan.
Dokter
umum menggunakan versi apa?
Sementara
versi orang tua.
Seriuskah
pemerintah dalam hal ini IDAI mengelola
aplikasi ini. Mengingat nanti akan banyak digunakan oleh banyak orang dan bisa
dipakai berpuluh tahun kemudian. Bagaimana kesiapan server untuk menyimpan
data?
Kalau
ditanya serius, pasti serius. Mudah-mudahan akan bertahan lama. Sehingga
aplikasi ini akan bisa dipakai terus menerus. Data disimpan di cloud. Kalau
saya tidak salah menerima informasi. Untuk hal ini saya belum mengetahui secara
penuh. Kemana larinya input data di aplikasi. Saya berasumsi kalau data untuk
user akan tersimpan di emailnya.
Saya
bersyukur ada aplikasi seperti ini seperti yang dikatakan para dokter yang
menjadi pembicara, Aplikasi sebagai alat pemetaan yang cepat untuk menghitung angka
gizi pada masyarakat. Tentu saja bila banyak masyarakat menggunakan hal ini.
Fitur Aplikasi Prima
Dihalaman pertama
tampilannya adalah ada pilihan Generasi PRIMA. Klik tanda panah kebawah, maka
fitur yang ada di aplikasi terlihat semua. Yuk bahas satu-satu.
Jadwal Imunisasi
Dalam fitur ini termuat jadwal
imunisasi anak dari 0 bulan hingga 18 tahun. BCG, Polio, DTP, Hepatitis B,
Campak, Hib-PRT-T,Tifoid, Hepatitis A, Varisela, MMR, Influenza, PCV, HPV, dan
Rotavirus. Sekian tahun anak saya sudah tidak ada balita. SekarangbBanyak sekali jenis imunisasi.
Tidak hanya imunisasi gratis juga ada imunisasi
tambahan dengan cara membeli sendiri. Tabel di fitur lumayan lengkap karena
mencakup nama dan sebaiknya usia berapa diberikan. Ujar dokter dari IDAI saya
sempat menangkap pernyataan bahwa sekarang Imunisasi wajib sudah tidak
dianjurkan, karena semua anak berhak dengan imunisasi yang lain. Memang ada
yang tidak disubsidi pemerintah.
Grafik Pertumbuhan WHO dan CDC
Grafik ini standar pertumbuhan
yang menggambarkan pertumbuhan anak
dalam kondisi optimal. Isikan data. Manfaat yang dilihat adalah grafik
pertumbuhan anak.
Untuk standar perempuan dan
laki-laki berbeda. Ada juga Indeks Massa
Tubuh yang dihitung dengan rumus
Tahap Perkembangan anak
Terbagi atas dua
Tahapan dan Tanda Bahaya Perkembangan.
Fitur ini berguna untuk mengetahui, mengevaluasi, dan memberikan informasi yang
perlu diperhatikan. Untuk usia anak 0 bulan hingga 72 bulan. Ada daftar tanda bahaya, dilihat
dari perkembangan sosial emosional, perkembangan motorik, bahasa dan kognitif. Bila ada tanda bahaya perkembangan lakukan pemeriksaan tahap kedua dengan kuesioner redflags.
Stimulasi Perkembangan
Berisi petunjuk untuk menstimulan bayi dan balita
baik gerak (motorik) kasar dan gerak
(motorik ) halus. Stimulasi terbagi atas
0-3 bulan, 3-6 bulan, 6-9 bulan, 9-12 bulan, 12-15 bulan, 15-18 bulan. Misalnya
saat bayi 0-3 bulan agar ia mau mengangkat kepala. Posisikan bayi telungkup. Gerakan mainan yang berwarna cerah atau buat
suara gembira. Latihan ini dimaksudkan agar ia mau mengangkat kepala. Untuk bulan kehidupannya ada kesinambungan
stimulus.
Bagian bawah dari halaman ini dapat dibagikan
di ke WA, BBM, telegram, Hitung-hitung amal ilmu dengan cara sharing pengetahuan.Bisa juga dikirim ke
email, disimpan di dropbox, Google Drive.
Dengan cara demikian stimulasi perkembangan bisa dibuka laptop/PC.
Kuesioner Kunjungan ke Dokter
Ada beberapa pertanyaan sebelum ke dokter, sifatnya pribadi. Juga berkait dengan kesehatan anak dan tumbuh
kembangnya. Fitur yang disediakan dari minggu pertama, 1 bulan, 2 bulan,
langsung lompat ke 4 bulan, dan
seterusnya hingga anak berusia 18 tahun. Fitur di aplikasi ini juga dapat dikirim
melalui email dan lain-lain
Kuesioner saat kunjungan ke
dokter terbagi dua anak yang sakit dan anak sehat. Isian harus didownload perlu aplikasi pdf atau
sejenis. Sekarang ini smart phone sudah bisa digunakan untuk bermacam-macam
kegiatan. Menurut hemat saya rata-rata orang sudah punya pdf atau
memang sudah ada bawaan dari handphone. Sementara belum bisa diisi langsung.
Harus dikirim ke email kemudian dicetak, baru diisi. Saya terpikir untuk
capture atau screen shoot, kemudian buka aplikasi foto, contoh Cymera. Untuk mengisinya kuesioner gunakan fitur teks
dan brush untuk keperluan pemberian centang (pemberian tanda cawang atau
contreng).
Materi Edukasi Orang tua
Menjadi orang tua tidak ada sekolahnya. Menyenangkan
bila ada pedoman, yang perlu diperhatikan dalam kehidupan anak serta bahasan
yang perlu didiskusikan dengan tenaga
kesehatan. Contoh pada usia anak dua bulan diskusi yang diperlukan adalah
tentang proses tidur dan keamanan ranjang anak. Kiat menenangkan anak. Kriteria rumah
yang aman bagi anak.
Skrining
Saya mengira kuesioner berisikan tentang gejala yang dialami anak. Dugaan
salah, skrining utamalah yang
mengarah pada penyakit yang diidap. Skrinning ini tidak diragukan lagi.
Penyusunnya tim IDAI .
Saya ingat waktu anak saya masih
kecil saya menggunakan buku Dokter di rumah Anda. Paling tidak saya
dapat menceritakan gejala yang di dialami
anak pada dokter. Kegunaan aplikasi PRIMA meski
sedang diluar kota dapat mengetahui apa saja yang diamati terhadap anak sebelum
ke dokter.Walau tidak membawa buku.
Selain skrining utama ada
kuesioner pra skrining perkembangan (KPSP). Bagian ini interaktif, bisa
langsung diisi ya atau tidak. Sumber kuesioner berasal dari Pedoman Pelaksanaan
Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini
Tumbuh Kembang Anak di tingkat Pelayanan Kesehatan Dasar (Kementerian Kesehatan RI tahun 2013)
Usability
Saya sering mengulik aplikasi
sebelumnya tidak pernah terpikir untuk mencari panduan apa saja yang diperlukan
dalam melihat fungsi sebuah aplikasi.
Setelah searching dapatlah kata-kata ajaib untuk seusia saya, 46 tahun. Saya
bukan orang IT, saya seorang emak yang mau belajar. Tidak peduli apakah saya
lamban atau tidak dalam belajar. Membaca dan mencari tahu adalah sebuah tool
untuk memenuhi keinginan tahu saya. Kata-kata
ajaib itu adalah istilah-istilah User Experience, User Interface, dan
Usability.
Untuk cek aplikasi ini saya
mengajak keponakan saya yang mempunyai balita. Saya berdiskusi dengannya tentang aplikasi ini.
Usability adalah bagian dari User
Experience. UX adalah sikap, tingkah laku, dan emosi pengguna saat menggunakan
suatu produk, sistem atau jasa. UI berfokus pada apakah aplikasi menyelesaikan
masalah user. berbeda dengan UI,
bagaimana suatu website atau aplikasi yang dibuat terlihat dan berbentuk seperti
apa. Bagiannya adalah tata letak, visual design dan branding. Visual design dari aplikasi ini adalah sido luhur. Tata letak fitur memungkin mudah untuk mengaksesnya.
Learnability
Seberapa mudah user untuk pertama
kali menggunakan aplikasi dan menyelesaikan tugas dasarnya ketika baru banget
menggunakan desain.
Keponakan: beberapa menu ada yang
paham tetapi beberapa menu harus ada penjelasan lebih detil. Saya korek lebih
dalam yang dimaksud ternyata pengetahuan yang diperoleh dari aplikasi. Misalnya
hasil dari grafik kembang anak. Fungsinya untuk melihat tumbuh kembang anak
sesuai umur dan jenis kelamin anak. Aplikasi ini adalah jembatan user dan
dokter. Bila ingin lebih lanjut mengetahui aplikasi lebih banyak, pertanyaan
yang mendasar, dan saran bisa email ke prima.idai@idai.or.id. Jika ingin
bertanya tentang kesehatan anak, ada
klinik konsultasi IDAI di http://www.idai.or.id/
pertanyaan dijawab dalam waktu 2X24 jam pada hari kerja.
Efficiency
Setelah pengguna mempelajari
desain seberapa cepat dapat melakukan tugasnya? Kecuali Menu Jadwal Imunisasi
yang lainnya cepat saja ketika diklik. Untuk jadwal Imunisasi juga tidak
terlalu lama menunggunya.
Memorability
Setelah user lama tidak
menggunakan seberapa mudah mengembalikan kemampuan menggunakan aplikasi?
Keponakan: Ia ingat fungsi
beberapa menu.
Melihat nama fitur saja sudah
tergambar fungsi dari fitur tersebut. Jadi aplikasi ini mudah diingat, meski
lama tidak menggunakan akan tetap mudah berinteraksi dengan menu-menunya.
Error
Keponakan: ada error ketika
download data imunisasi.
Awal-awalnya memang aplikasi
masih dalam perbaikan. Jadi sering ada bug. Setelah saya update aplikasi. Nama
anak bisa diisi dan ditambahkan. Ada bug fix.
Satifiscation
Awalnya keponakan, kurang puas soalnya
masih belum paham. Misalnya Menu Perkembangan anak pertanyaannya sudah detil
tetapi hasilnya agak jauh dari kenyataan. Imunisasi tidak bisa memilih nama
anak. Mencoba mencari nama anak tidak ada pilihan. Setelah beberapa waktu
aplikasi sudah menyediakan pilihan ini. Ia senang terhadap aplikasi. Penyedia aplikasi mau berusaha
menyempurnakan aplikasi agar bermanfaat bagi pengguna dan bisa digunakan dengan
maksimal.
Keponakan saya menambahkan aplikasi
bagus sekali terutama untuk ibu yang
mempunyai beberapa anak. Kalau satu anak masih mudah untuk meingat sudah imunisasi
atau belum. Begitu pula dengan perkembangannya. Keponakan saya merekomendasi
aplikasi ini ke tetangganya. Sambutannya baik dan menilai aplikasi sangat
bermanfaat. Saya yang sudah mempunyai anak remaja, rekam medisnya berguna.
Misalnya ia dulu pernah alergi antibiotik cepat. Jadi aplikasi ini seperti rekam medis yang saya miliki, pasti akan berguna.
24 Juli 2016 untuk kedua kalinya saya mendownload jumlah yang mendownload baru 1000 |
Jadi manfaat dari aplikasi ini:
- Menguntungkan bagi pengguna untuk memantau tumbuh kembang anak,
- Pengingat jadwal Imunisasi dan data jenis serta merk vaksin yag diberikan.
- Skrining berguna mengetahui secara dini gejala penyakit, menu agenda sebagai rekam medis (catatan bisa disimpan hasil dari pertemuan dokter),
- Banyak pengetahuan tentang kesehatan anak dari 0 bulan hingga usia 18 tahun.
- Ada cara menstimulasi anak agar berkembang dengan baik.
- Dengan mengetahui secara cepat masalah dan gangguan yang dialami anak, maka akan dapat tertangani dengan baik dan diintervensi.
- Paperless, sayang bumi.
- Tidak perlu takut ketinggalan atau terselip. Sekarang siapa yang lupa dengan HPnya. Kemana-mana HP ada di kantong atau tas. Atau siapa yang tidak punya email? Hampir semua masyarakat mempunyai facebook. Tentu memerlukan Email. Rata-rata juga mempunyai android. Jadi sayang sekali kalau tidak menginstall aplikasi Prima.
- Aplikasi menjadi media interaktif secara digital bagi dokter dan orang tua dalam memantau sang buah hati.
Semoga cita-cita IDAI, pemerintah, mencerdaskan bangsa ini dari sejak dini lewat kondisi pemantauan tumbuh kembangnya berhasil. Sebuah usaha yang perlu didukung oleh seluruh elemen masyarakat. Saya berharap bagikan pada siapa saja informasi ini, agar niat baik bisa terujud. Selamat hari Anak dan Hari Kemerdekaan.
Dr. dr. Aman Pulungan praktek di Klinik AP&AP Pediatric, Growth and Diabetes Center
ReplyDelete