3/20/2021

BloggerDay 2021, Hari Para Keluarga Jempolan

 




6 Maret 2021, sebuah hari dipilih oleh Bloggercrony , untuk meramaikan acara ulang tahun komunitas yang ke 6. Blogger sendiri berdiri tanggal 24 Februari 2015, foundernya Wardah Fajri, Satto Raji dan Anesa Nisa. Komunitas Bloggercrony Indonesia terdiri dari berbagai macam platform. Lahir untuk memenuhi kebutuhan capacity building, networking, empowering dan lain-lain.


Tahun ini adalah  tahun kedua, rame-ramenya lewat  daring.  Saya ingat tahun 2020 sudah akan bertemu secara luring, karena PSBB Pembatasan Sosial Berskala Besar. Rasa kembali pada waktu itu, mencekam, terlebih dekat rumah saya diportal, RW sebelah juga demikian. Satu-satunya akses lewat RW sebelah, keluar masuk diukur suhu tubuh dan tangan harus diberi pembersih tangan.

Kini sudah setahun pagebluk. Suasana mulai cair, tetapi kondisi perekonomian kita masih merangkak. Saya optimis, seperti banyak orang katakan situasi pandemi membuat orang lebih kuat. Banyak berkah pandemi kalau mau dihitung. Melek digital jadi lebih cepat. Bila dulu jangkauan hanya area terbatas kini lebih luas lagi, Misalnya  marketing 4.0 jadi lebih cepat terserap diberbagai kalangan. Tak hanya dalam marketing yang tak jauh dari dunia blogger notabene ‘content creator’,  juga dunia pendidikan.

Banyak orang menjadi lebih kreatif dan mencari jalan agar ‘kehidupan’ tetap berjalan. Seperti acara BloggerDay 2021 , dilakukan menggunakan aplikasi penyedia layanan konferensi jarak jauh.

Host acara Gita Siwi membuka kegiatan pertama, jalan-jalan ke Amerika bersama Idfi Pancani  melalui sesi Virtual Family Trip: Anak-anak dilibatkan. Khas perjalanan jauh kami diajak naik pesawat. Mata langsung diajak ke Gedung putih, Niagara, Patung Liberty, ke Walt Disney. Saya melihat binar dimata putra putri blogger yang mengikuti virtual. Setahun ini mereka menahan diri  jalan jauh, ke playground saja tidak boleh.

 

Sebelum pagebluk para blogger sering mengajak keluarganya apabila ada kegiatan blogger. Apalagi ini daring, semaking mudah mengajak anak-anak berkegiatan bersama. Hikmah pandemi kita semua belajar menjadi keluarga jempolan. Kadang saya berpikir pagebluk ini doa anak-anak yang sering ditinggal bekerja seharian oleh ayah bundanya.


Usai  sesi jalan-jalan, berikutnya, blogger diajak bermain dengan aplikasi Kahoot! Sayang saya tidak ikutan karena harus ke dapur. Suatu hal yang tak mungkin dilakukan ikut acara tetapi saya bisa masak untuk keluarga, lagi-lagi hikmah pandemi.


 Belajar tentang senja kala di dunia pembuatan konten
. Ini saya banget, usia saya bulan  kemaren sudah 51 tahun. 30-45 tahun saya sibuk dengan tampilan yang mulai berubah. Diatas 45 tahun saya mulai sibuk dengan kegiatan menulis, dunia baru saya bekerja menjadi  staf dokumentasi  di sekolah sampai sekarang, dan tahun 2019, saya mulai bisnis menjadi reseller produk herbal.

Sebelum pandemi, saya belajar tentang penjualan melalui WA, IG dan FB. Sangat membantu saya saat pandemi ini. Saya memanfaatkan platform  desain grafis untuk membuat konten media sosial. Saya gunakan untuk membuat konten sederhana.

Selain reseller herbal sebulan sekali saya menjadi reseller edamame, milik teman saya. Ia mempunyai kebun sendiri, biasanya saya open order hanya 2-5 hari. Saya menyebarkan flyer di group yang saya ikuti. Saya pikir ini cukup membantu saya. Kalau saya menyewa lapak di tempat strategis tentu menambah biaya, selain waktu, dan tenaga. Alhamdulillah ini jadi sumber tambahan bagi saya. Hal ini langsung merasa terhubung  dengan yang dibicarakan Shafiq Pontoh, ia menceritakan pelaku bisnis melihat animo masyarakat untuk hidup sehat. Pembisnis tersebut membuat produk lemon. dijual melalui WAG tertarget daerah BSD. Konsumen sejumlah sekitar 800 orang dibuat berlangganan.

Chief Stratetegic Officer Provetic ini mengatakan strategi agar tetap eksis dalam ‘content creator’ adalah spesialis, autentik, dan 5 w 1 H juga SWOT analysis tetap menjadi acuan.

Guru-guru di sekolah tempat saya bekerja dituntut untuk membuat video pembelajaran. Mereka menjadi lebih kreatif daripada sebelumnya, agar pesan sampai pada anak didik.   Umur mereka tidak jauh dengan anak saya. Saya tidak terlibat langsung hanya mendokumentasikan kegiatan mereka. Saya  banyak belajar dengan mereka. Karena mereka mengetahui kebutuhan orang tua muda dan usia mereka tak jauh berbeda. 

Benar apa yang dikatakan kang Maman Suherman bila tidak mau senja kala dalam pembuatan konten kita harus bekerja sama dengan anak muda. Mereka pembelajar cepat,  skill, knowledge, mereka diatas orang seperti saya. Tapi tak perlu kecil hati karena angkatan diatas milenial, mempunyai ‘wisdom’. Mengalami keterpurukan beberapa kali. Sebelum wabah corona. Mempunyai mental yang lebih kuat karena sudah terbukti. Jadi milenial dan angkatan seterusnya setelah wabah ini, akan menjadi lebih kuat juga.

Banyak kemampuan tanpa kehilangan spesialisasi, wisdom dan reputasi membuat kita mahal kesimpulan moderator Helen Simarmata dalam sesi ‘Conten Creator’’



Maman Suherman

Bicara tentang generasi selanjutnya yaitu gen Z dan alpa yang kini sedang belajar, adalah sesi terakhir. Rata-rata emak mengalami kesulitan PJJ pembelajaran jarak jauh. Saya saja awal pandemi ketitipan guru, dua anak SD dan SMA. H h kok merasa seperti itu. Padahalkan saya yang menitipkan anak-anak ke guru mereka. Ya, guru pertama adalah Ibu. Jadi pandemi ini membawa kembali الأم مدرسة العلا ، إيزا عدتها ، يابان ذيبال عراق ، Ibu adalah sekolah pertama, bila mempersiapkan sekolah itu berarti mempersiapkan generasi terbaik.

Ibu disini menurut saya bukan jenis kelamin, lebih ke pengasuhan. Bukan juga seorang yang melahirkan anak yang diasuh. Jadi siapapun bisa seorang ayah, nenek, bahkan pengasuh yang menjaga anak.


Saya bangkit setelah PJJ berjalan 3 bulan. Akhirnya saya menerima keadaan, diri saya, suami, anak-anak saya. Keadaan pandemi ini satu paket dengan kondisi kami. Sudah Allah plot sejak di Lauh Mahfuz.


Kondisi saya jadi lebih jernih. Tak masalah  tidak bisa mendampingi anak belajar sebaik gurunya. Penting terus memperbaiki diri. Alhamdulillah guru anak saya yang SD mempunyai program ramah anak dan orang tua/pengasuh. Begitu juga anak yang mondok, setelah 5 tahun mondok, akhirnya ia belajar di rumah. Ustaz memahami kebutuhan remaja. Sering saya berdiskusi cara berkomunikasi dengan anak yang sebentar lagi kuliah. Eh ia bukan anak lagi, ia pra dewasa. 

Saya ingat awal pandemi, pelajaran tak serta merta langsung seperti kelas. Pembelajaraan dikaitkan dengan situasi pandemi. Tugas anak yang SD, bagaimana menjaga kebersihan dan kesehatan. Misalnya membersihkan rumah. Proyek ini menguntungkan kami. Rumah jadi bersih. Anak membersihkan jendela, vakum sofa. Tak hanya itu pelajaran IPA menanam rempah. Ada dua kali tugas, pertama menanam jahe  dan kunyit waktu kelas 5 dan kelas 6 ini menanam  serai. Alhamdulillah sampai sekarang tumbuh serainya. Untuk pelajar PLBJ, adik membuat bir pletok. Ada juga cooking, anak dan saya membuat Amparan Tatak kue khas dari Kalimantan Selatan. 






Untuk muatan pembelajaran melalui web, interaksi langsung melalui perangkat webminar. Guru juga membuat bahan pembelajaran melalui video dan di upload dikanal video. Kalau belum paham bisa ditonton berulang.


Awalnya membingungkan membagi waktu antara pekerjaan, mendampingi anak belajar, pekerjaan rumah, dan bisnis saya baru saya rintis. Tetapi lama kelamaan saya sudah tahu alurnya, juga menata hati dan keinginan.

Adem banget ketika Bloggercrony dengan acara boggerday6nya menampilkan bu Ifa dan Bu kania, serta moderator kece Helen Simarmata. Wah ia sampai berganti kostum supaya terlihat berbeda. 



Awal PJJ, Kania bercerita kesulitan orang tua mendampingi anak belajar. Anak SD dan TK belum bisa fokus, harus didampingi. Apalagi kalau web sedang error dan guru tidak menjawab. Karena banyak faktor tidak bisa respon dengan cepat. Disinilah peran orang tua menjadi fasilitator dan motivator bagi putra-putrinya.

 


Kania membandingkan dengan keadaaan di desa, sulit jaringan internet. Guru mendatangi murid satu persatu. Kadang ada guru memberi tugas tanpa penjelasan.

Kania sendiri kesulitan daam membimbing anak belajar bahasa Arab. Searching di mbah 'gugel' kadang tidak mendapat jawaban yang tepat.

Menyiasati kedaan seperti ini Kania cooling down dan menerima keadaan. Tenang. Apa yang harus dulu dilakukan, mana yang menjadi prioritas. Demi masa depan anak.Tantangan selama pandemi luar biasa. Ia bekerja sebagai influencer harus membagi waktu dengan baik. Berbagi energi. Banyak perkerjaan luring ditunda, semua berjalan secara daring. Akhirnya Kania menemukan pola untuk mengatur waktu antara pekerjaan dan mendampingi anak-anak.

Pagi. Kania mendampingi anak bersekolah hingga pukul 12.00 siang. Kemudian mengerjakan pekerjaan rumah. Sore hari mendampingi anak bila ada tugas yang belum selesai. Setelah anak tidur, kania mulai mengolah materi konten. Untuk pemotreatan biasanya dilakukan di akhir pekan. Untuk pekerjaan yang mendadak, biasanya tidak dikerjakan dipagi hari. Prioritas anak.Kunci selama PJJ, Utamakan anak-anak sedang yang lain mengikuti.


Sesi ketiga hadir  Ifa Hanifah Misbach, S.Psi., M.A, Psikolog. Beliau membahas bagaimana memahami kesulitan anak belajar.

 

Pada tahun 2045, nanti generalis akan ditinggalkan, spesialis yang akan bertahan.

Ibu-ibu jangan sedih sebab seluruh dunia sekarang berjalan lambat, jangan merasa tertinggal. Bila anak mengalami kesulitan orang tua sebaiknya jangan stress sebab hal itu menular pada anak. Masalah pada anak antara lain, sulit kosentrasi dan fokus, susah menjaga mood, anak mudah bosan, anak sulit memahami pelajaran.



Pelajari kekuatan anak jangan berpusat pada kelemahan anak. Ketika anak mengalami kesulitan belajar khusus saat pandemi, jangan lihat pada saat sekarang. Sebelum bicara kematangan intelektual, emosi, dan spirutial, perlu telusuri ketika usia 0-7 tahun, sudahkah terolah dengan baikkah kecerdasan tubuhnya. Belum terlambat, bila sudah lewat usia tersebut. Masih bisa diperbaiki,

 Acara yang juga  BloggerHangout ke 50-51 ini membuat   saya duduk manis tak bergeming sampai sore, anak bungsu saya sampai heran kok bisa saya betah berjam-jam. Ya, saya bertahan karena tema yang diangkat berhubungan dengan keadaan sekarang. Masalah yang diangkat menjawab ketakutan dan kecemasan sebagian orang. Pemateri BloggerHangout sering juga dibawakan oleh  BCC Squad. Belajar bersama dan berbagi. 


KITATAMA EVENT @kitatama.id
pendukung acara ulang tahun Bloggercrony dan BloggerHangout, biasanya kegiatan luring yang bekerjasama dengan brand adalah BloggerView. Pihak ketiga membutuhkan publikasi blogger, sementara blogger membutuhkan konten agar bervariasi.

Banyak kegiatan Bloggercrony selain diatas ada juga BloggerCare, seperti dalam acara terkumpul sejumlah dana untuk dibagikan kepada teman blogger yang memerlukan. Banyak yang terdampak pandemi. Tak kalah penting kehadiran dari BloggerPreneur: @duorajistore @katalensaku.photoworks @ebigsoo_fashion_ @anesacooking @geraiaksesoris2 @aykoprojects @makarame@resepdapurayah @dapursesukahati @hennahijab_collection @asiboostertea @kitatama.id @sreehandmate @photo_coffee_ Mereka mendukung acara menjadi lebih meriah dengan door prize dari produk mereka. Terima kasih. Semoga tambah berkah usahanya. Juga semua yang mendukung acara BloggerDay ke enam ini. Barakallahu fii umrik, komunitasku, Bloggercrony Community/BCC.

tas blogger Indonesia, multiplatform, yang berdiri 24 Februari 2015 berbasis di Jakarta. BloggerCrony lahir merespons dinamika dan perkembangan blogging dan pertumbuhan blogger. Komunitas blogger ini juga lahir untuk memberikan alternatif kepada blogger yang mebutuhkan komunitas untuk mewadahi dan memfasilitasi teman-teman blogger mengembangkan kualitas dirinya (capacity building), membangun jejaring yang dapat membuatnya bertumbuh (networking), dan berkegiatan khusus untuk blogger agar dapat memproduksi tulisan-tulisan yang informatif, bermanfaat dan inspiratif bahkan membuatnya berdaya secara moral dan material (Empowering) ……..

 

33 comments:

  1. memang menemani anak belajar dari rumah adalah hal yang baru bagi semua orangtua ya, apalagi setahunan lamanya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Lama kelamaan orang tua jadi paham alur belajar anak dan kerja di rumah.

      Delete
  2. Seru bangeet ! Acaranya smooth dan on-time, banyak hadiah berseliweran... love love love

    ReplyDelete
    Replies
    1. BCC benar-benar memfasilitasi keluarga jempolan. Pandemi tetap jempol.

      Delete
  3. wah bagus ini mbak tugas PJJ-nya disesuaikan dengan lingkungan dan kebutuhan sehari-hari, tidak hanya kejar setoran menamatkan materi kurikulum. Kalau begini kan jadi bermanfaat untuk si anak dan keluarga.
    by the way aku sukaaaa ikut BloggerDay 2021 ini, banyak ilmu yang bermanfaat.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pinjam buku di sekolah anak, strategi pembelajaran pendidikan karakter. Dalam buku tersebut ada Strategi Pembelajaran CTL (Contextual Teaching and Learning), peserta didik secara penuh dapat menemukan hubungan antara materi yang dipelajari dengan realitas kehidupan.
      Bagian lain ada Quantum Learning; sub bab memaksimalkan fungsi otak. Anak belajar tak hanya diam duduk manis, tetapi menggunakan pikiran, tubuh, emosi, dan semua indra. Seperti bu Ifa katakan.
      Guru adik saya ndak bilang mereka menggunakan stretegi pembelajaran seperti apa (atau saya terlewat), setelah baca buku dan penjelasan bu Ifa. Aha... inilah belajar

      Delete
  4. Seru sekaliiii! Acara-acara seperti inilah yang bikin aku pede kalau profesi blogger akan terus bertahan. :D Banyak cerita di baliknya yang juga inspiratif, yaa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Blogger aka penulis tak akan pernah pensiun.

      Delete
  5. Saya juga ikut nih acara blogger day ini, sayangnya gak bisa nonton sampai habis karena berbagai kesibukan yang harus saya lakukan. Banyak banget ya kegiatan acaranya sampai sore, apalagi tentang PJJ dan parenting nih

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Alya, banyak tapi tetap asik. Tahan menyimak sampai sore

      Delete
  6. gak bisa ikutan blogger day BCC tapi seneng bisa merasakan keseruan acaranya dari cerita mba ini, tahun ini lebih berkesan lagi yah karena tidak bertatap muka tapi tetap bahagia rasanya bisa bertemu online dengan teman2 blogger lainnya

    ReplyDelete
  7. Pandemi corona memang memberikan dampak besar yaa bagi seluruh penduduk dunia, khususnya para ibu. Mendidik anak-anak di rumah lebih ekstra ide dan semangat. Acara blogger day 2021 jadi berbeda yaa namun valuenya semakin bermanfaat biasanya karena perasaan yang sama akibat pandemi ini.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Berat sama dipikul ringan sama dijinjing. Pepatah ini masih berlaku. Sesulit apapun masa pandemi, akan terlewati karena bersama. Lewat acara Blogger day, dapat pengetahuan baru untuk mendampingi anak-anak belajar.

      Delete
  8. taun ini ga ikutan, krn sdg bentrok dengan jadwal padat online juga. Mudah2an taun depan bisa ikut, apalagi klo masih online hehehe.. kalau offline kayaknya indonesia masih rada pandemi. Bisa sih ngumpul tapi kan kalau BCC bisa ratusan member yg mau ngumpul, ga mungkin cuma 20-an aja, kasian yg ga kebagian.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya berharap tidak ada ulang tahun pandemi ke dua. Kita semua bisa berkumpul seperti sebelum pandemi.

      Delete
  9. Seru banget ya mba acaranya apalagi pengisi acaranya deh..sukses selalu ya mba

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih host. Aamiin doanya. Semoga Gita demikian pula. Kangen siaran?

      Delete
  10. Aku susah move on dari acara ini. Udah kelar dua mingguan lebih tapi keseruannya masih terasa sampai sekarang
    Bener-bener bergizi dan banjir hadiah

    ReplyDelete
  11. BloggerDay ini sukses menjadi ajang temu kangen bagi para blogger ya. Selain itu, sesi2 yg ada juga menarik dan kaya ilmu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banget. Ilmunya daging semua. Pemateri kaya pengalaman dan pengetahuan tentu.

      Delete
  12. Asyik banget acara BloggerDay tahun ini, biarpun secara virtual tapi seru ketemu teman-teman blogger dari penjuru daerah. Tahun depan semoga aja bisa ketemu tatap muka ya. Aamin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Offline aja banyak datang dari propinsi lain, apalagi online, senusantara. Jadi lebih meriah. Tahun depan, In sya Allah tatap muka.

      Delete
  13. seru banget acara ini kemarin, aku belum sempet ngedraft nih mba hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayooo, ayo draft dan publish supaya ada rekam jejak

      Delete
  14. Jadi Tau semua acara ttg blogger day kemarin.. thanks y, iya sih mba salah satu kesulitan saat pandemi gini .. soal keterbatasn sekolah online.. semoga saja cepet berakhir ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Banyak hikmah pandemi, peserta BloggerDay bisa lebih luas, bisa ikut acara tanpa meninggalkan rumah, kita semua semakin jempol. Bertahan, berjuang, dan akhirnya bangkit bersama.

      Delete
  15. Baru kali ini juga aku ikutan acara online sampe berjam-jam dan betah banget. Gak nyesel mantengin duduk, tiduran, jalan-jalan karena materi Bloggerday emang bagus banget.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget, sayang untuk dilewatkan. Kondisi apapun, tetap bisa ikut acara.

      Delete
  16. Gak kerasa #Bloggerday2021 udah berlalu, masi inget banget momen virtual kita bareng2. kangen banget kak hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mudahan bisa bertemu lagi di #BloggerDay 2022. Sehat-sehat terus Decky

      Delete