Showing posts with label Religi. Show all posts
Showing posts with label Religi. Show all posts

1/04/2019

Bercocok Tanam


Saya dalam perjalanan ke Bandara Soeta naik kereta Bandara. Subhanallah mendekati Bandara, banyak sawah dan kebun.
Saya jadi teringat ketika dulu bekerja di Takaful. Mentor saya bilang pekerjaan agen asuransi sepeti bercocok tanam. Mencangkul, menanam benih, memyemai, menanam, menjaga lalu panen. Eh sudah benar belum ya urutan menanam padinya.
Pas saya bekerja di asuransi lain ilmu itu tetap terpakai. Bismillah saya menyemai, lama banget tiba-tiba pas cuti melahirkan. Closing dengan premi besar. Menurut saya.
Sekarang saya sudah tidak bekerja di asuransi lagi. Tapi sering teringat dengan perkataan supervisor saya.
'Bercocok tanam' tak hanya dalam makna ilmu marketing. Tetapi dalam keseharian.
Hidup seperti bercocok tanam. Amal kita adalah hasil panen kita. Dari ujung rambut sampai kaki akan berbicara.
Ya Allah  bagaimana diri hamba.  Apakah nanti akan minus? Semoga surplus.
Tak seindah pertemuan dengan Allah. Harus optimis bisa memperbaiki diri. Bagaimana semaianmu hari ini. Bagaimana tanamanmu hari ini? Bagaimana proses menanammu hari ini?

7/26/2014

Merapatkan Shaf

Mendekati akhir Ramadhan  ibu Mi  bergegas memasukki teras Masjid, sebentar lagi Sholat Isya akan dilaksanakan. Ia memilih sebelah ujung kanan tempat untuk sholat. Hal itu tidak jadi dilakukan karena salah seorang ibu mengajaknya untuk sholat disela-sela beliau.

Karena masih longgar ibu Mi mau saja sholat di antara dua orang tersebut. Alhamdulillah batin ibu Mi berucap, karena posisinya berada tepat dekat loud speaker Masjid. Bisa mendengarkan suara imam dengan lebih jelas.

Imam sudah takbir, Ibu Mi sudah bersiap-siap mengikuti imam. Tiba-tiba dogi hampir saja masuk teras, ia mengejar kucing. Ibu Mi tidak jadi mengangkat takbir. Ia segera menutup pagar dan memasang slot.

Shalat Isya dan Shalat Tarawih dilalui Ibu Mi. Ketika shalat Tarawih hampir selesai sepintas ia melihat bayangan. Wheeees. Wah rupanya Ibu Mi tidak khusu'. Tanpa sengaja ia melihat suatu sosok  besar menggunakan sarung dan baju koko berdiri di belakang teman Ibu Mi.

Selesai sholat Witir, ibu diujung bicara bahwa ada seseorang berdiri dekatnya. Ibu persis di sebelah Ibu Mi. mendengar langkah dan ia merinding.

Bulu di tangan Ibu Mi ikut berdiri. Hmmm ia tidak salah melihat. Lalu apa atau siapa sosok itu? Kemana ia pergi? Mengapa tidak terdengar pagar dibuka? Kasak kusuk dengan ibu yang lain. Semoga itu sosok yang baik. Apalagi ini bulan Ramadhan bulan penuh Rahmat. 

Ketika pulang, ia segera membuka laptop, klik Google, mengetik kalimat ciri-ciri malaikat datang. Hasil searching, ia menemukan hal lain yaitu ciri-ciri manusia yang akan didoakan malaikat:

1. Tidur dalam keadaan suci
2. Menunggu Shalat
3. Shalat di shaf terdepan
4. Shalat di shaf-shaf depan
5. Berdiri di shaf kanan
6. Menyambung Shaf
7. Mengucapkan Aamiin dalam Shalat
8. Shalat Subuh dan Shalat Ashar berjamaah
9. Bershalawat untuk Nabi
10. Berinfaq untuk kebaikan
11. Makan sahur
12. Berinfak untuk kebaikan
13. Orang yang berpuasa sedang orang lain tidak
14. Menjenguk orang sakit
15. Mengajarkan kebaikan

Ibu Mi berpikir tentang sosok itu. Wallahu'alam maksud kehadirannya. Apakah ada ibu-ibu yang di sebelahnya berlomba-lomba mengkhatamkan Qur'an. Bahkan sudah ada 4 kali khatam. Sedang diri Ibu Mi, sekalipun belum. Atau karena ada kumpulan orang yang selalu ingin merapatkan shaf. 



Sumber: http://www.alsofwa.com/1825/629-annur-menjadi-orang-yang-didoakan-malaikat.html



1/31/2013

Tips dari AA Gym untuk Membersihkan Hati

30 Januari 2013
Saat menghirup asap knalpot kendaraan di Jakarta tahun 1998, saya melihat ada yang berbeda dengan stigma yang melekat di kepala saya tentang Jakarta. Ini bukan tentang udara kotor yang mengepung paru-paru saya, tetapi masih banyak orang yang peduli dengan orang lain. 

Setiap Maulid masyakat Betawi membaur dengan pendatang memakmurkan mesjid (tentu tak even ini saja) Menurut Mama Dedeh Maulid adalah bid'ah hasanah. Sesuatu yang dilakukan walau zaman nabi tidak dilaksanakan karena manfaatnya banyak. Tablig tanda kepedulian. 

Bertempat di Mesjid Al Makmur Ciganjur Cipedak Jagakarsa, Kyai Haji Abdullah Gymnastiar berkenan hadir untuk memberikan tausyiah. Seperti biasa beliau senang bikin singkatan. Kali ini TENGIL.
What's the meaning tengil? Dalam KBBI daring artinya menyebalkan. Sudah benar atau belum? 

T-Takabur
  • Orang sombong tidak suka mendengar nasihat dan kritikan.
  • Apa yang disombongkan. Kita mulia karena Allah memberi kemuliaan. Allah menutup kejelekan kita.
  • Tak usah merasa sombong bila dipuji karena semua titipan
  • Jangan melihat orang lebih rendah/meremehkan. Kalau melihat yang muda semestinya hati bicara, mereka masih sedikit dosanya, sedangkan melihat yang lebih tua pahalanya  sudah banyak. Hati menjadi qalbun salim karena selalu nyaman melihat orang lain.
  • membersihkannya dengan tawadu
E-Egois
  • Ego itu normal, yang tak normal adalah egois. Orang bahagia itu mendahulukan orang lain. Misalnya dalam bus mempersilahkan orang yang hamil, membawa anak, disabilitas, orang tua. 
  • Orang sukses adalah orang yang paling banyak manfaatnya. AA menganggap dirinya yang sedang duduk di hadapan jamaah tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan 26 guru (AA baru saja mengunjungi mereka) yang sedang membimbing anak berkebutuhan khusus_ autis. Guru-guru tersebut luput dari perhatian orang banyak namun Allah melihat keikhlasan mereka.
  • Orang mulia karena orang tersebut banyak memberi. Ada pemuda berjalan kaki membeli buah. Tidak menawar malah berkata pada penjual biar saja dicampur tak usah dipilih yang bagus (ah tutup muka kalau belanja pasti memilih yang bagus-bagus dan kadang minta harganya lebih direndahkan)
  • Kemulian tidak datang dari topeng.
N-Norak 
  • Ingin lebih terlihat dari kenyataan. 
  • Capek hanya ingin dinilai orang lain. Ingat cerita Lukman Hakim mengajak anaknya ke pasar membawa keledai. 
  • Berdandan untuk menghormati orang bukan untuk orang lain. Misalnya Aa pakai surban. 
  • Jangan takut dicaci. 
  • Jangan hanya ingin dipuji. Aa pernah mengalami disanjung oleh banyak orang kemudian dihujat banyak orang
  • Tidak bahaya dihina orang lain yang bahaya adalah menghina orang lain. Kuatkan hati. 
G- Galak
  • Lebih baik bersikap tegas. Aa menerangkan dengan cerita lucu. Tiap hari mbak memecahkan piring. Panggil saja. Tidak usah dimaki. "Punya otak gak?" Lebih baik tanyakan, perjanjian diawal kalau memecahkan piring tiap hari  maka phk dan doakan si mbak mendapatkan tempat pekerjaan yang baru piringnya tidak terbuat dari kaca.

I-Iri
  • SMS- Susah melihat orang senang. Senang melihat orang susah. 

  • Jangan sedih bila orang lain selalu mencari kekurangan kita. Karena kadang kita sendiri tak bisa dan tak sempat mencari kekurangan diri. Berterimakasihlah, orang yang  telah meluangkan waktu memikirkan kekurangan diri kita seharian hingga aktivitasnya sendiri terganggu.
L-Licik
  • Tidak selamat walau sedikit zarah mendustakan kebenaran dan meremehkan orang lain.
  • Dihina karena jujur lebih menenangkan. Allah akan memberikan sakinnah. Sedangkan orang yang tidak jujur akan dihujamkan rasa takut gelisah. Punya kasur empuk disiksa dengan ketidaktenangan. 
  • Lebih baik ingin cukup daripada ingin kaya. Ketika ingin makan rejeki cukup, menyekolahkan anak cukup, ingin beli rumah cukup, pergi naik haji cukup. 
  • Orang yang bersyukur, hidup jujur dan berpendapat yang penting bahagia. Orang yang bertawakal pada Allah maka akan dicukupkan Allah
Jangan gampang sakit hati, selalu semangat, tegas, santun, dan jujur.
Sayang tidak membawa kamera dan hanya HP  zoomnya terbatas maka wajah Dewi Sandra yang turut hadir diacara tersebut tak bisa diabadikan.