Tengah malam jam di badanku menyuruh mata membuka pintunya. Mengulet, membentuk huruf V dengan tangan, pekerjaan yang paling nyaman setelah bangun tidur. Astagfirullah, ketiduran, belum sholat Isya. Setelah selesai sholat dan melipat mukena.
Anakku yang di madrasah bangun langsung menuduhku, "Jadi terlambat deh aku."
"Hah, Kak ini belum pagi."
Ia tersipu malu dan berjalan gegas ke kamarnya. Tak berapa lama balik ke kamarku dengan membawa buku tulis, buku cetak dan pulpen.
Ha ha rupanya ia belum mengerjakan PR tadi malam. Alhamdulillah sudah terbentuk kebiasaan baik didirinya. mengerjakan PR tanpa diingatkan. Kadang ia harus diingatkan.
Dulu aku berpikir PR adalah pembebanan belajar yang dialihkan ke rumah. Sekarang aku mengerti asal porsinya sesuai PR melatih anak untuk bertanggung jawab terhadap tugasnnya.
No comments:
Post a Comment