Di rumah, bada Ashar, terdengar suara kecil, lantang, penuh semangat memanggil nama anak saya.
"Ayo kita ngaji." Sayang yang dipanggil lagi tidur. Jarang sekali ia tidur siang.
Oh rupanya seminggu ini anak saya rajin berangkat ngaji karena ada yang mengajak. Bocah laki-laki tujuh tahun itu sering meminta saya menyiapkan baju ngaji di meja, apabila bila saya pergi siang hari.
Rasanya sejuk bila melihat iklim ini. Yup sejak kecil sudah mau mengingatkan pada kebaikan. Terima kasih teman adek.
Coba lihat apa yang terjadi pada orang dewasa bukannya mengajak pada kebaikan, mengkritik membangun malah main hater-hateran. Hi hi bahasa apa itu. Tidak kenal sama seseorang, malah tidak pernah melakukan kesalahan pada hater tersebut. Eh bencinya minta ampun.
Pernah lihat di TV seorang artis sampai mau memejahijaukan karena urusan itu. Apa budaya kita sudah terkontaminasi dengan budaya lain ya. Sopan santun kita luntur.
makanya saya jadi jarang nonton tv suka aneh sama persoalan sepele tapi jadi ke meja hijau, ckckckck mending enka liat anak-anak yang walopun bertengkat cepet baikan lagi
ReplyDeleteKalau aku suka mendengarkan Mama Dedeh sama Jamaah oh Jamaaah itu sarapan pagi yang paling uenaaak, sambil ngedeje (cuci piring), siap-siap kerja plus menyiapkan si kecil sekolah.
Deleteiya, sekarang socmed semakin panas
ReplyDeleteMeski menggunakan akun palsu tetap saja apa yang kita tabur itu yang dituai.
Deleteaku sih gak suka nonton tv *gak punya tipi* hehehe.. suka nya nonton bioskop dan acara musik *musik barat dan korea*
ReplyDeleteMengontrol input otakkah?
Delete3 prinsip ini memang akan menyelamatkan kita di dunia dan di akhirat
ReplyDelete