Dufan: Treasure Land Temple of Fire

Kesampaian ingin menulis tentang wisata. Ketika mengikuti lomba budaya dan wisata ASEAN blogger bulan november kemaren. Aku menelisik  blog,  belum ada tulisan tentang wisata, kalau  upload foto-foto tempat wisata di facebook sering.
Namanya juga belajar menulis. Kalaupun kurang bagus nilainya, tetap semangat belajar. Ingin ikutan WS menulis jalan-jalan sama  adik guru http://fita-chakra.blogspot.com dan http://www.facebook.-com/imazahraa belum kesampaian. 

Persiapan

Kebetulan Emak-emak blooger dapat undangan peluncuran  wahana baru dari Ancol,Wahana Treasure Land  tanggal 12 Desember 2012

Standar yang aku lakukan sebelum bepergian adalah mencari tahu lokasi dan transport yang tepat.

Banyak pilihan menuju Ancol.

1. Busway

2. Angkot/Bus

3. Kereta api (turun di Kota, katanya ada juga ada kereta express, ini ada linknya dari Ancol tetapi beritanya tahun 2010)

Sumber: 

http://www.rutebusway.com/data/rutebusway.com.pdf

Kali ini aku memilih Busway, pertimbangan moda ini mencapai titik terdekat dengan Dufan dan  kalau pulang nanti berbarengan jam pulang kerja. Pastilah macet. 

Perjalanan dimulai dari Halte Ragunan selanjutnya harus turun di Halimun, kemudian naik ke arah Pulogadung. Transit di Matraman. Naik tangga ular naga panjangnya. Ngos. Ngos. Angkat rok karena tanjakan. Kebetulan rokku agak sempit jadi kalo mau jalan-jalan (jalan kaki) mending pakai rok yang lebar. Nah nyambung naik yang ke Ancol. Hati-hati salah bus seperti yang  aku alami. Tanpa melihat kode Bus, aku naik bus yang ke Harmoni. Untung saja ada yang bertanya.

"Ini bus yang ke Harmonikan?"

Dengan sangat pede aku jawab," Bukan ini yang ke Ancol."

Bapak yang di sebelah ibu tersebut menyambung, "Ini ke Harmoni," Duuh malu.

Wah untung saja tidak kebablasan ke Harmoni.  Aku turun di halte sekitar PMI. Menunggu bus berikutnya, menunggu sekitar 10  menit.  Akhirnya yang ditunggu menampakkan bodinya. Perjalanan yang aku  tempuh sekitar 2,5 jam Ragunan-Ancol. 

Dufan

Welcome Ancol. Hanya berjalan kaki 8 menit dari halte busway Ancol (tergantung kecepatan berjalan)  sudah sampai gerbang Dufan. Kalau mau ke tempat lain ada bus mini. Gratis. Mampir sebentar dulu depan loket pembayaran karena walau dapat undangan harus bayar pintu masuk Ancol sebesar Rp 15.000.  (ketika bertemu Hani, kata dia tidak bayar). Harga masuk Dufan sekitar 265 rb karena hari ini  mendapat undangan pastilah  aku gratis. Kalau sudah rejeki kesampaian juga. Sudah lama tidak ke Dufan terakhir tahun 2007.

Jam 13.00 acara dimulai dengan sambutan oleh pak Budi Karya sebagai Direktur Utama Karya PT Pembangunan Jaya Ancol. Beliau berharap Ancol yang terbesar di Asia. Tenggara dilanjutkan pak Winarno. Beliau mengatakan Ancol adalah tempat wisata ke 4 di dunia yg paling banyak dikunjungi orang. Sekitar 15 jt setiap tahun pengunjung. Posisi ini setelah  Disneyland Orlando, Disneyland Anaheim, Amerika Serikat dan Disneyland tokyo (karena kemaren catatanku kurang, fakta ini ku comot dari http://www.poskotanews.com/2012/12/08/ancol-akan-bangun-trotoar-di-pantai-marunda/). Diharapkan wisata ini menjadi salah satu wisata yang edutainment (Educational Entertainment). Ada 3 orang asing yang duduk di depan. Salah satunya adalah. Mr David (bocoran dari pak Winarno, ia  biasa membangun  wahana seperti ini).  

Launching Wahana

Acara dimulai dengan tarian. Wahana bercerita tentang   arkeolog pak Smith. Banyak kejutan, setting, sound effect. lebih jelas lagi meluncurlah ke http://www.ancol.com/berita/detail/889.  Kalau digambarkan sulit untuk dirasakan. Ayoo  datang ke Ancol. Wahana ini di buka mulai tanggal 15 Desember. Tetapi jangan berharap seluk beluk pekerjaan Arkeolog ya? Ini tentang perjuangan menjaga sebuah situs dan kalau anda mengajak liburan anak-anak sebelumnya beri penjelasan kalau ada adegan berkelahi itu hanya acting.  Untuk orang daerah ada agen lho simak di http://www.ancol.com/daftarharga dan ada diskon untuk pelajar.

Selamat liburan.  Have a good time!