6 Desember 2012
Allah sangat pandai menyiapkan manusia untuk menerima
kejutan. Kemaren aku berani mamografi
setelah lama hanya ingin periksa. Hari ini USG. Hasilnya mengejutkan ada
kista seukuran xxmm, masih kecil memang namun harus konsul ke dokter bedah.
Setahun ini setelah tanda tanya, akhirnya dengan senyum aku
hadapi hasilnya. Dengan Allah apa yang tidak. Tak takut lagi untuk hidup dan
meninggal. Tak boleh takut lagi karena semuanya diserahkan pada Allah.
Menulis menambah pengetahuan.
Bertemu dengan orang-orang yang mempunyai kekurangan namun justru
disitulah kelebihan mereka. Masya Allah. Itulah yang membuat aku siap. Ingat ketika film korea tentang seorang yang pergi, ia berkata semua orang akan pergi dengan jalannya masing-masing itu membuat aku kuat untuk hidup, kuat untuk pergi juga.
Terimakasih ya Allah, hari ini aku melihat Indonesia makin membaik. Semakin berkurang orang berkata gelap. Aku melihat semakin banyak orang bergegas berbuat kebaikan. karena mereka tahu hidup denganMu membuat bumi dan khususnya peta yang bernama Indonesia semakin berseri. OOT
Paling tidak berkurang satu. Aku. Ya aku mengurangi kata-kata hitam, karena kata-kata syukur dan mengajak pada syukur lebih nyaman. Ya aku sekarang sedikit mengerti apa artinya anggota badan bisa bicara.
Menangis syukur itu. Saat kau sadar hal nyata adalah sederetan film yang akan di putar di akhir nanti. Kau berperan sebagai apa? kalau kau sadar usah menangis sedih lagi.
Kalau tahu sudah akan berakhir berperan. Sudahkah jadwal kebaikan itu diagendakan? Sudahkah mempersiapakan penerusmu yang lucu-lucu itu mandiri? Jangan pernah berkata tentang pergi pada mereka. Ayo lukis kanvas warna tawa di wajah mereka.
Usaikan umpatan amarah yang menonjok hati bersih mereka. Rengkuh jiwa mereka dengan nasihat yang tulus. Semua kata yang kau lukiskan dalam pikirkan mereka adalah kata-kata membangun. Dengarlah tawa gembira mereka seperti gemericik air di sungai betapa renyah plus aroma udara sejuknya.
No comments:
Post a Comment