STNK sudah waktunya diperpanjang Februari kemaren.
Karena belum sempat akhirnya Maret baru aku bisa urus. Kebetulan SIMku juga
habis masa berlakunya. Sekali dayung dua tiga pulau terlampaui
Aku mencari informasi dengan orang sekitarku, tentang mobil keliling untuk
mengurus kedua surat itu. Info yang aku dapat ada di Kalibata. Karena beberapa
orang mengatakan demikian aku langsung menuju Kalibata, dekat makam pahlawan.
Agar tidak gelo sengaja lewat di stasiun Tanjung Barat, biasanya bus
keliling untuk STNK mangkal disitu. Biasanya aku klik http://www.lantas.metro.polri.go.id/ untuk mengetahui info mobil keliling.
Ketika melewati daerah itu bus tersebut tidak ada. Motor aku
pacu arah Pasar Minggu. Perjalanan cukup lancar karena aku berangkat diatas
pukul 09.00.
Sesampainya di Kalibata. What? Kosong. Garuk-garuk kepala eh
helm. Beruntung ada seorang ibu yang baik hati dan tidak sombong memberitahu
letak bus keliling. Adanya di halaman toko Honda depan rumah sakit Budi Asih
jalan Dewi Sartika. Itu untuk mengurus SIM.
Nah kalau untuk STNK aku pernah memperpanjang di ITC
Cililitan. Menurut ibu tersebut sudah tidak ada. Katanya adanya di Sampurna.
Daerah yang masih asing ditelingaku.
Motor aku jalankan melewati kali Ciliwung sengaja memilih
bawah jembatan karena perkiraanku letak lokasi adanya dikiri. Perkiraanku lebih
mudah untuk belok. Pemandangan perabotan bersusun di bawah jembatan. Ya Allah
masih saja ada yang kebanjiran. Rumah yang letaknya di bawah permukaan jalan
tampak terendam. Semoga mereka mendapatkan solusi.
Sebelum RS Budi Asih ada perempatan khawatir putar balik
jauh, aku memilih belok dan melawan arus. Hmm tindakan yang berbahaya dan
mengganggu pengendara lawan arah. Sebaiknya tidak diulang.
Pada parkiran toko Honda sangat ramai. Wah mendapat antrean
berapa nih. Katanya setiap hari hanya dibatasi 200 orang pemohon saja. Aku
datangi loket. Rupanya formulir sudah disediakan di meja. Aku isi blangko. Kalau
ragu-ragu mengisi sudah ada contoh di meja.
Selesai pengisian serahkan fotocopy/fotokopi KTP (sayang
kalau KTP asli difotocopy lebih baik sedia yang copynya saja, katanya sih akan
merusak chip KTP, aku tidak tahu kebenarannya) tetapi teteeep bawa KTP asli. Siapa
tahu diperlukan. Selain itu tentu SIM asli juga dilampirkan. Oh ya kalau KTP
asli harus diperlihatkan jangan lupa diambil lagi.
Nah kalau berkas sudah masuk. Tunggu saja sekitar dua jam.
Tergantung banyak pemohon saat itu. Nanti nama dipanggil dan disuruh masuk ke
dalam bus untuk scan tanda tangan, cap jari (dee lupa ibu jari atau telunjuk
ya).
Foto. Selesai. Jangan lupa dandan yang cantik sebab foto
dipakai untuk lima tahun. Aku lupa untuk urusan yang satu ini, maka foto
seadanya. Kerapian jilbab juga aku tanya dengan petugas. H h konyol ya. Kemaren latar yang dipergunakan biru, untung
saja aku menggunakan baju warna lain. Selesai.
Cukup mudahkan. Tidak perlu birokrasi yang berbelit. Great pak Pol.
Oh ya untuk mengurus SIM di Daan Mogot ada formulir versi
online http://tmcmetro.com/regsimonline/.