KELUAR DARI TEMPURUNG
Menulis itu seperti kodok keluar dari tempurung. Bayangkan saja kalau menulis tanpa membuka mata dan berjalan-jalan entah jalan beneran atau cuma jalan-jalan mata, baca buku, baca majalah, lihat TV, baca blog orang. Zaman baheula kalau marahi anak, khodimat, atau memberi komentar terhadap yang dilihat, didengar ya ampyuun seolah-olah kodok dalam tempurung. Diriku saja yang paling hebat. Pakai cermin sendiri soalnya. Padahal diluar tempurung banyak orang hebat. Karena membaca segalanya akhirnya mengubah pikiran yang cupet jadi jembar. Kalau dinasehati orang jadi lebih mengerti.
No comments:
Post a Comment