10/25/2012

ISTIMEWA


25 Oktober 2012 

Setiap orang tua perlu memberi reward pada anak ketika mereka melakukan hal kebaikan.  Bisa berupa pujian atau hadiah.
Tadi malam setelah mengingaTkan Azra untuk sholat ke Mesjid aku ketiduran.  Karena semalam tidur larut malam.
Pulang dari sholat Isya, Azra membangunkanku, “Ummi, sudah sholat Isya belum.”

Aku masih mengantuk membuka mata sedikit,” heeh beeelum.” Kayak orang mabuk. Kemudian aku terlelap lagi.  Tak berapa lama Lazua membangunkan, “Ummiii, sudah sholat belum?” Kali ini kupingku saja yang bekerja. Mataku sulit untuk dibuka.  Namun bibirku bekerja dengan maksimal, senyum tulus untuknya. Senyum dari dalam hati. Ya Allah mereka anak-anak yang baik. Mengingatkan orang tuanya untuk sholat. Memang aku sering mengingatkan  Azra agar sholat tepat waktu. Kadang saat main game bisa lupa waktu. Begitu juga dengan Umminya tetapi bukan karena game lhoo.
Pagi ini, ketika Azra aku tawarkan membawa rantang kosong. Setiap kamis menunya adalah nasi uduk. Ia menolak, “Aku puasa Ummi.”
“Lho, Azra kan tidak sahur. Kalau tahu dinihari tadi Ummi bangunkan. Azra tidak bilang sama Ummi. Azra kuat? Tidak lapar?”
Ia menggeleng.
“Subhanallah eh kalau untuk makhluk Masya Allah. Anak Ummi mau puasa Arafah. Niatnya untuk Allah bukan untuk dipuji ya Zra” Aku usap rambutnya. Aku tidak menyuruhnya untuk puasa. Barangkali ia mendapatkan ilmu itu dari sekolah atau bicara dengan mbak. 
Ya Allah terimakasih hari ini kau beri hadiah berupa ibadah anakku. Semoga hari ini sabar melakukan ibadah puasanya.


       ***



Puasa Arafah, 9 Zulhijjah, dapat menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.
Hari Arafah pun merupakan waktu mustajabnya do’a sebagaimana disebutkan dalam hadits,
خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Sebaik-baik do’a adalah do’a pada hari Arofah. Dan sebaik-baik yang kuucapkan, begitu pula diucapkan oleh para Nabi sebelumku adalah ucapan “Laa ilaha illallah wahdahu laa syarika lah, lahul mulku walahul hamdu wa huwa ‘ala kulli sya-in qodiir (Tidak ada sesembahan yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Miliki-Nya segala kerajaan, segala pujian dan Allah yang menguasai segala sesuatu)”.” (HR. Tirmidzi, hasan)
Sumber: REMAJAISLAM


Sebelum Zuhur 

                Hari ini Azra pulang cepat. Wajahnya mulai memelas. Tear icons
            "Sabar ya Za!"
             Namun apa yang terjadi sebelum azan Zuhur? Wajahnya sumringah ketika aku masuk kamarnya?
             "Apa yang kau lakukan Za?"
             "Makan permen karet punya Lazua."


***

              Ya ampun nak, akhirnya kamu tak sabar. Ingatlah bila dewasa kelak kalau sudah ingin puasa bersabarlah hingga azan Magrib. Dan ketika kau tak punya apapun puasa lebih baik daripada mengambil yang bukan hakmu. 



No comments:

Post a Comment