Membaca blog adik guru, Fita Chakra. Ia menulis tentang keinginannya ke Inggris karena banyak hal antara lain ingin ke Inggris untuk belajar menulis sehingga bisa berbagi dengan murid-murid di kelas menulisnya. Sungguh mulia.
Kedua ketika saya berkunjung ke group Facebook Kumpulan Emak Bloger ada Mak Iroel titip link postingannya. Serius... saya kira memang tentang BBC, ternyata lomba Mr Potato_Smax Ngemil Eksis Pergi ke Inggris. Penasaran akhirnya saya mengetik www.misterpotato.co.id.
Sumber: http://misterpotato.co.id/ |
Eh di sidebar ada twitter (apa ya istilahnya) Mr Harris. Twiiink menuju blog. Tulisan tentang keinginan pergi ke Inggrisnya lengkap tenan. Hmm beliau sering menang.
Dalam dada bertalu-talu ingin menulis. Biasanya kalau ingin ikut lomba tidak mau melihat blog orang lain takut terpengaruh atau kalau pun menulis yang sama secara moral tidak mencontoh memang murni karena dari dalam kepala. Lha ini justru membaca blog orang lain jadi ingin menulis.
Dalam hati memang tidak ingin ke Inggris. Indonesia mempunyai banyak tempat dan kultur yang istimewa. Namun saya tidak mau menjadi katak dalam tempurung maka saya putuskan ngidam Inggris. Pertama yang saya lakukan adalah menelusuri ingatan. Gambar yang muncul di kepala adalah sebuah sebuah artikel di sebuah majalah. Lupa online atau majalah cetak. Bahwa ada sebuah sekolah di Inggris yang menerapkan tidak ada pemaksaan belajar beberapa pelajaran sekaligus di kelas 1 Sekolah Dasar. Murid ditumbuhkan untuk mencintai pelajaran terlebih dahulu. Walhasil anak tersebut ketika suka pada pelajaran yang terjadi adalah lompatan. Ia belajar lebih antusias. Guru mengajar lebih cepat. Ngidam Inggris ingin melihat anak-anak Inggris belajar.
Berikutnya ingin bertemu dengan orang Inggris di tempat mereka tumbuh. Mengapa mereka mempunyai daerah jajahan menjadi maju? Sebut saja Amerika, Malaysia, Hongkong. Bukan ingin Indonesia dijajah Inggris lebih lama atau kembali dijajah. Tidaklah. Saya ingin tahu yang membuat mereka bisa membangun orang lain.
Alasan lain ngidam Inggris adalah ingin melihat stadion bola yang katanya legendaris. Tidak hanya fisiknya saja melainkan bagaimana pemain berlatih, sikap penontonnya plus pemeliharaan stadion. H h memang saya pengurus PSSI.
Terakhir tentu saja karena alasan wisata. Tidak sekadar wisata mata saja, tetapi wisata indera yang lain juga. Ketika menjejak kaki di Big Ben, Buckingham Palace, Westminster Abbey, Trafalgar Square, London Eye, Beatles museum, King's Cross Station.
Big Ben
Tanggal 31 Mei 2014 kemaren tepat 155 tahun yang lalu Big Ben berdentang untuk pertama kali. Bagaimana bunyinya terdengar? Tentu berbeda dengan didengar secara langsung dan tidak. Jam yang bernama asli The Clock Tower terletak di dekat The Palace of the Westminster.
Hup masih ada satu lagi ingin mengunyah Mister Potato Waavy Chips di Inggris, rasanya samakah? Apakah akan lebih enak?
Berikutnya ingin bertemu dengan orang Inggris di tempat mereka tumbuh. Mengapa mereka mempunyai daerah jajahan menjadi maju? Sebut saja Amerika, Malaysia, Hongkong. Bukan ingin Indonesia dijajah Inggris lebih lama atau kembali dijajah. Tidaklah. Saya ingin tahu yang membuat mereka bisa membangun orang lain.
Alasan lain ngidam Inggris adalah ingin melihat stadion bola yang katanya legendaris. Tidak hanya fisiknya saja melainkan bagaimana pemain berlatih, sikap penontonnya plus pemeliharaan stadion. H h memang saya pengurus PSSI.
Terakhir tentu saja karena alasan wisata. Tidak sekadar wisata mata saja, tetapi wisata indera yang lain juga. Ketika menjejak kaki di Big Ben, Buckingham Palace, Westminster Abbey, Trafalgar Square, London Eye, Beatles museum, King's Cross Station.
Big Ben
Tanggal 31 Mei 2014 kemaren tepat 155 tahun yang lalu Big Ben berdentang untuk pertama kali. Bagaimana bunyinya terdengar? Tentu berbeda dengan didengar secara langsung dan tidak. Jam yang bernama asli The Clock Tower terletak di dekat The Palace of the Westminster.
Sumber: http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/9/90/Big-ben-modern.jpg |
Hup masih ada satu lagi ingin mengunyah Mister Potato Waavy Chips di Inggris, rasanya samakah? Apakah akan lebih enak?
Tulisan ini diikutsertakan dalam blog contest Ngemil Eksis Pergi ke Inggris.
Sumber Tulisan :
http://misterpotato.co.id/