5/04/2014

TB? BISA SEMBUH.

Indonesia masih rawan dengan penyakit TB (Tuberkulosis). Penyakit ini mesin pembunuh nomor satu untuk penyakit menular. Sangat serius artinya. Bahkan setiap harinya 186 nyawa melayang. Setiap tahun 460000 kasus baru ditemukan di Indonesia.

Mengapa itu terjadi?
  1. Betapa mudahnya penyebaran bakteri ini. Lewat udara seperti bunga ilalang yang tertiup angin. Tumbuh dimana saja.  Ketika penderita batuk, bernyanyi, bicara tersebar lalu dihirup orang didekatnya.
  2. Kebiasaan buruk. Lihat saja orang mudah sekali meludah sembarangan. Penderita yang tidak menyadari ini setiap ia mengeluarkan dahaknya. Maka orang lain akan mudah tertular. Saat ia kuat akan menjadi laten dalam tubuh terpapar bakteri ini. Dalam kondisi lemah maka mudah sekali bakteri ini menguat. 
  3. Sanitasi lingkungan yang buruk.
  4. Penderita tidak mau berobat
  5. Penderita  tidak berobat dengan tuntas
  6. Tidak menutup mata, orang Indonesia masih banyak yang mengkonsumsi makanan yang tidak tepat untuk kesehatan.  Misalnya sangat kurang mengkonsumsi buah dan sayuran. Untuk orang yang selalu menjaga kebersihan saja bisa tertular tuberkulosis oleh karena itu memakan makan yang bergizi bisa menolong agar tidak mengidap penyakit ini.
  7. Konsumsi  rokok
  8. Penderita HIV mudah sekali terpapar bakteri ini. Kematian sangat mungkin setelah kedua penyakit ini duet. 

Berikut gambar untuk STOP TB.
Sumber : http://www.cdc.gov/


Bagaimana meyakinkan penderita mereka bisa sembuh?

Anak saya pernah menderita penyakit ini.  Ia menderita saat belum bisa berjalan. Setelah 6 bulan lebih mengkonsumsi obat ia dinyatakan sembuh. Umur 2, 5 tahun ia bisa berjalan. Tidak ada perasaan malu saat itu dan kami sebagai orang tua  optimis  anak bisa pulih. Berobat adalah tawakal. Bila obat sudah gratis masih juga tidak mau berobat. Oh tidak. Sikap yang tidak bijak membiarkan penyakit yang seharusnya bisa disembuhkan.

Sudah banyak yang sembuh dari penyakit ini dan kedepannya bila melihat kinerja semua pihak yang berusaha mengurangi angka penderita. Optimis angka penderita akan menurun. 29 dari 33 propinsi telah ditraining tenaga kesehatan baik berkait masalah DOTS, PDMT (Programmatic Management of Drug Resistant TB), TB HIV, dan lain-lain.


Angka Indonesia yang terkait dengan Tuberkulosis dari WHO



.

Sumber Bacaan:


Tulisan ini diikutsertakan dalam lomba:





  1. 
    



No comments:

Post a Comment