Saya sering dicandain teman tentang tagline blog saya. Sabar, Syukur, Ikhlas. Karena taglinemu itu makanya sering dicoba. Iya ingin mengubah menjadi Lancar Jaya, Sukses Makmur, Berhasil Berhasil Berhasil (sampai tiga kali) atau Tanpa Halangan. Perkataan yang diulang-ulang memang seperti ruhnya sebuah usaha dan perjalanan hidup, ia akan menjelma menjadi kenyataan seperti doa.
Tetapi kalau itu sifatnya negatif tidak perlu diamini. Tiup saja ke langit minta pada Allah sebuah pertolongan dan kekuatan. Saat ini saya sampai pada titik apapun yang terjadi pada hidup saya baik itu atas kelalaian baik disengaja atau bukan. Ujungnya semua atas kehendak Allah. Kewajiban saya adalah terus berusaha dengan baik. Baik itu jalan memperbaiki seperti siput atau secepat jet.
Kemaren sepulang dari peluncuran buku komunitas Pedas kehujanan dari jalan Sudirman hingga ke jalan Bangka. Tujuan ke jalan Bangka kondangan. Untung membawa jas hujan. Hanya rok bagian bawah yang basah.
Tiba di parkiran ada anak-anak yang menjaga parkiran. Salah seorangnya meludah tepat depan motor. Untung sudah lulus di bab emosi sub bab meludah. Saya pura-pura tidak melihat. Kejutannya anak yang di belakang saya berkata senyum dan sabar. Saya tidak tahu dialog mereka sebenarnya ditujukan pada siapa karena saya tidak memperhatikan. Kata-kata sabar itu saya beri tanda tebal dalam hati.
Seperti sebuah perjalanan tulisan blog saya saja. Antara meludah dan sabar. Hup, sebuah blog mampu memperbaiki diri dan orang sekitar (opo iyo anak-anak itu membaca blog saya, ge er tingkat dewa). Ada rasa syukur di dada. Perbuatan kecil tidak pernah sia-sia. Sekecil jarrah dibalas oleh orang atau tidak pasti ada maknanya bagi kehidupan sipelaku. Satu hal bila melakukan sesuatu kebaikan juga belajar membersihkan hati agar tidak terikut debu riya.
Semoga tagline Sabar, Syukur, Ikhlas membuat kekuatan dihati yang membacanya. Saat kemarau yang manfaat, kemarau yang membakar, hujan yang melimpah hingga banjir, hujan yang indah, suasana romantis usai hujan, semua ada maknanya dalam kehidupan fana dan abadi.
Semoga tagline Sabar, Syukur, Ikhlas membuat kekuatan dihati yang membacanya. Saat kemarau yang manfaat, kemarau yang membakar, hujan yang melimpah hingga banjir, hujan yang indah, suasana romantis usai hujan, semua ada maknanya dalam kehidupan fana dan abadi.
tidak pernah ada yang sia-sia mak..apalagi niat tulis berbagi kebaikan di blog :)..taglinenya udah pas banget koook...penting untuk hidup kita sehari-hari :)
ReplyDeleteIya Mak.
Delete