![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjq2IyGvbMaCMznIP1XMDu0AbqCbDAPdOTUeEK3-AJFYNAYFGjuXBOvTMrq0D_EwfEg0TFRVSSku4ZxkcwYvYXPkoXzV_HQjRNJfoQ-vm6USs5RMa2FSDgQWxzof_7M6XU6Q3W0AAiFM7gl/s1600/20140709_073614.jpg)
Pembicaraan mengular anak sulung saya bercerita, ia mendapatkan informasi partai X menyuap masyarakat ketika pemilu Legistatif bulan April kemaren.
"Jangan sembarangan bicara bang, walau kita berseberangan pemikiran, tidak boleh asal menuduh." Si Emak mau anak-anaknya suatu saat besar nanti lebih bijak dalam memahami politik. Menelaah setiap sumber berita. Ya kalau kenyataannya memang demikian toh orang juga akan tahu.
Azra yang dari tadi makan dengan tenang dan diam, ikut ambil bagian, "Ummi suap itu seperti apa? Begini ya?" Azra menyuap makanan.
Azra sedang belajar homofon (kata yang memiliki makna berbeda namun ejaannya sama).
No comments:
Post a Comment