Video berikut saya ambil dari You Tube, bercerita tentang dua orang anak yatim. Adiknya tidak melihat sedangkan kakaknya tidak bisa berbicara. Tetapi mereka bisa berkomunikasi. Perjalanan dari rumah yatim, mencari alat transportasi dari bus, kereta api, hingga naik truk. Akhirnya mereka sampai di kampung.
Apa hubungannya dengan dunia tulis menulis? Simak tips menulis agar dilirik penerbit dari Nunik Utami, penulis dari 50 buku fiksi dan non fiksi sebagai berikut:
1. Lomba, lomba, lomba
Ikut lomba. Cermati tema dan 'selera' juri. Kalah bukan berarti tulisan jelek bisa jadi temanya tidak sesuai dengan yang diinginkan penyelenggara. Ikuti lomba yang diadakan penerbit. Walau tidak menang penerbit akan mencatat nama kita.
2. Jadi teman
Jadikan teman para punggawa penerbit. Cari media sosial mereka. Sesekali komentar pada status para pemegang keputusan tersebut, Tetapi jangan membabibuta pendekatannya. Misalnya menyodorkan naskah dengan meng-inbox.
Nunik menceritakan pernah bertemu dengan penerbit yang mencari penulis cilik dan ia baru tahu yang hadir pada acara Sunday Sharing 9 ini ada anak-anak. Pendapat saya, coba mereka bisa berkomunikasi seperti video tersebut diatas. tentu tujuan akan sampai walau yang satu tidak bisa melihat sementara yang lain tidak bisa bicara.
3. It's time for jaim
Maksude iki opho? Mulai sekarang pasang status di lini masa yang bagus-bagus. Kalau marah-marah tidak perlu diumbar distatus. Apalagi bila kalah lomba, tidak perlu menyinggung penerbit.
4. Wajib kepo
Cari tahu tema-tema apa saja yang diterbitkan suatu penerbit. Termasuk gaya bahasa yang biasa mereka lirik. Ada penerbit yang suka dengan 'sastra berat' atau pop.
5. Ayo, serbu
Kalau naskah sudah selesai, tunggu apa lagi segera sodorkan. Lebih baik pada penerbit mayor terlebih dahulu. Cukup satu naskah pada satu penerbit. Sebab kalau sudah satu disetujui akan sulit menarik naskah di penerbit lain. Kadang ada penerbit yang tidak mau diambil lagi naskahnya karena sudah sudah terlanjur suka.
6. Awas, diserbu balik!
Bila mempunyai draft tulisan simpan baik-baik. Sebab itu adalah harta karun. Ada saatnya penerbit yang akan meminta.
Sunday Sharing 9 ini disponsori BLOGdetik.com, selain menyediakan tempat juga konsumsi, plus tanda terima kasih untuk pembicara. Terima kasih BLOGdetik, Fayyas, Vera, Nunik Utami, dan peserta baik dari non blogger maupun rekan-rekan blogger terutama ketua kelas Riski Fitrisari. Good job mak. Acara yang berlangsung dari pukul 11.15 hingga sekitar 14.00 tanggal 28 September 2014 berjalan lancar.