AGEN:
MILITAN ANTI KORUPSI
Korupsi
seperti virus flu. Setiap orang bisa tertular, orang yang
kuat daya tahan tubuhnya bisa terjangkit.
Orang sehat terkena imbas karena anak buah, padahal tenaga dan pikirannya masih diperlukan bagi lingkungan dan bangsa. Virus
menyerang manusia dari flu biasa hingga flu burung. Menurut Nia Elvina,
Sosiolog Universitas Nasional, sulitnya
pemberantasan korupsi karena ada budaya patron-klien.
Andai
jadi Ketua KPK maka aku akan melakukan: Investigasi. Mendidik anggota KPK mempunyai
kemampuan penyelidikan, penyidikan dan penuntutan sehingga korupsi yang secanggih apapun terbongkar. Koordinasi. Mendidik satu orang disetiap instansi
menjadi militan anti korupsi. Menjadikannya anti oksidan yang kuat membantu
sistem pertahanan instasi. Meniru
kerja virus, mudah menduplikasi
tubuh, menggandakan kebaikan, menularkan cinta instasi bersih. Ia
punya banyak teman oleh sebab itu tak takut lagi pada penikmat korupsi. Karena
sudah ada militan dalam instansi maka koordinasi dengan BPK, BPKP, Apgakum menjadi mudah. Kendala seperti overlapping, rivalitas negatif
terkikis. Supervisi. Mengawasi dengan ketat dan mengawal
setiap pemberantasan korupsi hingga tuntas. Preventif.
Membuat
agen pada setiap kalangan masyarakat. Membekali mereka dengan seluk beluk
korupsi; pengertian, bentuk, perilaku,
pencegahan. Antara lain: pemuka agama, para ibu, dan pendidik. Monitor.
Bekerja
erat dengan media memonitor penyelenggara pemerintahan sehingga selalu merasa
ada CCTV .
Terimakasih afdoli untuk semangatnya.
ReplyDelete