8/28/2013

Borobudur dan Angkor Wat: Salah Satu Penanda Masyarakat ASEAN Serumpun

Aku memang manusia biasa. Nah tengah malam nyanyi. Aku memang tak mempunyai ilmu ikonografi (ilmu tentang seni dan teknik membaca arca). Aku juga tak mempunyai ilmu epigrafi (Walau dulu kuliah saudara sepupu dengan jurusan arkeolog. Walau Anak pertamaku cita-cita waktu TK nya ingin jadi arkeolog. Tetapi nekat ingin menulis dalam rangka #10dayforASEAN.

Pertanyaan hari kedua adalah  relief Borobudur ada kemiripan dengan Candi Angkor Wat, yang berada di Kamboja. Padahal, Borobudur dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat ada.  Apakah ini menandakan bahwa negara-negara di ASEAN itu serumpun?

Kalau arsiteknya Angkor Wat mau nyontek tak mungkin. Lha wong tidak ada internet. Beda 300 tahun. Yuk coba masuk ke mesin waktu. Dari kacamata besar ditemukan fakta pendiri kerajan Khmer adalah seorang pangeran dari dinasti Sailendra (Syailendra), Mataram Jawa. Kemungkinan ia memberontak terhadap Mataram dan memerdekakan  kambùja sebagai  kerajaan Khmer.

Angkor Wat berdiri pada pertengahan abad ke 12. Ia dibangun oleh raja Suryavaman II.


Bagian muka Angkor Wat, digambar oleh Henri Mouhot
Gambar diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Angkor_Wat



Rupanya ingatan Borobudur  yang berdiri sekitar  800 Masehi pada masa Wangsa Syailendra terbawa pangeran tersebut. Jadilah Angkor Wat (Analisis yang perlu diperluas, next mudahan bisa).

Lukisan karya G.B. Hooijer (dibuat kurun 1916—1919) merekonstruksi suasana di Borobudur pada masa jayanya
Gambar diambil dari 
http://id.wikipedia.org/wiki/Borobudur

Pada sisi lain: Ingat nenek moyang kita dulu adalah seorang pelaut gemar mengarung laut samudra. Faktanya menurut buku yang aku baca Manusia dan Kebudayaan Indonesia

Fosil-fosil manusia yang sering ditemukan bersama dengan complex alat-alat Bacson Hoabinh seperti di gua Sodong dan gua Sampung di Jawa Timur, bukit kerang di Aceh Timur dan gua Kepah di Malaysia Barat, menunjukkan cirri-ciri Austro_melanesoid.  Campuran ciri-ciri ras Mongoloid. Menurut kesimpulan  Prof. Dr. Koentjaranngrat: ada persebaran dari timur ke Barat. Dari manusia Austro-Melanesoid berasa dari Jawa melalui Sumatera, Semenanjung Melayu dan Muang  Thai Selatan hingga Vietnam Utara.

Letak Kamboja berbatasan dengan Thailand sebelah barat, Laos di utara, Vietnam sebelah di timur dan Teluk Thailand di Selatan.

Jadi dari zaman prasejarah saja ada keterkaitan manusia di Indonesia dengan negara di ASEAN.  Apalagi ditambah seperti kesamaan budaya (relief) seperti Angkor Wat dan Borobudur.

Kesamaan seperti ini dan satu akar/rumpun mudah-mudahan ASEAN Economic Community pada tahun 2015 membawa kebaikan dan perbaikan tidak hanya secara ekonomi tetapi dibidang lain juga. Aamiin


Tulisan ini diikutsertakan pada lomba http://aseanblogger.com/lomba-blog-10daysforasean

Kuncaraningrat. Manusia dan Kebudayaan di Indonesia-Cet.15 Jakarta: Djambatan, 1995.






2 comments:

  1. Bener Mak, Asean adalah negeri2 serumpun, tak heran jika saling memiliki kesamaan dalam banyak hal yaa. :)

    Kesamaan seperti ini dan satu akar/rumpun mudah-mudahan ASEAN Economic Community pada tahun 2015 membawa kebaikan dan perbaikan tidak hanya secara ekonomi tetapi dibidang lain juga. Aamiin <-- Turut mengaminkan, Mak.

    ReplyDelete