#Day9 kemaren bicara tentang Brunei ,
saya kira itu negara yang terakhir… ketahuan tidak memperhatikan negara yang
menjadi tema. Padahal saya tahu anggota ASEAN ada 10 dan lomba menulis ini pun
10 hari. Saya sempat juga membaca tentang pak SBY sebelum KTT ke 22 di Brunei
beliau menyempatkan diri mengunjungi negara Singapura dan Myanmar .
Agenda beliau di Singapura
menghadiri pertemuan tahunan Leaders' Retreat. Selanjutnya beliau
melakukan pembicaraan serius dengan Perdana Menteri singapura Lee Hsien Loong.
Lawatan dilanjutkan ke Myanmar . Bapak
presiden bertemu dengan presiden Myanmar U thien Sien, berbicara masalah
demokratisasi di Myanmar
dan masalah kemanusiaan Rohingya. Selain itu menyaksikan perjanjian kerjasama
pembelian beras.
Hal ini catatan Kemajuan
Keketuaan Indonesia
dalam Hak Asasi Manusia, dan penguatan komitmen untuk mencapai Komunitas
Ekonomi dan peningkatan kerja sama ekonomi dengan mitra wicara ASEAN. Masih
banyak lagi Catatan Keketuaan Indonesia ,
maka pantas saja Jakarta sebagai ibukota RI menjadi diplomatic city of ASEAN . Apalagi ada sekretariat ASEAN di jalan Sisingamaraja. Karena itu Jakarta sudah sejak lama
dianggap sebagai ibukota informal ASEAN.
Dampak positif bagi negara Indonesia khususnya Jakarta ,
adalah tata kota
diperbaiki karena kawasan Sisingamaraja akan dijadikan kawasan diplomatik.
Pemerintah sadar arti pentingnya ASEAN untuk urusan luar negeri dan misi diplomatik
bangsa. Oleh karena itu sebagai tuan
rumah dari bangsa anggota ASEAN. Pemerintah
lebih meningkatkan fasilitas transportasi
publik, memperbaiki infrastruktur, perencanaan tata ruang/kota yang baik
(harapan saya). Sikap masyarakat welcome dengan bangsa lain khususnya anggota ASEAN dan
negara lain yang menjadi duta. Ada 33 negara
yang menjadi anggota antara lain USA ,
Cina, Jerman, Inggris, dan India .
Tentu juga seluruh masyarakat dunia. Jangan
hanya karena bola merusak hubungan baik. Penting pembinaan bagi generasi muda tentang
wawasan kebangsaan.
Apabila semua itu menjadi lebih
baik maka akan menarik minat wisatawan, investor karena percaya dengan
kredibilitas Indonesia
(tentu untuk ASEAN juga), para eksportir juga akan mendapatkan kesempatan berbisnis
karena bangsa lain yang masuk ke Indonesia . Siaran pers Menteri Luar
Negeri Indonesia Marty Natalegawa: hubungan
diplomatik ekonomi yang baik mengurangi dampak krisis global terhadap
perekonomian Indonesia .
Semua dilakukan dengan upaya keras termasuk meningkatkan prioritas hubungan
bilateral dengan mitra strategis. Semua itu menyebabkan meningkatnya hubungan
ekonomi dengan negara-negara yang memiliki pasar non tradisional di Indonesia .
Dampak negatif dari Diplomatic City of ASEAN (tak hanya
diartikan sebagai tempat saja) antara lain bila gagal membangun
hubungan baik dengan negara ASEAN atau negara diluar ASEAN maka akan berdampak secara
tidak langsung bagi negara Indonesia .
Misalnya sekarang meningkatnya
ketegangan antara ASEAN dan Laut Cina Selatan kalau tidak tertangani dengan
baik akan berpotensi konflik.
Beberapa tahun yang lalu ketika
ada pertandingan bola di Jakarta dengan negara
ASEAN lain, terjadi sedikit ‘kekisruhan’ karena sebagai kota ASEAN tentu menjadi sorotan. Kita semua
seharusnya terus belajar agar kejadian serupa tak terulang. Belajar membangun
hubungan yang baik.
No comments:
Post a Comment